MARKAS MURAI BATU BIRD FARM (MMBF) WONOSALAM

DENANYAR SUPERSEMAR JOMBANG

MB Grajakan Tolak Pinangan Jalu, CH Konde Tak Terbendung

Kombinasi gaya ngeplay dan sujud yang ditunjukkan Grajakan di kelas Murai Batu Vip, di gelaran Supersemar Denanyar BC mampu mengusik perhatian Dwi Jalu. Di kelas Cucak Hijau, kehebatan Konde milik Mahendra Brankaz masih sulit digoyang.

Mungkin para pemain murai batu akan tertawa sekaligus bertanya-tanya, memang ada murai batu yang memiliki gaya nge-play sekaligus sujud? Nyatanya, Grajakan andalan Veri Ismaya dari Markas Murai Bird Farm (MMBF) Wonosalam, Jombang, memiliki dua karakter gaya itu.

 

 

JUARA CUCAK HIJAU VIP

 

Di gelaran Supersemar Denanyar BC di Lapangan Denanyar Jombang pada Kamis, 11 Maret 2021, Grajakan yang turun di kelas Murai Batu Vip mampu mengusik perhatian para pemain. Satu diantaranya Dwi Jalu dari Jalu SF yang juga petinggi PBI Kediri.

Saat melontarkan suara cililin atau kapas tembak, Grajakan membawakannya dengan gaya nge-paly, sehingga suara pukulannya terdengar keras dan mampu memecah kebisingan suara gaco lain. Sementara saat menukil suara kenari, sogon, atau love bird, gayanya menjadi sujud. Kombinasi dua gaya ini dilakukan Grajakan saat tampil di kelas Vip.

 

KOMUNITAS KONIN

 

Dwi Jalu yang memang lagi berburu gaco untuk turun di Valentine Jogja, langsung menanyakan mahar Grajakan. Sayang, keinginannya tak bersambut. "Saya ucapkan terimakasih atas perhatian bapak. Namun saat ini saya belum bisa melepasnya, karena Grajakan ini sebenarnya salah satu pejantan di kandang saya. Kebetulan betinanya lagi mengerami telur, jadi Grajakan saya ambil untuk dilombakan," jawab Very.

Keunikan ternyata tidak hanya pada kombinasi gaya, tapi juga di kandang ternak. Menurut Very, Grajakan punya dua betina atau berpoligami. "Grajakan ini saya poligami dengan dua betina. Kebetulan keduanya lagi bertelur. Ini juga alasan keberatan saya untuk melepas Grajakan," ungkapnya.

 

 

Gaco lain yang tampil apik di gelaran Denanyar kali ini adalah para jawara di kelas Murai Batu VVIP, yakni Mukhidi andalan Ridho dari Bandung sebagai pemuncak laga, diikuti Brajamusti milik Bisma Indah, dan Darah Rimba milik H Anandria dari LA BC.

Darah Rimba yang moncer di kelas Murai Batu A sempat juga ditanyakan Dwi jalu. Namun, untuk kali kedua perburuannya gagal. Di kelas ini, Darah Rimba berhasil mengatasi perlawanan Tong Bajil yang dikawal Selo Adi dari Ndos SF, dan Panji milik Abah Safik dari MMM. Panji akhirnya meraih juara I saat tampil di sesi Murai Batu B, bersanding dengan Zidane andalan Lamijo dari Kebon Batam SF.

 

JUARA MURAI BATU VVIP 1

 

Gaco lain yang juga menyita perhatian Dwi Jalu adalah cucak hijau Konde koleksi Mahendra dari Brankaz SF. Saat turun di kelas Cucak Hijau Vip, Konde yang berkarakter jamtrok rajin menggoyang perhatian juri dengan lagu roll tembaknya yang mewah.

Suara gereja tarung dikombinasi kapas tembak, tengkek buto, dan mbak kunti jadi andalan Konde. Di kelas Vip, Konde mendapat hadiah koncer A mutlak, bersanding dengan Bima Sakti andalan om DJ dari HBC BF, dan kramad andalan Wahyu dari CRB SF.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER A

 

Kehebatan Konde dilanjut saat turun di kelas Cucak hijau B. Di kelas inipun, Konde tampil topform dan kembali menyabet juara I. Dwi Jalu mencoba mendekati joki yang dipercaya mengawal Konde. Ternyata, keinginan Pengusaha kayu lapis dari Kunjang Kediri ini tak mendapat lampu hijau dari sang majikan, yang tidak ikut ke lapangan karena sedang tidak enak badan.

Di gelaran Supersemar Denanyar BC ini, Mahendra yang juga kondang lewat anakan murai batu hasil breedingnya, mengirim dua amunisi andalan, Konde dan Sawer. Sawer diturunkan di kelas Cucak Hijau VVIP dan A, sedangkan Konde turun di kelas Vip dan B. Sayang, Sawer sedang ogah-ogahan karena kondisi cuaca di lapangan sedang mendung.

 

 

Sementara Konde yang tak pernah pilih-pilih cuaca, berhasil tampil topform dan menyabet dua gelar. "Dalam segala kondisi, Konde tidak pernah mengecewakan. Gaco ini saya jadikan maskot Brankaz SF," kata Mahendra lewat pesan Whatshapp.

Dua gaco yang juga moncer di kelas Cucak Hijau adalah, Angkasa andalan Indra Bar Bar dari Jombang yang moncer di kelas Cucak Hijau VVIP bersanding dengan Abimanyu milik Aris dari Perak, dan Rambas orbitan Gatot dari Nganjuk.

 

JUARA CENDET A

 

Di kelas Cucak Hijau A, podium dikuasai Raja Tega debutan Ibnu dari Nganjuk, diikuti Sacil milik Kin dari Wonosalam, dan Bangsa debutan Ramadhan dan Gafelo dari Gerdupapak BC Jombang.

Gaco lain yang tampil apik di gelaran ini adalah Pecut Sembada (PS) andalan Fandi dari Affandi Bird. PS berhasil meredam kehebatan Morfen milik Bagor LB dari Dewa 99 Nganjuk dan Granat andalan Dwi Jalu dari Jalu SF saat turun di kelas Cendet A.

 

JUARA MURAI BATU VIP

 

Sayang, ambisi PS untuk merajut podium emas di sesi B, terganjal oleh kehadiran Grajakan yang jadi andalan Dimas Reza  dari Minak Djinggo. Grajakan meraih juara I, sedangkan Pecut Sembada meraih juara II.

Di kelas Love Bird Fighter A, Sangkar Mas nyaris menguasai podium papan atas. Lewat aksi duo gaco andalannya, bendera Sangkar Mas terukir di podium satu dan tiga. Podium satu dipersembahkan oleh Bara, sedangkan podium tiga diraih Madubala. Gaco yang mampu mengoyak dominasi Sangkar Mas adalah Cleopatra andalan Dika dari Om Cleo. Gaco ini meraih posisi runner up.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Gelaran Denanyar BC bertepatan dengan hari Supersemar ini menggelar 26 kelas. Selain kelas Murai Batu dan Cucak Hijau, kelas lain rata-rata hampir full gantangan. Para pemain yang tergabung di komunitas, seperti komunitas Konin, Pleci, dan Trucuk juga meluber di area gantangan.

Kendati demikian, suasana di lapangan tidak terlalu padat. Karena panitia menerapkan lomba tanpa teriak dan membatasi jumlah peserta hanya 30 nomor atau G-30.

 

JUARA CUCAK HIJAU VVIP

 

"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, kita harus mengikuti Prokes yang ditetapkan pemerintah setempat. Dalam hal ini, kita mewajibkan peserta memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum masuk gantangan, menyemprot cairan desinfektan di pintu masuk, dan menerapkan G 30 untuk mengurangi kepadatan pemain. Alhamdulillah, gelaran berlangsung kondusif," kata Tommy, Ketua Denanyar BC. (TIM JOMBANG)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA KONIN A

 

 

JUARA MURAI BATU A

 

JUARA LOVE BIRD M2 A

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: denanyar supersemar jombang mb grajakan jalu ch konde

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp