WW ANGGA BERSAMA JI RICO, RAMADHAN, & KADAFI

BnR AWARD 2019, #9

MB Joyoboyo Nyaris Catat Rekor Hatrik di Kelas BoB, Sayang ...

Murai batu Joyoboyo yang memperkuat Sien Ronny menunjukkan penampilan yang luar biasa saat turun di BnR Award 2019. Merebut juara 1 kelas BoB tiket 10 juta – B, dan BoB Ring tiket 5 juta juara 1, terakhir main di BoB 5 Juta Non Ring main malam zonk karena kena diskualifikasi di akhir penilaian.

Sebenarnya, raihan hatrik sudah di depan mata di sesi terakhir. Secara penampilan, mereka yang melihat sesi tersebut meyakini juara 1 bakal kembali terpegang. Tapi, banyak hal bisa terjadi dan kemudian menjauhkan sesuatu yang sudah begitu dekat.

 

 

WW TERIMA TROPI DARI KETUA BnR INDONESIA M. KHADAFI (dok. TOBIL MEDIABnR)

 

Di menit-menit terakhir penilaian, Joyoboyo sempat turun beberapa beberapa saat, mungkin tak sampai satu detik, lebih tepatnya disebut mantul. Hal ini terlihat oleh salah satu juri yang kemudian menjadi sebab turunnya bendera diskualifikasi.

Apa boleh buat, sesuatu yang sudah begitu dekat itu terpaksa mesti direlakan pergi. “Mau bilang apa lagi, yang jelas dewi fortuna belum mendekat. Belum jadi rejekinya. Ya mesti kita terima. Hal seperti ini memang biasa terjadi pada lomba burung,” ungkap WW beberapa saat setelahnya.

 

 

Tapi secara umum, WW mengaku puas dengan penampilan Joyoboyo kali ini, juga dengan hasilnya. “Terima kasih buat semua teman-teman yang telah memberikan dukungan, juga kepada BnR Indonesia yang telah memberikan panggung yang luar biasa hebat ini,” ujar WW.

WW memiliki gaco murai batu “kembar” Jayabaya dan Joyoboyo. “Jayabaya tidak kami turunkan. Semoga Joyoboyo terus menunjukkan kinerja dan prestasi terbaiknya,” jelas Ari KRP, sang mekanik andalan WW.

 

POSTINGAN STATUS ARI KRP, MEKANIK JOYOBOYO

 

Di luar murai batu, WW juga memiliki jagoan kembar lagi di kelas kacer, yaitu Ipin dan Upin. Keduanya burung prestasi. Upin yang dalam beberapa pekan terakhir selalu menunjukkan kinerja terbaiknya, termasuk saat nyaris hatrik di Khofifah Cup Surabaya beberapa waktu yang lalu.

Kembali ke soal murai batu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, WW secara umum mengaku puas terutama dengan penampilan Joyoboyo, pun dengan hasil yang diraih oleh Joyoboyo. Saat ditanyakan bagaimana dengan kinerja juri, menurutnya sudah cenderung mencari kualitas burung, alih-alih semata mencari kesalahan atau kelemahan burung.

“Itu kan yang cukup lama kita diskusikan dengan teman-teman murai batu mania, terutama yang muda-muda tapi paham lah tentang murai batu. Setelah hasil diskusi mengerucut, kami mencoba menyampaikan usulan tersebut kepada BnR.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Salah satu usulan atau masukan itu pernah disampaikan oleh rekan kita H. Sadat lewat statusnya di facebook. Bang Boy waktu itu juga sudah memberikan respon yang positif.

“Saya sendiri secara langsung juga pernah mendiskusikan hal ini dengan Bang Boy. Beliau pun memberikan tanggapan yang sangat baik. Secara umum, banyak kritik dan masukan dari teman-teman murai batu mania yang sudah diakomodir. Itulah salah satu alasan saya mau menurunkan jago saya di sini, terutama di kelas-kelas BoB.”

 

Hotel Bintang 4 boleh bawa burung, diskon 80 persen! Hanya untuk Anda para kicaumania yang hendak merapat ke KAGUM CUP BANDUNG, Minggu 8 Maret 2020. Catat dari sekarang, tunggu update informasinya di burungnews.com.

 

WW pun ingin kembali memberikan masukan setelah melihat secara langsung jalannya penilaian di beberapa sesi murai batu. “Misalnya, bagaimana ketika kita hendak menghukum burung yang dianggap melakukan pelanggaran. Katakanlah karena menganggap turun atau ngelantai. Pakem di BnR, untuk burung yang melakukan pelanggaran seperti ini sanksinya mungkin cukup berat, bisa langsung kena diskualifikasi total. Sementara kalau hanya mantul, tidak langsung kena diskualifikasi kecuali dilakukan berulang dalam jumlah tertentu.”

Karena ini menyangkut nasib burung secara keseluruhan, keputusannya harus benar-benar matang. “Jadi, kalau ada burung yang melakukan pelanggaran dan berpotensi dihukum berat seperti diskualifikasi, sebaiknya jangan hanya karena satu atau dua orang team penilai melihat, langsung bisa jadi keputusan.”

 

 

Usulan WW adalah, ketika salah satu juri atau team penilai lainnya melihat ada pelanggaran seperti itu, seperti burung yang turun, dia harus memanggil atau memberi tahu team penilai lainnya. Karena dalam satu lapang kan ada 6 juri, satu korlap, dan satu IP.

“Paling tidak ada 8 orang kan dalam satu lapang. Kalau hanya satu atau dua orang yang melihat langsung dijadikan keputusan, mungkin kurang adil ya. Maka usulan saya si juri yang melihat harus memanggil lainnya untuk sama-sama melihat. Kalau sebagian besar sudah melihat dan sepakat, katakan 5 di antaranya, tentunya proses ini juga dilakukan terbuka sehingga terlihat oleh para peserta, saya kira semua pihak termasuk si pemilik burung akan bisa menerima atau legowo dengan hukuman paling berat sekali pun, diskualifikasi.”

 

Ke mana para kicaumania sejati bakal memilih event berikutnya? Ini dia, HITAM PUTIH CUP SOLO (22/12) dan di penghujung tahun ada PRAHARA BUMI KARTINI - PATI (29/12). Prahara Bumi Kartini menawarkan HADIAH UTUH / tanpa potongan berapa pun peserta di SEMUA KELAS.

 

Menurut WW, usulan atau masukan ini juga baik untuk semua EO, tidak semata di BnR saja. “Saya rasa ini hal yang baik bila para EO lain yang mau memberikan sanksi kepada sejumlah pelanggaran juga menjalankan konsep seperti ini. Bahwa keputusan memberikan hukuman mestilah kolektif atas persetujuan atau persaksian para pengadil yang lain, jangan hanya oleh satu dua orang di antaranya saja.”

WW mengakui, hal ini memang merujuk pada kejadian saat burungnya hanya turun beberapa saat, menurutnya tak sampai sedetik, harus kena diskualifikasi hanya oleh keputusan satu orang juri.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

“Bayangkan, burung yang sudah tampil dengan sangat baik selama sekitar 10 menit lebih, harus dihukum diskualifikasi yang boleh diputuskan hanya oleh satu juri yang kebetulan melihat burung mantul sesaat saja karena ngejar laron, dan langsung kembal ke pangkringan. Hal seperti ini tentunya perlu jadi pemikiran bersama, agar bisa menemukan cara yang lebih adil dan bijaksana seperti yang saya usulkan di atas.”

Akhirnya, WW juga ingin menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk semua peserta BnR Award 2019. “Kepada BnR Indonesia dengan semua inovasinya, semoga ke depan semakin maju dengan terus berbenah, semakin terbuka dan akomodatif dengan semua kritikan dan masukan, Kepada Sien Ronny SF dan Ivan Syam Royal Sakura SF, B16 Team dan DSK Team selaku peraih Juara Umum BC dan SF beserta Runner-Up-nya. Kita sebagai sesama kicaumania akan kembali berjumpa di event yang lain. Kapan pun, di mana pun, dan apa pun EO-nya, mari semua juga ikut berperan menjaga sportivitas dan fairplay.” [maltimbus]

 

JUARA DI BNR AWARD 2019, KLIK DI SINI

 

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

KATA KUNCI: bnr award 2019 murai batu joyoboyo ww angga ari krp sien ronny

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp