BAGUS SDJ DI DEPAN KANDANG BREEDING BRANJANGAN JAVA
CERITA BREEDER BRANJANGAN JAVA BAGUS SDj
Mulai dari Tidak Tahu Apa-Apa, Korbannya 60 Piyik Java Mati, Simak Bagaimana Menemukan Solusi + VIDIO
Benar-benar mulai dari nol, tidak mengerti apa-apa. Membedakan Java dan Parva, jantan betina, bagaimana merawatnya, sama sekali tidak tahu. Ikut apa kata orang saja. “Sekolah” mahal, sejumlah calon induk mati, juga piyik Java sebanyak 60an ekor.
Bagus, awalnya mengaku penyuka murai batu. “Tapi juga belum begitu dalam banget, ya masih pemula lah. Baru tahap belajar menyukai, bagaimana karakternya, yang bagus persisnya seperti apa, jujur saja belum begitu paham.”
INDUKAN BLOROK DI SDj BF
Pada September 2020, Bagus membeli branjangan, cukup murah. Disebutnya jenis Parva. “Dari sini saya mulai menyukai branjangan. Ya sebatas suka, dan kemudian membuat saya punya keinginan yang lebih.”
Bagus mulai tahu ada “kasta” yang lebih tinggi dari Parva, yaitu Javanica atau sering disebut Java, termasuk dapat informasi breeding jenisi ni sedang jadi trend, banyak yang memburu anakannya, harganya juga masih cukup tinggi.
Sekitar sebulan kemudian, Oktober 2020, Bagus mulai membeli jenis Java dari sejumlah breeder, sebagian sudah punya nama dari rekom teman-teman yang relatif baru juga. “Saya belinya per ekor. Saya bilang butuh yang jantan, terus ke tempat lain beli yang betina. Apa betul jantan atau betina, saya benar-benar tidak paham. Pokoknya modal percaya saja. Dari yang disebut jantan dan betina itu, langsung saya masukkan kendang besar. Langsung dijodohkan, mungkin begitu namanya.”
Begitu dilakukan Bagus sampai terkumpul beberapa pasang. Beberapa bulan, Bagus mengaku menemukan sebutir telur di bagian bawah kendang. “Saya tidak tahu ini telur mesti diapakan, hingga terpikir beli mesin tetas. Ternyata tidak jadi atau tidak netas. Terus ada yang bilang mungkin telur tidak isi atau bodong, tapi bagaiman tahu telur itu isi dan bodong, saya juta belum tahu.”
SI BLOROK SIAP BERTELUR
Pernah juga salah satu calon indukan yang dibelinya cukup mahal, 15 juta, mati. Kejadian ini juga bukan sekali saja, tapi beberapa kali. “Ya karena saya belum tahu cara merawat yang baik dan benar. Sempat down juga. Saya curhat ke ke istri dengan nada sedih, aduhh… ini burung mati lagi. Untung istri saya tidak marah, tetap tabah, dan malah mendukung. Dia bilang, tidak apa-apa, dicoba lagi saja. Nanti pada waktunya pasti bisa. Akhirnya jadi semangat lagi.”
Dari beberapa pasang indukan yang bertahan, tidak kunjung produksi. Waktu itu, dari hasil bertukar pikiran dengan beberapa rekan, juga hasil belajar dari googling, dalam sehari Bagus memberikan 50 ekor jangkrik per kendang / pasang pada pagi hari, ditambah ulat hongkong satu cepuk yang agak besar.
MAXIMUM SEEDS, TERBUKTI COCOK UNTUK ASUPAN HARIAN BRANJANGAN
“Akhirnya saya tahu, ini burung pada kegemukan atau nglemak, berlemak ya bagian dada sampai perut. Saya pun coba-coba mengurangi pakan, sehari cukup dikasih 30 ekor jangkrik saja, ditambah ulat hongkong satu cepuk kecil.”
Cara ini ternyata berhasil sangat baik. Produksi langsung meningkat pesat. “Tapi ini juga muncul masalah baru. Telur banyak tergeletak di bawah. Rupanya burung tidak nyaman. Saya pun coba membuat sangkar beraneka ragam dan posisi di beberapa tempat. Maksudnya biar dipilih. Sampai sekarang, saya menyimpulkan indukan di sini memang tidak mau mengeram. Solusi, telur harus diambil, ditetaskan di luar.”
PIYIK SEDANG DILOLOH
Awalnya punya mesin tetas manual, telur kerap gagal netas, malah seperti matang. “Ada masalah pada suhu yang mungkin terlalu tinggi. Akhirnya saya ditawari mesin tetas yang lebih bagus, sudah ada pengatur suhu otomatis.”
Banyak yang berhasil menetas. Masalah baru muncul, Bagus belum tahu cara meloloh yang baik, pakan buat lolohan apa, ritme seperti apa dan seterusnya. “Terkait meloloh piyik, mungkin yang sekolahnya paling mahal he he he. Kalau dihitung, korban mati karena gagal di pelolohan sekitar 60an ekor.”
TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk branjangan. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister Gold, Seaweed, atau Anti Stress.
Lagi-lagi Bagus pun banyak pertanya kepada sejumlah rekan yang jumlahnya masih terbatas. “Saya kan belum begitu gaul, waktu itu belum ikut komunitas atau semacamnya. Modal tanya pada beberapa rekan, juga googling. Tapi berbagai resep sukses dari peternak lain itu, ternyata tidak serta merta cocok buat saya terapkan di sini.”
Pada akhirnya, memang harus mencoba dan mencoba hingga menemukan yang cocok. Resep itu akhirnya ketemu dengan cara melolohkan cukup jangkrik kecil saja, dioles dengan vitamin vitacik yang murah dan obat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan “daya hidup” yang banyak tersedia di pasaran, Super N. Piyik saya loloh 2 jam sekali, mulai jam 6 pagi hingga terakhir jam 22 atau 10 malam.”
SUPER N, RAHASIA PIYIK TIDAK MATI LAGI
Resep terakhir ini yang kemudian membuat piyikan dari sekitar 12 indukan Java yang saat ini berada di kediaman Bagus di Sorowajan, Kota Yogyakarta, tetap hidup dan tumbuh kembang. “Saat ini untuk piyik berhasil saya loloh sekitar 60an ekor. Sebagian sudah terjual juga, memang ada beberapa yang saya simpan, ya buat semacam sampel.”
Tiap kendang, Bagus sengaja menyimpan masing-masing 1 ekor jantan dan betina. Hal menarik yang perlu digarisbawahi, indukan-indukan di atas dari trah burung jawara dan satu lagi indukan unik blorok yang lagi banyak diburu.
Trah-trah jawara yang mentereng itu, dirinci Bagus antara lain indukan betina dari DJ Tegal trah Asem Jawa, dari Hasan TNT trah Presiden, dari Erwan adiknya Supernova, ada juga betina trah Palapa, betina trah Mozart, dari Herman ring biru, ada juga ring Arip blorok.
Saat ini, piyikan dari Bagus yang memakai bendera SDJ BF, termasuk untuk kode ringnya, dibandrol dengan harga 6,5 juta rupiah. “Mohon maaf, mungkin harga ini sedikit miring dari yang lain, kenapa seperti itu, karena saya kan masih pemula, belum punya nama sebagaimana para peternak branjangan yang lainnya.”
PULUHAN ANAKAN SIAP KIRIM, ADA YANG DISIMPAN
SDj, adalah kepanjangan dari Sing Djiang. “Itu nama mertua saya, sengaja saya pakai buat bendera breeding. Beliau itu penghobi burung, jadi yang menginspirasi saya ikutan suka burung hingga memilih branjangan dan menjadi breeder, ya dari beliau.”
Mau kenal lebih dekat dengan Bagus SDF, bisa berdiskusi, bertukar pengalaman, atau mungkin pengin anjangsana ke tempat breedingnya, bisa menghubungi 0811-2632-154, bisa melalui whatsapp.
VIDIO TERKAIT BAGUS SDJ BF JOGJA:
Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.
SEJAK SAAT INI, PIYIK TIDAK LAGI MATI ...
RAGAM MODEL SARANG
INDUKAN SIAP BERTELUR
PRODUKTIVITAS TINGGI, BUTUH BEBERAPA MESIN TETAS
PECAH TELUR, KETEMU CARA LOLOH YANG BENAR
JEMUR ANAKAN
DARI KECIL MULAI MENDEKATKAN DIRI
YA AMPUN, SEGINI SUDAH MULAI BUNYI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: bagus sdj sdj bf breeding branjangan