MONCER DI KELAS MURAI BATU B GUNUNG AGUNG TOLAK MAHAR 100 JUTA

DATA JUARA ROAD TO ANNIVERSARY PANJI 14 KEDIRI #2

Gunung Agung Tolak Mahar 100 Juta

Tampil top form dan moncer di even Road To Panji 14 Kediri, Minggu 9 Desember 2018, murai batu Gunung Agung andalan H Binur dari PSK Kediri akan dimahari 100 juta. Tapi lamaran ini ditolak.

Punya gaco bagus dan bisa stabil di jalur podium adalah impian semua Kicaumania, tak terkecuali H Muhammad Binur dari Tim PSK Prurwoasri Kediri, pemilik murai batu Gunung Agung.

 

 

MURAI BATU GUNUNG AGUNG ANDALAN MUHAMMAD BINUR DARI PSK PURWOASRI KEDIRI

 

Di berbagai even yang diikuti, Gunung Agung belum pernah pulang tanpa tropi. Begitu juga saat tampil di even Road To Panji 14 Cup 2 yang digelar di Base Camp Panji 14 di Pagu, Kediri, Minggu lalu.

Yang lebih heboh lagi, gaco ini langsung dilamar seorang pemain begitu turun dari gantangan saat berlaga di kelas Murai Batu B yang menjadi pembuka kelas murai batu di even ini.

 

KELAS MURAI BATU B NYARIS FULL GANTANGAN

 

Menempati gantangan 51, Gunung Agung terlihat mewah. Berkali-kali vokal kapas tembak disambung kenari diberondongkan ke rivalnya yang hampir memenuhi gantangan Panji 14. Dari enam orang juri, hanya ada satu bendera koncer A yang lepas dari cengkraman Gunung Agung.

"Istimewa sekali pertarungan murai batu kali ini. Yang diturunkan rata-rata burung bagus dan hebat. Alhamdulillah Gunung Agung bisa top form dan tampil stabil sepanjang laga. Tadi sempat ada yang menanyakan mahar Gunung Agung, beliau bahkan menawar 100 juta. Tapi saya masih belum menyanggupi," Kata H Binur merahasiakan nama pemain itu.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Tidak salah kalau ada yang tergiur dengan aksi Gunung Agung. Burungnews melihat sendiri aksi Gunung Agung di kelas Murai Batu B. Suara cililin, kapas tembak dipadu kenari dan diselingi suara prenjak jantan dan betina membuat suara Gunung Agung sangat mencolok.

Murai batu adalah burung mahal, biaya perawatannya pun relatif mahal dibanding jenis kicauan yang lain. Tentunya, kehebatan Gunung Agung itu tidak datang dengan sendirinya. Ada ritual yang wajib dilakoni perawat setiap hari.

 

LURAHE NYARIS HATRIK DI KELAS CUCAK HIJAU

 

Menurut Binur, rahasia top form gaco andalannya itu ada di penjemuran. Setiap hari, Gunung Agung dijemur mulai pagi hingga matahari tepat berada di atas kepala. "Untuk harian, penjemuran harus maksimal, mulai pagi sampai siang. Untuk tenggaran, saya hanya lakukan rutin setiap hari Kamis saja," ungkapnya.

Ransum pakan dan ekstrafooding yang diberikan juga tergolong biasa. Kecuali satu, wajib pakai ulat hongkong putih, atau ulat hongkong yang baru ganti kulit. Ulat hongkong putih jadi santapan harian Gunung Agung setiap hari, sebanyak lima ekor selain jangkrik 5 ekor pada pagi dan sore serta kroto di siang hari.

 

NGGANDEN ANDALAN EKA LAS RAIH JUARA 2 DI KELAS CUCAK HIJAU A

 

Saat ada di lapangan atau sebelum lomba, pemberian ulat hongkong putih ditingkatkan. "Khusus menjelang lomba, ulat hongkong putih saya berikan sebanyak yang dia makan. Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak kesulitan mendapatkan ulat hongkong putih, karena perawat saya kebetulan jualan pakan burung, jadi ulat hongkong putih selalu ready," sambung H Binur yang akan menurunkan Gunung Agung di even Gus Dur Cup 2 yang akan digelar di Arena Kebokicak BC di SDN Kwaron II Diwek Jombang pada 30 Desember 2018. 

Sementara itu, hasil laga di kelas lain juga tak kalah sengit. Khusus kelas love bird sudah dibahas di berita Road To Panji 14 #1. Kelas cucak hijau juga menjadi partai sengit, Karena di kelas ini juga menjadi kelas utama memperebutkan hadiah 2 juta hanya dengan tiket 100 ribu.

 

 

Di kelas Cucak Hijau A yang jadi kelas Utama, Lurahe andalan H Agus DW dari Duta Rea Reo Cup yang dikawal Mr Koplink menjadi artis di even ini. Bukan hanya penampilannya yang cantik, gaco ini juga hampir mencatat hatrik.

Di kelas A, Lurahe bertarung sengit melawan Ngganden andalan Eka Las dari Padangan, Pagu-Kediri. Kedua gaco sama-sama top form dan membekal vokal kapas tembak dan gereja tarung yang anggun. Namun keputusan juri tidak bisa dibantah, Lurahe lebih menawan dan layak menyandang tropi terbaik.

 

JUARA 1 DAN 2 KELAS CENDET A MENDAPAT KONCER SAMA

 

Buto Ijo andalan Roby dari Duta Sentiaki Cup 1 juga tidak bisa diremehkan. Gaco ini juga nyaris hatrik. Di kelas A Buto Ijo hanya mampu meraih juara III, tapi di kelas berikutnya, B dan C, Buto Ijo mengisi line up teratas.

"Kepada teman-teman Kicaumania yang hadir di even ini, kami mengundang dengan hormat untuk hadir di Road To Rea Reo Cup 1 yang akan digelar di Gantangan Bharata Yudha, Belakang Koramil Pagu, Kediri pada hari Minggu, 23 Desember 2018.  Tiket utama 50 ribu hadiah 900 ribu untuk kelas murai batu, cucak hijau dan love bird," kata Mr Koplink.

 

GERHANA RAIH JUARA 1 DAN 2 DI KELAS CENDET

 

Di kelas Cendet A, juga terjadi aksi bantai antara Gerhana dan Tragedi. Kedua gaco sama-sama tampil mewah hingga akhirnya meraih nilai sama. Ari Bendoel yang mengawal Gerhana lebih beruntung, karena saat tos, Gerhana bisa memboyong tropi utama kelas Cendet A.

Nasib kelas Kacer A juga sama dengan Cendet A, karena juara I dan II juga meraih bendera koncer yang dama dan harus diundi lewat tos. Arjuno yang membela Duta SK 99 SF berhasil memenangkan tos untuk juara I, sedangkan Metalizer andalan Gus Sefi harus rela menjadi runner upnya.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

Namun, saat turun di kelas B, Metalizer mampu membalas kekalahannya dengan meraih juara I. Dan di kelas ini posisi runner up ganti dipengan Arjuno. "Kedua gaco sama-sama bagus. Di Panji 14, semua juri punya keputusan masing-masing. Tidak ada koordinasi dan komunikasi, semua juara ada di tangan juri," kata Agus, salah satu juri Panji 14.

Kelas kenari juga menyuguhkan kompetisi sengit. Dibuka tiga kelas, yakni kenari Standar A dan B serta Kenari Bebas A. Di kelas Kenari A, Harun andalan Slamet Jr meraih juara I, mengalahkan Yellow Star andalan Mokaliso yang sama-sama menjadi Duta Sentiaki Cup 1.

DATA JUARA ROAD TO ANNIVERSARY PANJI 14 KEDIRI #1, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA 1 DAN 2 KELAS KACER A MENDAPAT KONCER SAMA

 

HARUN DAN YELLOW STAR RAIH PODIUM 1 DAN 2 KENARI STANDAR A

 

TIM JURI PANJI 14

 

 

KATA KUNCI: data juara road to anniversary panji 14 kediri #2 gunung agung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp