GRAND LAUNCHING VIKING ARENA

BERBURU SISA TIKET GRAND LAUNCHING VIKING ARENA + DATA PESERTA

Masukan Terkait Gantangan Sudah Dibenahi, Siapa Beruntung Mendapatkan Sisa Tiket?

Jumat, 14 Oktober 2022 - PROFIL

Grand Launching Viking Arena Bandung, akan digelar pada 23 Oktober 2022. Tinggal beberapa lembar tiket tersisa di kelas VVIP dan Golden, selebihnya sold out. Kritik dan masukan usai Soft Launching pada 11 September 2022 sudah langsung ditindaklanjuti.

Soft Launching Viking Arena bisa disebut menjadi agenda uji coba atau gladi resmi. Pada saat itulah kicaumania umum diundang untuk hadir dan merasakan sensasi gantangan yang belum ada duanya di Indonesia.

Gantangan lain yang sebelumnya disebut “megah”, umumnya baru sebatas dilengkapi dengan sarana buka-tutup lubang untuk menggantang secara elektrik, serta CCTV. Ada pun di Viking Arena, teknis dan teknologinya sangat berbeda.

Posisi gantangan secara keseluruhan akan turun hingga bisa terjangkau oleh peserta tanpa harus naik ke kursi atau bangku. Setelah waktu menggantang selesai, gantangan akan naik secara otomatis, 24 gantangan bergerak naik bersama, halus, tanpa suara, tanpa hentakan.

“Burung yang sedang tidur pun tidak akan bangun ketika gantangan bergerak naik hingga berhenti,” begitu Prio Sutrisno, owner Radja Company yang menjadi penggagas gantangan ini, menggambarkan betapa gantangan Viking Arena sangat nyaman bagi burung. Tak perlu kawatir burung kaget, takut, terganggu, hingga berpotensi membuatnya tidak mau tampil.

Soft Launching membuka hanya 7 kelas saja. “Sengaja kami batasi, karena ini kan sebenarnya sebagai sarana buat mengumpulkan masukan. Kalau ada kekurangan, biar kita bisa segera benahi, supaya ke depannya benar-benar menjadi gantangan yang ideal dan nyaman bagi para kicaumania di tanah air,” imbuh Prio.

Setelah event berlangsung, sejumlah masukkan memang masuk. “Tak pakai lama, sejumlah masukan yang menurut kita memang bagus dan penting, sehari berikutnya langsung kita benahi. Pokoknya gerak cepat kita,” tandas Prio lagi.

Sejumlah kritik dan masukan yang sudah langsung ditindaklanjuti, antara lain posisi default gantangan yang dianggap terlalu rendah. Burung yang masih agak giras, berpotensi takut melihat lalu lalang juri di bawahnya. Penerangan yang dianggap kurang terang, hingga arena juri yang dinilai kurang lega, membuat posisi juri untuk memantau dari bidang luar sangat terbatas.

BACA: PUJA-PUJI DAN KRITIK YANG MENYERTAI SOFT LAUNCHING VIKING ARENA + DATA JUARA

Aldo, salah satu punggawa RGN yang terlibat dalam perencanaan Viking Arena, termasuk melakukan seleksi team juri, menjelaskan bila sejumlah pembahan sudah selesai dilakukan. Posisi statis atau default gantangan suduah dinaikkan, lampu juga sudah ditambah hingga benar-benar cukup terang, tata letak posisi peserta juga akan diatur ulang.

"Dengan segala keterbatasan yang ada, besuk pada saat Grand Launching lay out untuk tempat duduk peserta akan ditata ulang, supaya area juri menilai menjadi lebih lega.”

Pihak panitia juga sudah melakukan perencanaan yang baik untuk area parkir serta tempat istirahat burung/peserta, agar lebih memadai dan nyaman. “Mohon maaf, yang pas Soft Launching itu kan sebenarnya kita kasihkan ke pemuda atau masyarakat sekitar untuk mengatur. Mereka memang baru pertama kali ya kalau terkait lomba burung. Dari situ, kita sudah belajar, langsung melakukan koordinasi yang baik agar besuk semua bisa lebih merasakan kenyamanan,” imbuh Aldo.

Bagaimana dengan penjurian? Tak perlu kawatir. Konsep dan sistem benar-benar sudah sangat matang, di bawah asistensi Wahyu Eko Utomo dari Barometer Indonesia. Konsep dan teknis penjruian pada dasarnya masih sama seperti yang di Soft Launching, tentu dengan sejumlah penyempurnaan.

“Intinya tetap memakai 4 juri, tanpa korlap, tanpa koordinasi. Yang membedakan dengan tempat lain, adalah langkah atau alur rolling, kemudian di sini sudah menggunakan teknologi. Juri menandai dan memilih burung dengan langsung memencet tombol di tab, ajuan burung yang dipilih juri langsung terlihat di layer monitor besar yang dipasang di beberapa titik sekitar arena,” terang Wahyu.

Satu hal penting lainnya, penjurian di Viking Arena, adalah mencari kualitas burung, bukan mencarai pelanggaran / kelemahan burung. “Selama burung masih bisa menjaga durasi setidaknya 80 persen, bisa menunjukkan perfoma dan kualitas di atas lawan-lawannya, masih berpotensi meraih podium. Burung yang melakukan pelanggaran tidak ditancapi bendera, pada sistem tab ada tombol yang bisa dipakai juri untuk menandai bila melihat kelemahan. Itu nanti jadi bahan pertimbangan apakah kelemahan tersebut akan mengurangi penilaian hingga bisa menghalangi menjadi juara, atau atau dengan melihat perfoma dan kualitas secara keseluruhan, masih tetap bisa juara.”

Hingga Selasa, 11 Oktober 2022, hampir semua kelas sudah habis terjual. Catat, terjual bukan hanya terpesan, artinya posisi tiket sudah dibayar oleh pemesan. Dari data yang dirilis bagian reservasi, tinggal menyisakan 9 lembar tiket kelas VVIP (Rp 5 juta), 10 lembar tiket kelas Golden (Rp 3,3 juta), 3 lembar Platinum B (Rp 2,2 juta), dan 1 lembar Cucak Hijau C (Rp 220 K).

Menurut Gerry, bagian reservasi tiket, data memang tereus bergerak dan semakin cepat mendekati hari H. Data nama-nama calon peserta Grand Launching Viking Arena, per kelas, bisa dilihat di bawah berita ini.

Saat tulisan ini Anda baca, sudah barang tentu posisi tiket sudah berubah. Bila Anda ingin mendapatkan tiket dari kelas yang masih tersisa, silakan langsung menghubungi Saudara Gerry untuk mengetahui up date terkini di 0823-1113-8571.

BROSUR DAN JADWAL GRAND LAUNCHING VIKING ARENA:

DATA PEMESAN GRAND LAUNCHING VIKING ARENA:

BROSUR DAN JADWAL RMI JOGJA 16 OKTOBER:

KATA KUNCI: grand launching viking arena