JUARA LOVE BIRD DEWASA DI GARDA BC JOMBANG, 21 APRIL 2018

Cegah Lovebird Suka "Nebok" Tanpa Ranjau

Love bird suka turun ke lantai sangkar atau "nebok" adalah masalah. Karena, gaco jadi jarang ngekek. Kalaupun ngekek, tapi di lantai sangkar, tetap saja tidak dapat poin. Mau tahu solusinya?

Banyak pemain love bird yang memakai ranjau untuk mencegah gacoannya melantai atau nebok. Ada yang pakai plastik mika dipotong-potong meruncing, ada pula yang pakai kain kerodong yang diletakkan di lantai sangkar, ada pula yang pakai karet pentil dipasang melintang di bawah.

Tapi bagi sebagian pemain, pemakaian ranjau seperti itu malah merugikan. Karena kerap membuat gaco takut. Pakai kain kerodong juga malah jadi mainan love bird.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI.  Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

"Ranjau yang dipakai teman-teman pemain cukup banyak ragamnya. Tapi untuk mengatasi lovebird suka nebok, saya punya kiat khusus," kata Donny Plolong dari Tim Rea Reo Hore saat turun di Kontes Garda BC di Desa Nglele, Sumobito Jombang pada Sabtu Sore, 21 April.

Gaco milik plolong berhasil meraih koncer A mutlak di kelas Love Bird Dewasa B. Uniknya, setelah menggantang, ia membalik sangkar love bird miliknya. Dan surrr, ia membuang air yang ada di dalam tebok.

"Inilah cara saya menyiasati agar lovebird tidak turun ke bawah. Sebenarnya kiat ini sudah banyak dilakukan teman-teman, tapi jarang ada yang mau terbuka. Kebanyakan teman-teman bilang, kalau air ini untuk mendinginkan suhu udara yang panas. Takut dibilang gaconya nakal, he he," cetusnya.

Yup, jadi air inilah yang dipakai sebagai pengganti ranjau. Menurut Dony, sejak memakai air sebagai pengganti ranjau, Ijan atau Janitra, gaco andalannya itu tidak pernah nebok lagi. "Mainnya jadi anteng dan rajin ngekek. Kalau soal nambah durasi, ndak lah. Panjang pendek durasi love bird itu sudah bakat dari lahir," lanjut Dony

 

 

JUARA LOVE BIRD DEWASA A

 

Di kontes Garda ini, Ijan berhasil mengungguli durasi Jabrik andalan Gatot Indrayana dari Dak Duk Team Jombang yang punya durasi hebat dan kerap moncer di even akbar di luar Jombang. Cantika andalan Selvy dari Candimulyo juga harus tunduk di bawah Ijan.

Di kelas Love Bird A, Gombes yang menjadi gaco pelapis Jimbe andalan Jatipitu BF justru berhasil mengeksekusi podium puncak. Aksi Jimbe kali ini kurang menggigit. Jimbe berada di urutan tujuh. Podium dua diraih PHP andalan Samsul Huda dari Trawasan.

 

JUARA DI KELAS BALIBU A

 

Alfen Nda pemilik Alexis juga terlihat di even ini bersama Adi Santoso, Dana Well dan Danang Cathouse. Tapi, Alfen tidak membawa Alexis, ia malah terlihat menggantang gaco balibu. Ternyata, Alfen sengaja menjajal gaco balibu hasil ternakan Adi Santoso yang pakai indukan Raminten milik Alfen.

Balibu yang masih sangat belia dan dinamai Migran ini berhasil mencatat durai Lanjut dua dan rajin mencatat poin durasi masih dua. Meskipun dapat juara dua, Alfen mengaku puas. 'ini kan baru pemanasan sambil mengevaluasi balibu hasil kebun sendiri," katanya.

 

JUARA KELAS LB BABY A

 

Dana Well yang menurunkan kenari andalannya, Well 3, berhasil meraih juara I mengalahkan DJ Maru andalan Syahrul 03 yang dikawal Rere Tropi dari Jombang dan Suneo andalan Arif dari Mojoagung.

Di kelas Balibu B, Ivan Pram dari Kakal SF yang menurunkan Achi, kembali sukses meretas prestasi emas. Achi naik podium utama didampingi Sadewi orbitan Sandhy RM dari Prei Rewel BC dan Intan orbitan Arif dari Jogoroto.

 

WELL 3 DAN DJ MARU MERAJAI KELAS KENARI

 

Di kelas Baby A, Ling-ling tercatat sebagai gaco yang meraih poin tertinggi. Ling-ling yang dikawal Agung dari Mesem SF ini mengungguli poin yang diraih Denok milik Yoga dari Jombang dan Serma milik Kemponk dari Gentilang BC.

Di kelas Cucak Hijau A, Rasta andalan Wawan dari Jombang memang gagal koncer. namun saat turun di kelas B, Rasta berhasil menyita perhatian para juri. Rasta ternyata sudah disiapkan untuk bertarung di kondisi cuaca mendung.

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU A

 

Umumnya, bila cuaca lagi mendung, gaco cucak hijau tidak akan tampil maksimal. Untuk menghadapi kondisi ini, Wawan melakukan persiapan dengan memandikan Rasta sebelum berangkat ke Garda. Sampai di lapangan, Rasta langsung diberi ulat hongkong putih lima ekor.

"Pakan harian Rasta, jangkrik empat ekor pagi dan sore. Buahnya saya kasih variasi biar tidak bosan. Bergantian mulai pisang kepok, buah naga dan buah pier. Tidak pakai kroto dan vor," kata Wawan.

 

RASTA MERAJAI KELAS CUCAK HIJAU B

 

Sementara untuk kompetisi di kelas Muray Batu, Bledek andalan Agung dari Agung FC berhasil meraih juara I setelah meredam kehebatan Goprak andalan karyo dari Kesambend an Bima milik Arya dari Jogoroto.

"Terimakasih atas partisipasi dan dukungan rekan-rekan Kicaumania. Ikuti terus gelaran Garda BC setiap hari Sabtu dan Senin Sore. Pokoknya selalu ada yang baru," kata Budi Gonjes, MC kebanggaan Garda BC.

 

BLEDEK RAIH PODIUM EMAS DI KELAS MURAY BATU A

 

 

KATA KUNCI: garda bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp