SUASANA ANNIVERSARY 2nd PUTRA LAWU SRAGEN MERIAH

ANNIVERSARY 2nd PUTRA LAWU SRAGEN

Balistix dan Kitaro Naik Podium, Raja Tembak Mengorbit

Selasa, 30 Januari 2024 - BERITA LOMBA

Gelaran menyambut hari jadi gantangan Putra Lawu ke-2 yang digelar pada Minggu, 28 Januari 2024 di Halaman Koramil 01 Sragen berlangsung sukses. Walaupun pada hari yang sama berbarengan dengan banyak gelaran yang sama, event yang dimotori Cang Hery dan Mbah Jarot ini ramai dihadiri oleh pemain dalam dan luar kota.

Membawa bendera Duta Dalan Pangan Cup 1 Purwodadi, kepercayaan diri Dicky Maulana makin membuncah ketika murai batu jagoannya, Raja Tembak mulai kembali tampil bagus paska mabung. Memulai debutnya perdana di GMX Jogja, Raja Tembak kembali menemukan performa terbaiknya di event Raja Koyor di Sapen, Sukoharjo, Minggu (21/1). Waktu itu Raja Tembak meraih juara 1.

  DICKY MAULANA. USUNG DT DALAN PANGAN CUP BERSAMA MB RAJA TEMBAK

Di Anniversary 2nd Putra Lawu, Raja Tembak diturunkan Dicky sebanyak dua kali, dan meraih dua kali runner up setelah berjuang di kelas Murai Batu Sapu Jagad dan Brian Girin. Mengandalkan materi lagu isian burung gereja, kapas tembak, cungkok, love bird, siri-siri dan berbagai burung kecilan lainnya, Raja Tembak mampu bersaing ketat dengan burung-burung terbaik Sragen dan Solo Raya.

“Penampilan kedua paska mabung, Alhamdulillah Raja Tembak semakin stabil walaupun bulu baru performanya terus membaik, dan optimis kedepan bisa kembali berprestasi. Persiapan buat ke Launching Samurai (25/2) di Sondokoro. Sebelumnya mau dipanaskan kembali di Koalisi Cup Sragen (4/2) dan KMM Reborn Karanganyar (3/2). Semoga saja tetap tampil oke, dan terpantau juri dengan baik,” kata Dicky Maulana.

BANNY SSA. BALISTIX TERBAIK DI KELAS MURAI BATU PUTRA LAWU

Diikuti oleh gaco-gaco dengan kualitas nyaris sepadan, laga seru dan menegangkan tersaji di kelas Murai Batu Putra Lawu yang dibatasi hanya 20 peserta (20-G). Balistix, amunisi andalan Banny SSA akhirnya keluar sebagai pemenang setelah tampil atraktif dengan gaya ngecun sujud sambil membawakan materi lagu panjang dan utuh.

Meraih bendera koncer A mutlak dari dewan juri yang bertugas, Balistix unggul dari Malika, Genji dan Kitaro. Kestabilan Balistix pada beberapa pekan terakhir ini semakin menunjukkan ancamannya di kelas ekor panjang. “Materi isian yang dibawakan sangat jelas, lagunya gonta-ganti, durasi kerjanya nutup, gayanya juga oke. Jadi makin semangat ke SKM Sidoarjo minggu depan,”ucap Banny SSA.

 SIGIT SEKA BF. MB KITARO MASIH STABIL, JUARA 2 DAN 1

Penampilan tak kalah menawan ditunjukkan oleh Kitaro, amunisi lawas milik Sigit yang akhirnya keluar sebagai pemenang di kelas Murai Batu Sapu Jagad. Membawakan materi lagu ngerol nembak hingga sujud-sujud menekan lawan, Kitaro yang bolak-balik masuk kandang breeding ini tampak lebih stabil dan konsisten.

Sebelumnya di kelas Murai Batu Ragil Resto, Kitaro berada di posisi runner up membayangi Narayan amunisi anyar milik Asha Solo. Baik secara suara, materi, maupun variasi lagu Kitaro memang sudah tak perlu diragukan lagi. Kemampuan burung mapan milik Seka BF ini menjadikannya sebagai salah satu murai batu terbaik di kota Sragen.

 CKB TEAM. BOMBER CURI PERHATIAN DI KELAS PASTOL SAPU JAGAD

Sukses tampil mencuri perhatian juri dan penonton, penampilan apik murai batu Bomber milik Jepri CKB Team berhasil menduduki podium pertama dan keempat. Memiliki durasi rapat, gaya tarung ngeplay, volume kristal dan gaya kekinian sujud-sujud, Bomber yang berada di Gantangan nomor 45 ini akhirnya menjadi pemenang di kelas Murai Batu Pastol Sapu Jagad.

Membayangi Bomber di posisi runner up, murai batu Alam Jaya milik Rizky Kurniawan Jena BF yang dikawal oleh Kumboyoni juga tampil bagus dengan membawakan materi lagu rancak. Pastol usia 8 bulan hasil kebun milik Mbelet AJ ini memang sedang dalam kondisi onfire setelah beberapa pekan terakhir moncer di event PBI Sragen Bangkit dan Spesial Sentana BC.

 JENA BF. ALAM JAYA RUNNER UP MB PASTOL SAPU JAGAD

Di kelas cucak hijau, Tahu Balap milik Udin menjadi yang  terbaik di kelas Cucak Hijau Sapu Jagad mengungguli gaco-gaco mapan asal Sragen seperti Boster dan New Casper. Metalic besutan Mabes Hore memimpin di kelas Cucak Hijau Brian Girin unggul dari Reog milik Gunawan Bunaken SF. Denjaka milik Budi Variasi menjadi yang terbaik di kelas Cucak Hijau Hik unggul dari Sampit, gaco lawas milik Fahroel Jaran Goyang.

Di kelas kenari, Pablo milik Pedro 420 SF mengawali kemenangan di kelas Kenari All Size A Mabes Kamulyan unggul dari Mowhax milik Mas Lurah Taraman yang kembali aktif berlomba di gantangan.

 UDIN AK 47 SF. TAHU BALAP JAWARA KELAS CH SAPU JAGAD

Bedjo Milano yang sebelumnya menghadiri gelaran Samudra Cup di Gemolong langsung banting setir ke arah Sragen kota membawa kenari Marocco yang berhasil menjadi yang terbaik di kelas Kenari All Size B Mabes Kamulyan.

“Putra Pantes hadir di dua gelaran di wilayah Sragen hari ini, kabeh sedulur. Di Gemolong kenari Luxio moncer, kalo di Sragen kota Marocco yang bawa pulang tropi juara 1,” ucap Bedjo Milano yang waktu itu didampingi Fajar Tom Tom.

Di akhir lomba, Cang Hery dan Mbah Jarot mengucapkan banyak terima kasih untuk peserta yang telah hadir di gelaran Anniversary Putra Lawu yang ke 2.  Mereka juga meminta maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan.

“Tak terasa, 2 tahun sudah Putra Lawu hadir di Sragen, perjuangan kru dan juri dimulai dari masa pandemi Covid 19 yang tertatih dan berlahan mulai diterima oleh kicaumania Sragen dan sekitarnya. Di usia yang sangat muda seperti sekarang, Putra Lawu mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari seluruh kicaumania, semua semata demi perkembangan Putra Lawu yang lebih baik lagi,” ucap Mbah Jarot menutup gelaran.(Hery)

PANITIA DAN JURI PUTRA LAWU

BROSUR BOROBUDUR CUP:

BROSUR TUGU MUDA CUP 2:

KATA KUNCI: putra lawu sragen