MR. HAMDAN (4 DR KANAN), KENARI DEMACOLIN JUARA 1, 3, 4

WALI KOTA BLITAR CUP IX, #2

Kenari Demacolin Ngorbit, Sugeng Rahayu Kampiun Reg. 72 Gtg + Vidio

Kenarimania tumpah ruah di event Wali Kota Blitar Cup IX, selain pemain dari Blitar banyak pula yang dari luar kota yang memborong piala, diantaranya Mr. Hamdan dari Pacitan dan Rendy Salatiga, dari tuan rumah ada Mr. Rifki.  

Mr. Hamdan dengan kenari Demacolinnya, berhasil merangkum juara, diantaranya juara 1 sesi 75K, juara 3 di G-24 55k, juara 4 di tiket utama 110K. Selain membawa kenari, Mr. Hamdan juga membawa anis merah, “Anis merah Dapodik dapat juara 2, 1 dan 2. Event Blitar luar biasa, mantab, sukses, tanpa protes,” kat Mr. Hamdan sambil mengacungkan jempolnya.

 

 

Mr. Rendy dari Salatiga menurunkan amunisi handalnya, kenari Sugeng Rahayu, yang dikawal oleh KTJ Squad. Di leg pertama yang diikuti 72 burung , menempati gantangan pojok dengan sangkar bertuliskan Polisi.

Kenari ini sejak digantang langsung ngedur, durasi panjang. Akhirnya kenari yang menempati gantangan no. 72 ini mendapat 6 ajuan juri dengan koncer A4, B1, dan dinobatkan sebagai juara pertama.

 

KTJ SQUAD KAWAL KENARI SUGENG RAHAYU RAHAYU JUARA 1, 2, 3

 

Saat tampil di leg dua tiket 110K, Sugeng Rayahu meraih posisi runner up dibawah Hubner milik Rifki dar DDC Blitar. Saat tampil di leg ke tiga tiket 75K, Sugeng Rahayu mendapat psisi ke tiga.

Penampilan Sugeng Rahayu yang dirawat oleh Mr. Katijo ini benar-benar ciamik, tampil istimewa dengan durasi yang panjang, jeda rapat, ada tonjolan di cengkoknya. Burung juara lintas blok ini menurtutnya memiliki perawatan yang mudah, “Di jemur, dikasih cepuk biar mandi sama burung-burung lain, setelah itu dibunyikan, direndeng, siang full kerobong lagi,” kata Mr. Katijo yang siap menggeber Sugeng Rahayu di  event DPA SF Malang.

 

MR. RIFKI (TENGAH), KENARI HUBNER JUARA 1 SESI 110K

 

Kenari Hubner besutan Mr. Rifki dari DDC Blitar juga patut di perhitungkan meski saat tampil di leg pertama meraih posisi 7, namun saat tampil di sesi 110K berhasil podium satu, dan saat tampil di tiket 75K meraih runner up.

“Hubner bisa naik peringakt rawatannya biasa saja, seperti rawatan harian. Pagi keluar untuk jemur, mandi, sudah gitu aja,” kata Rifki. “Kenari ini dulunya saya dapatkan dari Solo, kondisinya sudah sering juara dan selama tiga bulan di tangan saya pernah mengukir prestasi di Tulungagung dan Kediri, baik di tingakt latber, latpres maupun ivent,” pungkasnya.

 

 

Anisser juga membanjiri event Walikota Blitar Cup IX ini, yang cukup menonjol adalah kerja anis merah Joko Tingkir milik mbah Sugino dari Banyakan Kediri. Saat tampil di tiker utama 110K. Irama lagu dan durasi mumpuni ditambah gaya teler luwes menthok dipertontonan dengan ciamik menjadikannya meraih juara 1. 

“Alhamdulillah senang, kerjanya luar biasa, teler menthok, goyangnya nggeser-geser, dan ngentrok-ngentrok di tambah volume tebal, membuat penampilannya sangat istimewa,” ungkap mbah Gino, sapaan akrabnya.

 

KENARI SUGENG RAHAYU MILIK MR. RENDY SALATIGA KAMPIUN DI LEG PERTAMA

 

 Anis merah ini ditangannya sejak trotolan di tahun 2018, sekitar 7 tahun silam. Dulu didapatkannya dari Bali. Dari trotol sampai bisa jadi burung jawara butuh waktu 2 tahun pemolesan, baru bisa maksimal.

“Pakan kita ramu, bukan pakan biasa, pakannya kita ramu telur sama madu, dioplos. Pernah juara di jombang, Pare Rimba Raya, Kediri. Kalau ke Tulungagung belum pernah. Habis ini ke Madiun,” tandasnya. [Ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA WALI KOTA BLITAR CUP IX, KLIK DI SINI

 

MBAH GINO (KIRI), ANIS MERAH JOKO TINGKIR KAMPIUN DI TIKET 110K

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

MR. WANDI, ANIS KEMBANG APOLLO JUARA 1 SESI EKSPEDISI

 

PARA JUARA ANIS KEMBANG G24 55K

 

 

DETIK-DETIK KENARI SUGENG RAHAYU DAPAT KONCER A4, B1 di SESI REG. 72 PESERTA:

 

[adop_konten]

 

KATA KUNCI: wali kota blitar cup ix kenari demacolin sugeng rahayu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp