ROBERT PANTAU

BALI FIESTA CUP 2, #6

Kembali Borong Juara, Kenapa AM Ra Umum Susah Kalah + VIDIO

Ra Umum untuk kedua kalinya melawat ke Bali. Sebelumnya di Bali Vaganza (13/12/2020) bersama RGN, waktu itu meraih juara 1, 1, dan 2. Kali ini, Ra Umum melawat ke Bali Fiesta Cup 2 (23/1/22) dengan para juri PBI, memberikan hasil yang tak kalah heroik, juara 1, 1, 1, dan 3.

Pada penampilan pertama di Bali Vaganza, nama Ra Umum belum sebesar sekarang. Waktu itu, masih berada di bawah bayang-bayang Holiday, yang sama-sama turun di Bali Vaganza. Faktanya, berdasarkan data juara, dua kali Ra Umum mengalahkan Holiday, dua kali pula Holiday menyisihkan Ra Umum.

Robert yang datang menyusul dan ikut menjadi saksi bagaimana aksi Ra Umum, tentu bangga sekali. “Hasil yang bagus dan memuaskan. Ini Bali, kendang macannya anis merah,” ujarnya kala itu.

 

ROBERT PANTAU, AM RA UMUM 3 KALI JUARA 1, SEKALI JUARA 3

 

Kehadiran yang kedua di Bali Fiesta Cup 2, posisi Ra Umum sudah masuk kategori unggulan. Keberadaannya sudah diperhitungkan dan disegani lawan. Dalam beberapa lomba prestis sebelumnya, selalu memborong juara.

Salah satunya di event akbar yang mendapatkan jejuluk “Piala Dunia”-nya lomba burung berkicau, Piala Raja di Taman Candi Prambanan (28/11/21).

Rico, sang mekanik, sengaja menyimpan Ra Umum dengan mengistirahatkan 2 pekan. Ada 6 kelas anis merah yang semua diikuti oleh Ra Umum. Sesi pertama, tiket 500 ribu, Ra Umum langsung ngamuk. 4 koncer A pun menancap di bawahnya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Satu juara sudah membuat warning buat lawan-lawannya. Sesi kedua tiket 200 ribu, kembali merebut juara 1. Sesi ketiga, tampil berduet dengan tandemnya, Ra Hoax, keduanya sama-sama tidak mau tampil.

“Kebetulan berada di pinggir, posisi dekat dengan penonton, banyak yang melambai-lambaikan tangan, kasih aba-aba ke burung. Boleh jadi Ra Umum dan Ra Hoax takut, karena bukan burung tipe abanan,” ujar Darson Malang, yang mengawal Ra Hoax.

Sesi empat, kelas utama 1 juta, peserta tidak penuh. Ra Umum kembali dapat pinggir, terpisah jauh dari lawan-lawannya, berjarak 2 baris kosong. Hanya ada satu lawan di sebelahnya yang di awal sempat memberikan perlawanan, kemudian oncling.

 

RICO DAN RA UMUM, JUARA 1, 1, 1, DAN 3

 

Penampilan di sesi utama ini sebenarnya cukup apik. Apa boleh buat, Ra Umum harus puas berada di urutan ke-3. “Tidak ada lawan langsung di sampingnya. Kalau dikepung lawan boleh jadi situasi dan hasil akan beda. Tapi ya sudahlah, namanya kontes burung, hal seperti ini ya kerap terjadi dan mesti kita terima," ujar Rico.

Turun kembali di sesi ke-5, Ra Umum masih sanggup tampil ngotot, lagi-lagi juara 1. Harapan kembali tertumpu pada sesi terakhir, supaya bisa meraih juara 1 sebanyak empat kali sebagaimana di Piala Raja.

Kali ini kurang beruntung, penampilan di sesi ke-6 atau terakhir, Ra Umum teler di bawah. “Tetap disyukuri, ini Bali, kendang macannya anis merah. Burung top dan mapan dari luar Bali juga banyak yang datang dan merepotkan. Siap kita genjot lagi ke event-event berikutnya,” ujar Robert dengan wajah gembira.

 

 

Masih banyak kicaumania yang penasaran, kenapa Ra Umum seakan susah sekali dikalahkan, turun di mana saja, apa pun EO-nya, pada penampilan terbaiknya selalu memborong juara. Apa sih hebatnya Ra Umum, atau atau ada faktor lain?

Salah satu yang benar-benar dibuat bingung, bahkan mengaku stress karena Ra Umum, adalah Ekaliza, kicaumania senior spesialias anis merah dan hwamey dari Semarang. “Saya cukup lama mengikuti dan pengin bisa mengalahkan Ra Umum, mulai ngakali setingan burung, hingga beli lagi burung baru, tetap belum bisa mengalahkan Ra Umum.”

Sesungguhnya, pernah dua kali jagoan Ekalisa punya kesempatan bisa mengalahkan Ra Umum, karena posisi bendera koncer sama alias tos. Sayahng dewi fortuna lebih mendekat ke Robert Pantau, jago Ekaliza tetap kalah di sesi tos-tosan.

“Ya sudah, pilih angkat tangan dan jadi fans atau penggemarnya saja,” ujar sambil tertawa saat menyambangi pedok Robert Pantau di Bali Fiesta Cup 2.

 

 

Ekaliza mengaku datang ke Bali karena sudah mendapat konfirmasi Ra Umum turun. “Saya tanya bos Robert, kalau Ra Umum turun saya mau ikut ke Bali, mau jadi suporternya saja. Ini benar-benar terjadi, saya tidak bawa anis ke sini, saya turunkan di Semarang, juara malah di sana. Di sini, juga bisa tertawa karena juara bersama Ra Umum. Burung hebat, juga kuat main berkali-kali tanpa kendor.”

Pada penampilan terbaiknya, Ra Umum memiliki keunggulan pada materi lagu, durasi, dan power. Satu-satunya “titik lemah” dari Ra Umum hanya pada gaya, yang oleh sebagian anis merah mania dianggap kurang lengkap atau komplit, karena telernya kurang penuh/mentok.

“Dari sejumlah burung top anis merah yang pernah saya lihat, dari sisi materi lagu, durasi, dan power, tidak ada yang menandingi Ra Umum. Hanya gaya yang mungkin jadi alasan kurang sempurnanya Ra Umum,” ujar Nanang Kusuma Brata, kerap dipanggil Tobil, pewarta mediabnr sekaligus pengamat senior yang mengklaim netral dan apa adanya saat memberikan ulasan penampilan burung-burung di lapangan.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Namun, Nanang menggarisbawahi, bila semua EO pada dasarnya punya pakem yang sama dalam menilai burung, termasuk anis merah. “Materi lagu, durasi, dan power punya bobot utama yang lebih tinggi, sementara gaya hanya jadi pendukung saja, bukan yang utama. Teler kan masuk kategori gaya, hanya pendukung. Suka tidak suka, secara ksatria kita memang seharusnya mengakui keunggulan Ra Umum.”

Apa yang dijabarkan Nanang, juga diamini oleh Ekaliza. “Saya terus terang sangat mengakui keunggulan dan kemenangan Ra Umum di banyak event, bahkan ketika burung saya kalah, lepas dari sisi lemah pada gaya yang telernya disebut kurang mentok. Makanya pilih jadi fansnya saja, seperti hari ini di Bali, ha ha ha. Minggu depan Insya Allah juga mau jadi fansnya lagi di Piala Kota Udang Cirebon.”

Satu lagi yang ingin disampaikan oleh Robert Pantau, bila semua burung-burungnya, baik Ra Umum dan jago lainnya, selalu mengikuti lomba secara apa adanya, tanpa main titip, tanpa kawalan, dan semacamnya.

“Mau menang atau kalah itu biasa, yang penting kita meraihnya dengan cara terhormat, sportif, fairplay. No KKN pokoknya. Dengan demikian, kita lega dengan hasil, tidak kebebanan rasa bersalah karena berpotensi merugikan peserta lain, tidak jadi bahan gunjingan atau cibiran. Ini selalu kita pegang, baik pada lomba-lomba yang sudah diikuti, maupun yang akan diikuti.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk anis merah, murai batu, hwamey, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Robert pun menegaskah, kehadirannya ke Bali, yang utama tetap silaturahmi. “Bali Fiesta Cup 2, ke-3 dan seterusnya harus kita dukung supaya terus digelar. Kegiatan yang luar biasa, banyak kicaumania luar Bali hadir. Pada situasi seperti sekarang, silaturahmi para kicaumania mengikuti lomba burung menjadi salah satu yang ikut mendorong pemulihan ekonomi. Kita puas bisa datang ke Bali baik secara lomba atau secara pariwisata, pasti besuk pengin datang lagi, ngajak keluarga dan lainnya. Saya kira ini pula yang diinginkan oleh panitia penyelenggara.”

Apa yang dikatakan oleh Robert Pantau, ternyata memang seia-sekata dengan yang disampaikan oleh penggagas sekaligus Ketua Penyelenggara event ini, I Komang Agus. “Kami sudah cukup lama menyiapkan gelaran ini hingga akhirnya bisa terlaksana. Event ini kita rancang jadi gelaran rutin di kesempatan berikutnya, bahkan ketika saya sudah tidak ada lagi. Besar harapan para peserta bisa mengikuti event nasional ini dengan sportif dan fairplay, sehingga semua senang, puas, dan apa yang kami upayakan selama ini bisa meninggalkan kesan yang baik.”

 

 

Jangan lupa para kicaumania, beli terus TWISTER (untuk burung berkicau, lovebird, perkutut/anggungan lainnya, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Dapatkan kupon hadiah langsung tanpa diundi.

Masih tersedia hadiah utama MOBIL, MOTOR, dan puluhan hadiah super menarik lainnya. Kupon yang didapatkan setelah 31 Desember 2021 masih tetap berlaku. Hadiah bisa diurus melalui Kios/Toko/Agen tempat membeli pakan tersebut. Jangan menghubungi nomor tertentu yang mengklaim bisa membantu mengurus hadiah (kupon yang asli tidak disertai nomor telepon). [team burungnews.com, irul, bilal, adiks, vilmanz, maltimbus]

 

DATA JUARA BALI FIESTA CUP 2, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket A dan B @ hanya 2,5 juta (36-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

VIDIO AKSI RA UMUM DI BALI FIESTA CUP 2:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: bali fiesta cup 2 anis merah ra umum robert pantau

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp