DIDIK BANGSAT 001 NGANJUK. TAKE OVER MB THE DOCTOR SENILAI AVANZA VELOZ

DIDIK BANGSAT 001 NGANJUK

Perkuat Amunisi, Take Over MB The Doctor Senilai Avanza Veloz

Untuk memperkuat amunisi Bangsat 001 BC, Mr. Didik mentakeover murai batu The Doctor dari tangan H. Narto senilai mobil Avanza Veloz. Apa alasan dan motivasi pria asal Nganjuk ini membeli murai batu yang meraih juara 2 dan 4 di Hitam Putih Cup 2 ini?

Sebagai salah satu calon bintang (rising star) di dunia perburungan, nama Didik - Bangsat 001 barangkali belum terlalu dikenal di kalangan kicaumania tanah air. Meskipun sudah beberapa tahun terjun di dunia perburungan, namanya mulai mencuat setelah mentakeover kacer Picollo dari tangan Mr. Aming di Asia Cup Nganjuk.

Keputusan takeover ini terbukti tepat terbukti dengan keluarnya Picollo sebagai pemenang kelas utama di Hitam Putih Cup 2. Bersaing dengan burung-burung papan atas tanah air, Picollo dapat membuktikan ketangguhannya sebagai salah satu kacer papan atas dengan kualitas di atas rata-rata.

 

 

BANGSAT 001 BC. KACER PICOLLO MENANGI KELAS UTAMA DI HITAM PUTIH CUP 2

 

Mempunyai satu gaco andalan rupanya masih belum cukup bagi pria yang konon katanya uangnya tidak berseri ini. Di Hitam Putih Cup 2, Didik kembali mentakeover amunisi baru yakni The Doctor, murai batu milik H. Narto Kediri dengan bandrol sebuah mobil Avanza Veloz.

“Kita pengen perkuat amunisi setelah beberapa waktu lalu takeover kacer Picolo dari Mr. Aming di Asia Cup Nganjuk. Tujuannya ingin silaturahmi ke semua EO dan kicaumania. Kalau ditotal-total kurang lebih 350 jutaan untuk kacer sama murai batu,” ungkapnya.

 

 

Ketertarikannya pada The Doctor sebenarnya sudah terlihat di Asia Cup beberapa waktu lalu. Agar lebih mantap lagi, Ia ingin melihat kembali penampilan The Doctor. Kali ini, Hitam Putih Cup 2 menjadi pilihan bagi Didik untuk melihat kinerja The Doctor mengingat event ini memiliki prestise tersendiri dan dihadiri oleh murai batu-murai batu papan atas di blok tengah dan timur.

Penampilan The Doctor sendiri sebenarnya tak mengecewakan di lomba kali ini. Di kelas Murai Batu Roll Speed, The Doctor berhasil menduduki podium kedua setelah bersaing sengit dengan Petoxz milik Dono Pandawa yang memang tampil luar biasa. Secara performa dan materi sebenarnya keduanya berimbang, namun The Doctor memang kalah tipis soal total durasi kerja.

 

BANGSAT 001 BC. JUARA UMUM BC

 

Di kelas Hitam Putih, murai batu yang dikawal oleh Sinyo Yakuza ini sebenarnya kembali tampil gemilang di awal-awal lomba. Sedikit kendor di pertengahan, The Doctor harus finish di urutan keempat kalah dari Jaguar, Ultimate, dan Petoxz. Meski belum menjadi yang terbaik, penampilan The Doctor rupanya sudah membuat Didik kepincut dan memantapkan hati untuk meminangnya.

“Kalau menang mungkin harganya akan lebih mahal lagi. Mumpung sudah sreg, Aku pikir langsung bawa pulang saja. Suatu ketika, Aku optimis The Doctor akan mbledos dan sulit dikalahkan,” terangnya. Selain materi lagu yang dimiliki, salah satu pertimbangan menjatuhkan pilihan pada The Doctor adalah adanya ring di kaki-kaki murai batu ekor putih ini dan usianya yang masih relatif muda, 3 kali bodolan.

Setelah berhasil mengkoleksi Picollo dan The Doctor, ia akan kembali melanjutkan perburuan gaco-gaco lain hingga amunisinya lengkap dan dapat bersaing dengan SF maupun BC lain. “Kita akan terus berburu, baik jenis burung lain maupun pelapis-pelapis untuk Picolo maupun The Doctor,” pungkasnya.

 

DATA JUARA HITAM PUTIH CUP 2 LIHAT DI SINI

BROSUR PRAHARA BUMI KARTINI,  KLIK DI SINI

KATA KUNCI: didik bangsat 001 the doctor picollo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp