ABAH HUDAN DAN DHONA GMI, SIAP SALING DUKUNG

ABAH HUDAN DI HAMANGKU-NING NGAYOGYAKARTA

Lomba Kelas Terbatas Seperti SMM dan GMI Ikut Mengangkat Akar Rumput, Masa Depan Masih Panjang dan Cerah

Ada yang mengatakan, lomba-lomba terbatas, eksklusif dengan tiket-tiket mahal yang dipelopori oleh komunitas seperti SMM dan ikutannya, hanya milik para bos. Akar rumput tak bisa ikut merasakan, hanya bisa jadi penonton. Abah Hudan, salah satu eksponennya, mengaku tak setuju dengan anggapan tersebut.

“Menurut saya, lomba-lomba terbatas, eksklusif, sebagaimana yang sudah berjalan di SMM, SKN, lalu bermunculan lainnya di berbagai daerah termasuk GMI yang lahir di Yogyakarta, masih panjang dan cerah masa depannya. Tidak benar bila akar rumput hanya jadi penonton. Menurut saya, akar rumput bahkan ikut menikmati kuenya secara langsung,” ujar Abah Hudan di sela-sela event Hamangku-ning Ngayogyakarta, event kolaborasi antara Garasi Arena dan Barometer Indonesia.

 

H JAYEN, EDO BALONG, AWANG SOBA

 

Bahkan di event yang tiketnya relatif mahal semua, katakana di SMM, bukan berarti para akar rumput tidak mendapatkan manfaat. “Mereka mungkin memang tidak atau belum bisa ikut berkontestasi, tapi kue-nya, gula-gulanya, ikut menikmati mereka.”

Gencarnya lomba-lomba eksklusif dengan gantangan terbatas yang bak jamur di musim hujan, menurut Abah Hudan adalah hal yang positif. Para pesertanya, apakah yang terikat dalam member, rekom, atau peserta umum, tentu harus terus meng-up grade jagoannya agar terus bisa bersaing.

 

 

“Pasar juga jadi menggeliat, banyak yang cari terus jago-jago baru. Para akar rumput tentu berusaha juga mencari bibit unggul, lalu mengorbitkan mulai skala Latber, Latpres, hingga even lokal. Burung-burung yang menunjukkan bakat atau prospek, biasanya akan segera tercium oleh para hunter, para kier master. Burung yang memang bagus pasti akan segara laku dengan harga yang cukup mahal, memberikan margin yang lebih dari cukup bagi para akar rumput. Begitulah cara pasar bekerja, yang katalisnya itu event-event eksklusif terbatas seperti SMM dan para follower-nya termasuk GMI. Jadi, kesimpulannya, tidak benar gelaran seperti hari ini tidak ikut dirasakan atau atau dinikmati oleh akar rumput.”

 

BINTANG PRADANA

 

Abah Tatuk adalah salah satu tokoh dari blok timur yang menghadiri event Hamangku-ning Ngayogyakarta, Minggu 17 Desember. Event ini secara umum menggunakan juri Barometer, namun juga ada kelas “sisipan”, atau kelas “show” yaitu Murai Batu GMI dan kencari GCI, yang menggunakan team juri tersendiri, team juri yang sedang dibangung dan dikembangkan oleh GMI dan GCI sendiri.

Selain itu, juga ada satu kelas Media yang hanya menyediakan hadiah tropi saja, tanpa tambahan uang tunai / materi lainnya.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Secara umum, Abah Tatuk melihat perkembang dan tanda-tanda positif dari apa yang dilihatnya di gantangan Garasi Arena. “Secara fisik gantangan sudah sangat bagus. Penjuriannya pun cukup bagus. Tinggal teman-teman di GMI juga mesti rajin silaturahmi juga ke event-event komunitas lainnya, seperti SMM, SKN, terus yang di blok barat. Nanti setiap kali menggelar event, pasti mereka juga bakal merasa penting untuk hadir juga ke Garasi Arena.”

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Dhona. Dari gelaran hari ini, ia juga sudah merasakan bila GMI dan GCI punya masa depan yang bagus. “Insya Allah sangat cerah. Kali ini dua kelas penuh. Sebenarnya pada minta tambah kelas lagi, tapi sementara cukuplah. Ini kan hanya even yang sifatnya menyisipkan di buat show up saja, biar baik yang sudah gabung maupun belum gabung, bisa tahu lebih dekat dan langsung seperti apa konsep GMI termasuk penjuriannya.”

 

AGUNG LURAH DLG DAN WAHYU BAROMETER

 

Dari kelas yang sudah berlangsung, tiket 1 juta rupiah, burung secara umum juga tampil bagus-bagus. “Persaingannya ketat, selisihnya tipis-tipis, juri benar-benar harus berpikir keras dalam memilih dan memutuskan juaranya. Alhamdulillah, tadi teman-teman terutama yang kalah, kasih acungan jempol, bilang, pilihan juri sudah tepat.”

Selain Abah Hudan, para tokoh lain juga tampak hadir, seperti H. Jayen, Mr. Bintang, Mr. Agung Lurah Delanggu, Mr. Awang Soba, Mr. Supri Asha, Mr. Robert Pantau, Mr. Fatori Ferrari BF, Cak Safiri, Mr. G Kebumen, Mr. Wawan BCL Semarang, Mr. Edo Balong BF Solo, H. Suwadi, dan banyak lagi. [maltimbus]

 

SESI MB GMI, FULL 24-G

 

 

BROSUR PIALA AKARATU:

 

BROSUR PIALA HARI IBU 2023:

 

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

KATA KUNCI: abah hudan hamangku-ning ngayogyakarta

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp