DOBLEH MERAWAT BURUNG, INZET DI DEPAN TEMPAT TINGGAL BOYOLALI

DOBLEH - JHONKEY BM BOYOLALI

Buka Jasa Perawatan Burung yang Bermasalah, Pasiennya Lintas Pulau

“Dobleh saja, semua sudah ngerti,” ujarnya ketika didesak untuk menyebut nama aslinya. Bengkel Manuk, jasa yang ia rintis setahun terakhir, cukup laris. Puluhan pasien datang dari jauh hingga luar pulau. Melalui burungnews, ia membagikan resepnya yang simpel.

Selain dipercaya menjadi mekanik burung beberapa bos, Dobleh juga kerap membidik burung, mengorbitkan, dan kemudian menjual lagi. Tentu dengan harga yang lebih tinggi. Jenis hurung yang kerap ditentengnya, mulai kenari, love bird, hingga murai batu.

Dobleh bahkan juga sempat ikut mengelola parkir salah satu warung soto legendaris di Boyolali. Ia memutuskan berhenti karena kesibukannya bertambah setelah menjadi peternak murai batu yang cukup berhasil. Kandang atu indukannya tidak banyak-banyak amat, tapi  cukup produktif.

 

 

Usaha breedingnya sempat mengalami masa-masa manis. Selain produksi lancara, anakannya juga laris, hingga untuk mendapatkannya perlu inden.

“Situasi kemudian berubah drastis. Mungkin karena pandemi, dan lainnya. Jual beli burung jadi susah sekali. Sementara kebutuhan untuk keluarga juga terus membubung,” ujarnya.

Sekitar 2 tahun yang lalu, Dobleh merintis sekolah mastering. Ia pun sudah berinvestasi dengan membeli puluhan burung master yang dianggapnya bagus dan layak jadi guru vocal, selain menyiapkan juga “ruang kelas”.

Sempat masuk ada 20 burung, ditambah 10an trotol hasil kebun sendiri. “Setelah berjalan beberapa bulan, ada semcam kendala, butuh tempat yang lebih luas lagi. Kemudian kita tahu, sekolah mastering banyak bermunculan seperi laron di musim hujan. Saya membutuskan untuk stop menerima siswa baru, menyelesaikan yang 30 burung saja.”

 

PASIEN BARU MASUK. MASALAH SUSAH MABUNG

 

Dobleh lantas menulis di status WA dan beberapa kali posting di media sosial face book. Ia siap jadi “dokter” untuk merawat burung-burung bermasalah seperti susah mabung (total), suara serak, dan lainnya pokoknya yang bermasalah.

“Awalnya menghubungi dulu, terus kita dikusi, sharing. Setelah percaya saya bisa, mulai datanglah burung-burung itu dari berbagai daerah yang jauh dari Boyolali, blok barat, blok timur, bahkan juga dari luar pulau.”

Diuraikan Dobleh, “pasien”nya antara lain datang dari kota sendiri Boyolali, Salatiga, Solo, Sragen, Karanganyar, Kartasura/Sukoharjo, Semarang, Kudus, Pekalongan, Purwokerto, Cirebon, Bekasi, Tangerang, Madiun, Kediri, Malang, Surabaya, Kalimantan Balikpapan, Sampit, dan masih ada yang lain.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Dobleh mengaku sempat kawatir juga. Burung-burung yang datang, banyak yang punya basik bagus, burung lapangan, burung juara. “Harganya di aas 50 jutaan. Wajar kawatir kalau ada apa-apa kan. Jadi punya beban lebih.”

Puluhan burung master yang ia miliki tetap berguna. “Jadi ini ada puluhan burung yang bermasalah karena mabung, ya sekalian kita tempel master-mastetr itu.” Jadilah dapat layanan dobel, selain urusan mabung nanti bisa beres, pulang juga tambah “ilmu” dalam memainkan lagu-lagu yang bisa jadi senjata ketika bertarung.

Dobleh mengaku punya ilmu merwwat burung-burung bermasalah secara otodidak. “Puluhan tahun jadi pekatik, tentu sering juga harus mengurus burug bermasalah, yang sulit mabunglah, yang seraklah, yang membisulah, yanv penkor atau lumpuh, yang ngelowo atau batman, ciak ekor, dan banyak problem-problem lainnya.”

 

AWALNYA SUSAH MABUNG. DI BENGKEL JHONKEY SUDAH MAU MABUNG TOTAL

 

Salain hasil eksperimen sendiri, banyak pula hasil sharing dengan rekan-rekan sesama perawat burung. “Selama puluhan tahun, di antara kita yang keseharaiannya merwat burung kan sering cerita, saling  curhat soal burung yang kita rawat. Terus saling berbagi. Kita coba pengalaman orang lain, orang lain coba pengalaman kita. Ya ada yang cocok, ada yang tidak. Yang cocok-cocok itulah yang terus kita terapkan dari waktu ke waktu.”

Dobleh pun bersyukur karena burung-burung yang dititipkan kepadanya sudah banyak yang beres dan dikembalikan.

Lalu, obat-obatan apa yang dipakai Dobleh? “Saya bisa katakana semuanya memakai bahan herbal yang saya ramu sendiri, ya belajar dari pengalaman panjang itu. Kalau pakai obat-obatan, saya kan bukan dokter yang sesunguhnya, takut dengan efek samping yang tidak diinginkan. Kalau tidak terpaksa sekali, ya hindari. Alhamdulillah, dengan bahan herbal yang lebih aman, dan perlakuan yang pas, bisa juga membereskan burung-burung bermasalah tersebut.”

 

 

Menurut Dobleh, pemilik yang menitipkan burung kepadanya, bukan berarti tiak bisa atau tidak tahu cara menyelesaikan trobel pada burungnya. “Ada yang memang karena sudah putus asa, beragam cara dilakukan belum berhasil juga. Tapi juga ada yang karena kesibukan pekerjaan, tidak punya cukup waktu. Burung sakit atau bermalah itu kan memang butuh tindakan dan perhatian khusus.”

Perhatian khusus, maksudnya tidak bisa seperti mengurus burung sehat atau normal. Dirawat ala kadarnya, misalnya setelah diurus pagi, terus dibiarkan baru sore hari dipegang lagi. “Burung bermasalah itu butuh diperhatikan dan dipantau perkembangannya terus menerus/”

Sangat belum cukup kalau misalnya sehari hanya dipantau 3 kali. “Ya pagi, menjelang siang, siang, menjelang sore, sore, menjelang malam, malam, dan seterusnya. Nah perlakuan seperti ini kan tidak semua orang bisa meluangkan waktu dan perhatian.”

 

PASIEN SUDAH PULIH DARI MABUNG. SIAP DIKIRIM/DIAMBIL MAJIKANNYA

 

Intisari atau tips utama keberhasilan merawat burung, menurut dobleh itu hanya satu. “Kita harus punya dasar cinta atau suka pada burung peliharaan. Jadi merawatnya mesti dengan hati juga, ada transfer kasih sayang, tidak melulu soal teknis atau SOP saja.”

Sesungguhnya, tidak semua burung yang dikirim ke tempat tinggal Dobleh karena benar-benar bermasalah. “Ada juga yang sehat, normal, hanya minta supaya dicarikan setingan yang pas buat lomba. Alhamdulillah, apa pun permintaannya, selama saya bisa membantu, akan saya layani.”

Dobleh mencontohkan, ada salah saatu pasien yang sebenarnya tampak sehat dan normal. “Pemiliknya bilang, masalahnya adalah, ketika dilombakan, terus juri lewat di dekatnya, selalu nampar atau mletik.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Dobleh lantas mencoba “mendiagnosa” ini burung kemungkinan pernah trauma dengan orang, mungkin pernah dirawat dengan cara kurang baik, kasar, disaikiti. Mungkin ditangkap tangan langsung, atau diumbar lantas digusah (disuruh terbang dengan cara diusir, misal mukul-mukul jeruji umbaran, pakai stik), atau metode kasar lainnya.  

Oleh Dobleh, burun dibuat mabung total dulu. “Setelah pulih dan coba saya rawat dengan kasih sayang, ketemu setingan yang pas, sekarang sudah mau tampil lagi, sudah sering juara lagi. Burungnya memang dasar bagus, saya pun sempat pesan, kalau tidak lagu mahal sekali, jangan dijual.”

Salah satu yang membanggakan Dobleh, ada burung yang awalnya nakal, takut orang, sukar nampar, setelah berhasil ditangani, ketemu setingannya, bisa main enak, lalu sering juara lagi. “Sudah dicoba di lapangan, mau tampil apik. Terus pemiliknya cerita, burung itu kini sedang ditaksir salah satu kru dari sultan burung, HM. Hidayat Batubara.“

 

PASIEN SEMBUH DARI SERAK/FLU DAN NGELOWO/BATMAN

 

Dengan semakin banyaknya burung titipan, Dobleh menyiapkan tiga tempat terpisah. Burung mabung sendiri, burung serak sendiri, masalah lainnya sendiri.

Burung-burung yang mondok itu, dikenakan tarif 500 ribu sebulan. “Kalau burung serak, biasanya paling lama satu bulan sudah sembuh.”

Dari 40an burung yang kini ditangani, Dobleh mengaku mendapatkan penghasilan yang lumayan. “Sangat saya syukuri, ada jalan dari yang atas, alhamdulillah cukup lah buat nutupi kebutuhan keluarga. Saya juga dibantu 3 perawat, jadi bisa berbagi sharing pendapatan juga. Semoga ini pertanda berkah.”

 

 

Anda juga punya burung bermasalah dan ingin sharing dengan Dobleh, silakan konsultasi langsung melalui whatsapp 0822-8180-4018. Jenis burung yang bisa diurus oleh Dobleh, selain muri batu juga kacer, cucak hijau, dan kenari. Apalagi mau lebaran, mungkin repot  sekali, mau mudik, perlu menitipkan burung. Siapa tahu, masih ada tempat bagi burung Anda buat dititipkan ke Dobleh. 

Oh ya, nama tempat perawatan burung milik Dobleh itu Jhonkey BM. “Jhon itu dari nama anak laki-laki saya, terus Key itu nama anak perempuan saya. Ada pun BM, maksudnya Bengkel Manuk. Ya, istilah bengkel saya kira lebih pas ketimbang dokter, meskipun hanya kiasan saja dan diberi tanda kutip, he he.” [maltimbus]

 

PASIAN SUSAH MABUNG, SUDAH BERES DAN SIAP DIKEMBALIKAN

 

BURUNG YANG SUDAH SEHAT. IMPRESIF, SUARA LANTANG DAN JERNIH

 

VIDIO PASIEN DICARIKAN SETINGAN, SUDAH MAU MAIN ENAK, SAMA PEMILIK DIKLAIM LAGI DIINCAR MHB:

 

VIDIO PASIEN SERAK ATAU FLU, SUDAH SEMBUH:

 

JANGAN LEWATKAN, EVENT PALING MENCURI PERHATIAN DI IBU KOTA 2 APRIL:

 

BROSUR WONOGIRI FAIR FACTOR (KELAS SPM A-B DI NZR INDONESIA DAN KATA HATI, DIHILANGKAN)

 

BROSUR HALAL BIHALAL KICAUMANIA DI ASSALAM HYPERMARKET:

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: jhonkey bengkel manuk bengkel burung bengkel manuk doboleh boyolali jasa perawatan burung bermasalah burung serak burung ngelowo burung batman susah mabung burung nakal

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp