WAKA-WAKA KELUARKAN RAJIN KELUARKAN TEMBAKKAN CUCAK JENGGOT

BnR AKPB SURABAYA

Rahasia CH Waka-Waka Koncer! Solikin Nyeri Sebutan Super

Jumat, 04 Mei 2018 - BERITA LOMBA

Waka-Waka berhasil menjadi juara pertama cucak hijau A berkat teori yang diterapkan komunitasnya dan Solikin mampu menyapu 2 kelas love bird dewasa dengan sebutan super pada gelaran rutin BnR AKBP Surabaya, Jumat 04 Mei.

Sejak bergabung dengan komunitas Kibasari Surabaya, Sueb pemilik Waka-Waka menerapkan pola makan yang berbeda dengan perawat cucak hijau pada umumnya. “Mitos komunitas kami adalah memecahkan mitos rawatan pada umumnya dan menggantinya dengan produk sesuai dengan nama tim kami,” buka Sueb yang ditemani Abianto Purbo ketua Kibasari Surabaya kepada burungnews.

SUEB BERSAMA WAKA-WAKA TANPA PISANG BISA SABET JUARA PERTAMA.

Yupz, Waka-Waka berhasil menerapkan teori kebalikan dari rawatan pada umumnya dengan tidak memberikan makanan harian buah-buahan. “Saya melatih Waka-Waka untuk tidak makan buah-buahan seperti pisang, pepaya, buah naga, belimbing atau buah lainnya dan menggantinya dengan voer Kibasari,” bisiknya.

Hasilnya, kerja burung tidak kalah seperti burung pada umumnya dan terbukti hari ini Waka-Waka bisa menjadi yang terbaik dengan stabil mengeluarkan tembakkan cucak jenggot dari awal hingga akhir lomba plus gaya ngedruk jambulnya.

VOER KIBASARI MAKANAN HARIAN WAKA-WAKA.

Tapi proses pergantian atau yang disebut membangun pondasi oleh tim Kibasari Surabaya ini, membutuhkan waktu yang tidak sedikit. “Tergantung pada burungnya, kalau dia bisa adaptasi cepat bisa satu minggu makan tanpa buah dan bisa turun lomba. Khusus untuk Waka-Waka membutuhkan waktu 1 bulanan proses bangun pondasinya dan sekarang sudah tidak makan buah-buahan sama sekali,” beber Abianto.

Setiap harinya Waka-Waka sudah makan voer tanpa buah, tapi masih dibantu EF seperti jangkrik dan ulat hongkong. “Sebenarnya voer Kibasari adalah pengganti EF, tapi kami ingin burung kenyang sebelum turun lomba dan menyediakan cepuk khusus untuk jangkrik dan ulat hongkong,” terang Sueb.

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

Cucak hijau adalah burung dengan karakter semi fighter, Sueb dan Abiyanto serta komunitasnya membuat burung ini menjadi fighter dan siap turun lomba tanpa memperdulikan setingan seperti pemain pada umumnya. “Kami masih baru dan terus belajar untuk mendapatkan teori yang pas dan tepat,” ungkapnya.

Yang menjadi bintang pada gelaran rutin hari ini adalah, Solikin yang berhasil merebut 2 kali kemenangan pada kelas love bird dewasa. Burung andalan Adhy Bronx berhasil mendapatkan sebutan super pada dua kali penampilannya.

SOLIKIN NYERI DI KELAS LOVE BIRD DEWASA.

“Setelah sukses di beberapa even, kami memanasi Solikin untuk turun pada even berikutnya dengan mencobanya turun 2 kelas. Hasilnya malah dapat juara 1 dua kali dengan sebutan super,” bangga sang perawat kepada burungnews.

Nandini milik Amir dari MBC Surabaya berhasil membuka kemenangan pada kelas love bird paud A yang diikuti Yoni gaco dari Bajuri dan Bilqis jagoan milik Bio Fabio dari TBC sebagai pemenang ke dua dan ke tiga. Di sesi B giliran Kojek yang menjadi juaranya disusul Sanwani dan Betmen.

AMIR BERSAMA ANDINI MEMBUKA KEMENANGAN DI LOVE BIRD PAUD A.

Di kelas murai batu, Jarwo berhasil mengunci kemenangan diikuti Senopati di peringkat 2 dan Jager di posisi 3. Dan di kelas cendet mampu dimenangi Paku Bumi milik Sinyo BPU disusul Si Pitung dan Kolong Wewe.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI