BILL SOLOMON, GIYARTO, FITRI DKK

BILL SOLOMON, PETERNAK DARI BELANDA

Burung Lokal Indonesia Berpeluang Ekspor, Asal ...

Setelah menyelesaikan tugas menjadi juri dan pengisi acara Indonesia Bird Con, Bill Solomon dan Bob Wilson menyempatkan diri mampir ke peternak jalak di Klaten. Bill mengaku kagum dan melihat ini punya potensi yang besar.

Awalnya, Bill mengaku tertarik dengan cerita tentang para peternak jalak di Klaten yang jumlahnya ribuan orang, dengan hasil anakan yang cukup besar, tetapi rata-rata tidak memakai ring. “Kenapa tidak pakai ring, itu kan untuk identitas sekaligus juga buat merk bagi peternaknya,” begitu pertanyaan besar yang ada di benak Bill.

 

 

BOB WILSON, GIYARTO, & BILL SOLOMON. JALAN-JALAN KE KAMPUNG JALAK KLATEN

 

Baiklah sedikit diceritakan kembali tentang Bill Solomon dan Bob Wilson. Keduanya diundang oleh panitia IBC karena kapasitas kepakarannya untuk ikut menjadi juri kehormatan. Bill Solomon adalah peternak sekaligus pakar finch dari Belanda, sementara Bob Wilson adalah pakar Budgie atau di sini dikenal sebagai parkit dari Chile.

“Saya biasa menjadi juri jenis burung apa saja, bukan hanya finch. Tentu saja menjuri dari sisi postur dan warna, bukan suara. Di negeri saya Belanda, kontes burung itu hampir semuanya soal postur dan warna, atau beauty.

Burungnews yang berinisiatip mengajak keduanya ke Klaten, dipandu oleh Bapak Sugiyarto dari AP2 BK (Asosiasi Penangkar dan Penghobi Burung Klaten). Ini adalah organisasi lokal yang menaungi para peternak di Klaten, sebagian besar adalah peternak jalak suren,  selain jalak putih, jalak Bali, cucak rawa, dan murai batu. Anggotanya lebih dari 1.500 peternak. Data terakhir, jumlah induk jalak suren 21.500 ekor, cucak rawa 888 ekor, murai batu 2.600an ekor. Jalak Putih dan jalak Bali jumlahnya juga ribuan ekor.
 

SUDAH MULAI MENCOBA BREEDING, BELUM BERHASIL? Berikan Super Breeding dari Super Kicau Grup. Birahi bisa bersamaan, kawin lebih ngisi, telur bisa lebih banyak, piyik lebih kuat dan tidak mudah mati.

 

Pertama, mendatangi dan melihat langsung peloloh burung. Ini adalah pekerjaan yang unik, biasa dilakukan oleh para ibu-ibu. Kerjanya meloloh piyik sejak umur 1 hari. Sebagian para peloloh itu tidak punya kandang ternak, hanya membeli piyik kemudian dibesarkan sampai usia tertentu, lalu dijual lagi.

Dari sinilah Sugiyarto mulai mencoba menjelaskan kenapa banyak burung jalak asal Klaten yang tidak pakai ring. “Karena umur satu hari sudah dijual, lalu umur 12 hari kembali pindah tangan ke peloloh berikut yang membesarkan sampai bisa nangkring dan makan sendiri, sebelum dikirim ke luar daerah.”

Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke peternak yang sekaligus juga jadi peloloh. “Yang satu ini punya kandang ternak, ada jalak suren, jalak putih, juga jalak bali. Tapi keluarga ini juga menjadi peloloh, sebagian piyiknya beli dari peternak lain di sekitarnya,” jelas Sugiyarto.

“Oke, saya bisa paham alasannya. Tetapi ring itu tetap hal yang penting, itu mudah saja. Tinggal si peternak titip ring-nya kepada peloloh, biar dipasang saat usia sekitar 5 hari. Dengan ukuran ring yang pas, nanti tidak bisa dilepas lagi.”

 

FITRI, GIYARTO, & BILL SOLOMON.

 

Menurut Bill, ring adalah sesuatu yang sangat penting, dan akan lebih baik lagi kalau itu juga disertai dengan catatan yang bagus. “Selain jadi alat untuk mengecek identitas, sebagai merek jualan, juga sebagai syarat untuk mengurus legalitas. Sekarang di Indonesia mungkin belum dianggap begitu penting, tetapi ke depan legalitas adalah hal yang penting dalam menjalani hobi burung. Pemerintah akan semakin ketat, kesadaran para penghobi seharusnya juga semakin meningkat.”

Di Belanda dan Eropa pada umumnya, orang tidak mau membeli burung kalau tidak ada ring. “Sebab orang mau beli burung harus tahu beberapa informasi, misal umur masih muda atau sudah tua. Jantan atau betina. Dengan ada ring, bisa cek, kalau ragu bisa hubungi ke organsiasi yang menaunginya, bisa dapat kontak peternak, bisa tanya segala hal tentang burung sesuai kode ring-nya.”

 

28 EKOR JALAK BALI DARI AP2BK SIAP DILEPASLIARKAN

 

Demikian juga untuk bisa ikut kontes, salah satu syaratnya juga mesti burung hasil tangkaran yang ditandai dengan adanya ring.

Lalu Sugiyarto menjelaskan, selama ini yang dipasangi ring adalah jenis jalak putih dan jalak Bali karena statusnya burung dilindungi. “Selain itu, keribetannya juga masih cocok dengan harga. Kalau jalak suren peternak rata-rata merasa tidak penting karena faktor harga yang relatif murah juga, dianggap tidak cocok kalau masih harus pasang ring.”
 

BREEDING menjadi harapan dan masa depan lomba burung di tanah air. Para kicaumania semakin sadar untuk meninggalkan burung tangkapan alam, dan beralih ke burung hasil breeding. Pemerintah juga semakin ketat dalam mengawal regulasi terkait lingkungan hidup.

Ingat breeding, ingat TOPSONG BREEDING. Cocok untuk indukan, juga untuk lolohan basah baby. Tersedia dalam kemasan 1, 5, 10, 15, dan 25 kg. HOTLINE 0813.2941.0510.

 

Sugiyarto lalu menjelaskan beberapa kesulitan yang selama ini dihadapi oleh para peternak. “Misalnya akses terhadap permodalan. Meski potensinya besar, sayangnya belum mendapat perhatian semestinya dari pemerintah. Peternak burung kaitannya dengan Kementrian Lingkungan Hidup hanya menyangkut perijinan saja, soal legalitas. Sementara kalau yang sifatnya bantuan modal dan semacamnya, Dinas Peternakan belum menganggap burung masuk di bawahnya. Kalau bicara ternak yang dimaksud hanya ayam, kambing, sapi, dan semacamnya. Berbagai upaya sudah coba kami lakukan, tapi masih mentok.”

Selain permodalan, para peternak juga masih kebingungan mengakses informasi terkait bagaimana menjaga kesehatan burung. “Kami belum punya dokter hewan sendiri. Jadi kalau ada burung sakit misalnya, masih kebingungan. Semua hanya dari otodidak, mengobati sendiri, membeli obat sendiri, dari hasil tanya-tanya sesama peternak  saja.”

 

AP2BK MENYUMBANGKAN 28 EKOR JALAK BALI UNTUK RESTOCKING

 

Menurut Bill, semua itu bisa dicarikan solusi kalau para peternak punya organisasi yang kuat. “Harus ada organisasi yang kuat yang menaungi para peternak. Organisasi itulah yang harus berhubungan langsung dengan pemerintah. Saya yakin itu juga bisa dilakukan di Indonesia. Jadi bagaimana organisasi hobi burung yang sudah ada itu bisa saling bekerjasama sehingga menjadi kuat, punya daya tawar dengan pemerintah.”

Bill melihat burung seperti jalak suren punya potensi untuk di ekspor ke negara lain. “Menurut sudut pandang saya sebagai orang beauty, jalak suren dan jalak putih juga indah, punya potensi untuk ikut lomba beauty baik itu dari postur maupun warna.  Bisa diekspor, memang tidak ke Eropa karena sudah ditutup sejak 30 tahun lalu untuk masuknya satwa liar termasuk burung. Tapi kan masih banyak negara lain yang bisa menerima burung.”

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Sesungguhnya, lanjut Bill, potensi besar itu bukan hanya pada jenis jalak, tapi juga jenis lain yang kini banyak berkembang di Indonesia. “Saya selain jenis burung finch seperti emprit dan keluarganya, juga ada jenis burung singer seperti cucak rawa, murai batu, kacer, anis kembang dan anis merah, dan mungkin masih banyak lagi. Semua itu kalau digarap dengan baik, sudah barang tentu bisa berkembang menjadi industri. Saya sedikit cerita ya, di Eropa dan Belanda khususnya, hobi burung itu nomor dua dalam hal bisa mendatangkan uang besar setelah narkotika.”

Tentu saja, ada syarat yang mesti dipenuhi agar burung bisa diekspor, salah satunya adalah soal legaligas. “Nah, kalau ngomong legalitas, titik awalnya burung itu harus ada ring, baik itu ring penangkar maupun ring organisasi. Barulah pendukung lain seperti syarat kesehatan, serta kelengkapan surat-surat. Itu bukan hal yang sulit dipenuhi. Sekali lagi, mesti ada organisasi yang kuat yang bisa mengurusi hal-hal administrasi seperti itu. Kalau pasar semakin luas, harga tentu akan naik. Para peternak bisa lebih sejahtera karena harga burung bisa ikut naik.”

 

Kini mengakses burungnews.com lebih mudah dan cepat dengan download/unduh APPS burungnews di PLAY STORE  (android) atau bila Anda menggunakan Apple / IOS bisa diunduh dengan membuka GOOGLE PLAY.

 

KATA KUNCI: giyarto bill solomon bob wilson

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp