PALESTINA SAPU BERSIH GELAR MURAI BATU SEKALIGUS ANTARKAN DT LIAR PARTY JUARA UMUM.

1st ANNIVERSARY WARGAL SF

MB Palestina Tampil Beringas, AMS SF Borong Banyak Gelar

Murai batu Palestina sapu bersih semua gelar, tim AMS SF borong banyak gelar di sesi love bird pada Anniversary pertama Wargal SF di gantangan Jangkar SF Minggu 22 September 2019

Meski berbarengan dengan banyak lomba di seputaran Surabaya, namun antusias kicaumania untuk tetap mengikuti gelaran Anniversary pertama Wargal SF, dihadiri 764 peserta untuk memadati gantangan yang berlokasi di lapangan Bogowonto 30 Surabaya.

 

 

MIKO BERSAMA RAWA RONTEK AMBIL DUA KEMENANGAN DI KELAS YANG BERBEDA.

 

Murai batu Palestina milik Bagus LBF benar-benar tampil kesetanan untuk bisa menyapu bersih semua gelar yang disediakan. Bermodal gaya sujud diikuti alunan lagu panjang isian love bird dan prenjak putih membuat juri terpukau dengan penampilannya hingga diberikan koncer A sebanyak dua kali.

"Berkat rawatan rutin 7 ekor jangkrik tiap pagi dan 6 ekor lagi pada sore hari setelah mandi. Untuk H-3 burung wajib full kerodong serta H-1 ditambahin ef jangkrik 7 ekor, menjelang berangkat atau hari H burung wajib mandi agar saat bertarung kondisinya benar-benar fit," ucap Bagus LBF membuka sedikit rahasia perawatan gaco andalannya.

 

 

Keperkasaan Palestina selain memuaskan sang pemilik juga membantu Duta Liar Party untuk bisa menjadi juara umum BC dan siap ditarungkan pada event-event besar selanjutnya. "Intinya burung ini akan saya persiapkan secara matang untuk bertarung di Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup 1, semoga bisa membawa pulang piala kebanggaan para kicaumania," bangga Bagus LBF.

Tim AMS SF yang dikawal oleh Miko dan kawan-kawan bisa pulang dengan bahagia karena bisa meraih banyak penghargaan untuk kelas love bird balibu dan P1. Sekaligus mengangkat nama ternakan dari CMS Bird Farm milik Tom Bastard.

 

TOMMY BASTARD SUKSES ANTAR TERNAKANNYA MERAIH BANYAK GELAR DI EVENT WARGAL SF.

 

Dari semua amunisi milik tim AMS SF hasil produk dari ternakan CMS Bird Farm, di sesi love bird balibu Rawa Rontek milik Miko, Nofx gaco Tom Bastard dan Komo milik Jay bisa mempersembahkan juara 1, 3, 3, 5 dan 8. Sementara untuk sesi love bird P1 Rawa Rontek, Dalbo dan Total Chaos merebut juara 1, 2, 2 dan 3.

Rawa Rontek menjadi satu-satunya jawara yang bisa mengambil dua kemenangan pada dua kelas yang berbeda. Burung hasil ternakan CMS Bird Farm yang berumur 4 bulan tampil stabil dengan kekean medium hingga panjang berkali-kali dengan jedah rapat mampu mengambil gelar pertama untuk kelas love bird balibu A.

 

ALI MAKI BERSAMA SEMEANG YANG MEREBUT HATRIK JUARA KEDUA.

 

Amunisi yang diandalkan oleh Miko kembali tampil bagus pada sesi love bird P1 B dengan menyisihkan kompatriotnya Dalbo milik Jay untuk kedua kalinya berada diposisi kedua kelas ini. "Sebenarnya saya coba-coba naik kelas supaya nantinya saat main di kelas dewasa tidak kaget bertarung dengan burung-burung jawara," ujar Miko.

Sedangkan Tom Bastard pemilik CMS Bird Farm membawa dua amunisi Nofx dan Total Chaos untuk bisa mengangkat nama ternakannya dengan meraih hasil yang terbaik sebagai juara 3, 3 dan 8. "Mungkin kali ini belum rejeki saya, namun disyukuri aja apapun hasil yang kita raih," jawabnya.

 

Sssttt... Anda sudah memiliki LEMAN'S? Jangan sampai tidak. Ahlinya mengobati burung  cepat dan tuntas. Dilengkapi formula + vitamin, selain menyembuhkan juga membantu proses pemulihan biar cepat bugas dan vit. Bila di kios terdekat belum ada, hubungi nomor-nomor pada baner di bawah ini, atau langsung melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

Dengan keberhasilan ini AMS SF patut berbangga dengan hasil ternakan dari tim sendiri yaitu CMS Bird Farm untuk terus menelurkan jawara-jawara baru buat semua kru AMS SF. "Saya ucapkan terima kasih buat teman-teman karena masih percaya pada hasil breeding dari indukan saya," sambung Tom Bastard seusai sesi foto dengan Burungnews.

Semeang amunisi Ali Maki yang selalu tampil stabil di setiap kelas yang dipermainkannya masih bisa pulang dengan tersenyum dengan meraih hatrik juara kedua dan sekali juara tiga. "Pada sesi pembuka lomba harusnya kita bisa juara, namun juri berkata lain," bilang Ali Maki kepada Burungnews.

 

SEMAR MENCURI GELAR DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER B.

 

Burung yang memiliki durasi panjang ini sebenarnya mampu memperlihatkan kehebatannya dengan kekean terpanjang pada sesi awal lomba. Ternyata dewi fortuna masih belum berpihak pada Semeang hingga berada diposisi dua di kelas love bird fighter A.

Begitu pula pada sesi love bird bebas A dan fighter B, nama Semeang masih stabil berada diposisi yang kedua hingga mendapatkan hatrik juara dua. Sementara di sesi fighter C Semeang hanya berada diposisi ketiga. "Mungkin lomba kali ini belum keberuntungan kita hingga tidak bisa membawa pulang juara pertama," sesal Ali Maki.

 

RINJANI BC GRESIK GONDOL SATU GELAR SEKALIGUS DINOBATKAN SEBAGAI CUCAK HIJAU TERBAIK.

 

Garuda SF yang digawangi oleh Joe dan Bisma menjadi juara umum SF sekaligus mendapatkan banyak penghargaan di kelas love bird bebas dan fighter. Komodo, Semar, Seruni, Seroja dan Petruk yang menjadi andalan dari tim Garuda SF

Komodo, Bisma PB, Semar dan Seroja mampu bergantian untuk mendapatkan podium tertinggi pada sesi love bird bebas dan fighter untuk menjadikan Garuda SF menjadi juara umum. "Karena kita akan menggadakan lomba yang Insya Allah akan kami gelar di bulan Oktober ya November," terang Joe kepada Burungnews.

 

 

Pindah di kategori cucak hijau, dari tiga kelas yang dipertandingkan semuanya juara didapatkan oleh burung yang berbeda-beda. Krisna amunisi Arik dari Rinjani BC Gresik menjadi satu-satunya cucak hijau yang menjadi bintan dengan meraih juara 1, 2 dan 5 sekaligus ditasbihkan sebagai cucak hijau terbaik oleh panitia lomba.

Dengan materi gaya hyper ngentrok nagen satu titik yang diperlihatkan oleh Krisna benar-benar memikat hati dewan juri yang bertugas untuk memberikan gelar di kelas cucak hijau A. "Kami kesini membawa dua amunisi, namun hanya Krisna yang tampil bagus sedangkan Banaspati tampil kurang maksimal," bilang Oyek sang perawat.

 

JARAN GOYANG BERSYUKUR MASIH BISA MEMBAWA PULANG JUARA 3.

 

"Mudah-mudahan keduanya dalam kondisi fit 100% pada event akbar Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup 1 karena kami juga mengincar untuk bisa membawa pulang trophy eksklusif untuk di pajang dimarkas besar Rinjani BC," bilang Arik dengan optimis.

Untuk sesi cucak hijau B dan C terdpata dua nama untuk menduduki podium tertinggi yaitu Petir gaco Reyhan dari Wonokromo dan Suro amunisi Kuswandi dari Kober BC. Sedangkan Jaran Goyang milik Jun Ahmad Jaya yang baru ditake over seharga 45 Juta kurang beruntung pada lomba kali ini karena hanya bisa membawa pulang juara 3 disesi B. "Pada sesi A sering naik turun ternyata ada semut di bawah sangkarnya," kata Jun Ahmad Jaya kepada burungnews.

 

BJK SF BELUM BERUNTUNG PADA LOMBA KALI INI.

 

Untuk lomba selanjutnya Jaran Goyang siap bermain di event-event Regional Jatim khususnya Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. "Gongnya akan saya persiapkan dengan matang di lomba akbar Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup 1, semoga pada event itu Jaran Goyang bisa tampil bagus untuk membawa pulang trophy kebanggaan arek Suroboyo," kata Jun Ahmad Jaya.

Pecinta Anis Merah Surabaya (PAMS) yang dikomandoi oleh Cak Ipunks benar-benar menguasai jalannya lomba dengan memborong banyak gelar dari 3 kelas yang dimainkan. Bongkar dan Harmony yang selalu masuk angka kecil pada lomba kali ini.

 

 

Bongkar amunisi Antok Bakrie Merah tampil dominan dengan gaya teler serta membawakan lagu komplit burung-burung kecil untuk membawa pulang dua kemenangan dan juara 3 sekaligus dinobatkan sebagai burung terbaik pad lomba kali ini.

Sementara Harmony gaco Ammar yang baru selesai masa nguraknya, begitu tampil langsung bisa memikat hati dewan juri untuk memberikan satu gelar buat Harmony. Sedangkan pada sesi penutup hanya bisa berada diposisi kedua kalah dari Bongkar. "Ada 12 burung dirumah jadi saya bingung mau bawa yang mana, akhirnya Hormony yang saya coba ternyata masih bisa menyenangkan hati saya untuk membawa pulang dua penghargaan," bangga Ammar kepada Burungnews.

 

KOBER BC AMBIL SATU GELAR DISESI AKHIR CUCAK HIJAU.

 

Pada akhir gelaran untuk penobatan juara umum jatuh ketangan Garuda SF yang dikomandoi oleh Joe, sementara Cak Rio berjuang sendirian untuk bisa mencarikan kemenangan buat Duta Liar Party sebagai juara umum BC. "Saya bertempur sendirian hingga kaki ini terasa lemas untuk bisa mendapatkan juara umum," bilang Cak Rio kepada Burungnews.

Selain juara umum panitia lomba juga memberikan penobatan burung terbaik yang jatuh ketangan love bird non klep Porogapit amunisi Bung Koyo dari Non KLI Sda, love bird Komodo milik Bisma dari Garuda SF, cucak hijau Krisna gaco Arik dari Rinjani BC dan anis merah Bongkar milik Antok Bakrie Merah dari PAM'S.

 

PAMS BORONG BANYAK GELAR DISESI ANIS MERAH.

 

Selaku ketua panitia lomba sekaligus ketua dari Wargal SF, Ipunk mengucapkan terima kasih buat seluruh kicaumania yang sudah meramaikan ulang tahun yang pertama Wargal SF hingga berakhir dengan tertib dan aman. "Allhamdulillah target peserta yang kita rencanakan sudah terpenuhi, mudah-mudahan tahun depan kita bisa menggelar yang lebih meriah dari tahun ini," jawab Ipunk dengan raut wajah yang senang dan capek.

BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA 1st ANNIVERSARY WARGAL SF, KLIK DI SINI

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

JAWARA SESI AWAL LOVE BIRD NON KLEP A.

 

JUARA KELAS KACER A.

 

 

KATA KUNCI: 1st anniversary wargal sf mb palestina ams sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp