HIROKUN DAN KRU. RAJIN NYAMBANGI LOMBA SEPUTAR BOYOLALI DAN SOLO RAYA
UP GRADE TERUS HINGGA JAGO MAKIN BANYAK(2)
Bisakah Tampil Stabil dan Konsisten Juara?
Bagi kicaumania yang rajin ikut lomba dan ingin (tetap) juara, up grade jagoan adalah hal yang lumrah, bahkan niscaya. Bagaimana supaya burung koleksi yang makin bagus secara kualitas dan semakin mahal, jumlah juga makin banyak, tetap mau tampil konsisten?
Salah satu yang pernah mengalami proses ketika awalnya lancar, ketika mencoba up grade terus hingga burung makin banyak sempat mengalami kendala, adalah Hirokun, seorang kicaumania dari Boyolali.
Hirokun Ini adalah nama panggilan yang cukup familiar di kalangan kicaumania Boyolali. Media, begitu nama aslinya, memang pernah kerja di Jepang dan hingga sekarang profesinya juga masih terkait dengan Jepang, tak heran bila banyak jagoannya yang namanya bernuansa Jepang.
HIROKUN (MEDI), PALING KANAN, DAN KAWAN-KAWAN PENDIRI SAKURA BC BOYOLALI
Hirokun memang tetap terkait dengan Jepang. Sekarang, selain menjadi staff agent di Jepang, juga penterjemah bahasa Jepang buat wawancara di LPK / tempat sekolah / kursus buat yang ingin bekerja di Jepang. LPK itu, antara lain, Glory Biante Klaten, Akari Harapan Sragen, Ohayou Nogosari, Arata Sragen.
Di luar itu, Hirokun seperti banyak kicau mania lainnya, tiap hari mengurus/antar jemput anaknya ke sekolah, merawat burung, dan bersama rekan-rekannya mengelola gantangan Sakura BC.
Hirokun mengaku sudah menyenangi dan memelihara burung sejak masih kecil, usia SD. Sepulang dari Jepang, mulai membeli burung seperti jenis love bird dan cendet. “Hanya buat didengarkan kicauannya, atau jadi burung rumahan saja.”
Mulai menekuni lomba juga sudah cukup lama, sejak 2018. “Ketika itu, awalnya maih cucak hijau, tentu juga mulai dari Latber-Latpres lokalan sekitar sini saja.”
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
Setelah mengenal lomba, lama-lama mengikuti burung yang lagi trend dan dianggap paling prestis, murai batu. Mulanya, ia “belanja” jagoan untuk kepentingan mengikuti level Latber – Latpres. Harganya di kisaran 10-20an juta rupiah.
Hirokun menyebutkan, burung-burung itu banyak di antaranya ambil dari Saprol Sap Sig, Solo. Sampai di sini, Hirokun dan team perawatnya tidak menemui kendala berarti. Burung mau tampil, stabil, dan tentu saja langganan juara.
Setelah dari satu Latber ke Latpres lainnya, mulai juara terus, ngosak-asik, Hirokun pun pengin naik kasta. Ia ingin ikut lomba yang levelnya lebih tinggi lagi.
Bukan lagi semata gelaran rutin yang dimulai siang atau sore, tapi naik ke lomba bertajuk Cup yang main hari Minggu sejak agak pagi. Mulai milih-milih yang lebih berkualitas, harganya pun lebih tinggi lagi, sudah di atas 20an juta sampai 40an juta rupiah.
MERAWAT BURUNG BANYAK, TANTANGAN TERSENDIRI
Di level ini, jago-jago Hirokun masih tetap bisa juara. Setidaknya masih bisa langganan masuk 3 besar. Ia pun makin semangat, ingin nambah lagi yang lebih bagus lagi. Jago yang harga sudah di atas 50an juta pun mulai dibeli.
Nah, pada level ini, sejumlah kendala mulai ditemui. Ada burung yang di rumah sudah tampak gacor dan siap tempur, ehhh di lapangan melempem. Ia pun mulai bertanya-tanya, apa karena semakin yang bagus burung, semakin ribet karakter dan kemauannya?
Hirokun kembali berkonsultasi dengan Saprol untuk menyampaikan permasalahannya. Menurut Saprol, burung kemudian mulai susah kerja di lapangan, atau kadang kerja kadang tidak, kadang bahkan sama sekali tidak mau kerja, bukan masalah burung bagus lebih sulit rawatannya.
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
“Secara saya persoalannya, lebih karena koleksinya yang semakin banyak. Lingkungan berubah terus, sementara pola rawatan masih mengikuti dari pemilik sebelumnya. Penyesuaian yang menurut saya jadi kunci, masih ketinggalan, belum bisa ngoyak,” ujar Saprol.
Padahal, gaco yang dipantau dan dipilih, sudah benar, tidak salah, apakah secara kualitas juga stabilitas. Pantauan sebelum dibeli catatannya positif, burung gampang kerja, stabil, dan nyaris selalu juara.
“Banyak kicaumania setelah melepas burung, terus burung dibawa oleh pemilik baru, seakan selesai pula tanggungjawabnya. Ia tidak mau lagi memandu rawatan dan setingan dengan sepenuh hati. Bahkan ada beberapa kicaumania yang curhat, malah seakan dikasih catatan rawatan yang tidak utuh dengan harapan burung tidak tampil maksimal dan kemudian dikembalikan lagi dengan harga yang jauh lebih murah,” imbuh Saprol.
DI TANGAN HIROKUN, SHOGUN MULAI TAMPIL MAKIN STABIL
Itu berbeda dengan Saprol, setiap kali melepas burung, mengaku selalu memberikan panduan bagaimana penanganan burung di tempat baru supaya tetap mau tampil. Panduan itu diberikan bisa ke si pemilik baru bila merawat sendiri, atau ke perawatnya.
“Bahkan kepada yang mereka yang baru atau belum kenal pun, kalau hubungi dan bertanya, saya berusaha melayani dengan sepenuh hati, saya jawab sesuai yang saya tahu.”
Begitu pula yang diberikan Saprol kepada Hirokun. Ia mencoba membantu mencarikan solusi baik untuk burung-burung yang sebelumnya didapat dari dirinya, maupun beli dari tempat lain.
Berani coba yang paten? - Power volume lebih maksimal - Mengeringkan / menjernihkan suara - mempercepat pemulihan tenaga - memperbaiki masalah bulu - melancarkan metabolisme.
Di mana bisa didapatkan? KEDIRI hub. Dwi SBJ 0856.4682.5576. KEDIRI Huda Katamso 0857.9037.8954. NGANJUK Abi SF 0857.5560.5348. JOGJA Singgih 0882.2691.1628. SEMARANG Om Dwi KMS 0819.0155.8718. KENDAL Wiwid KMS 0857.1278.3533. HOTLINE - ADMIN (PUSAT) Surya LJ 0895.6302.88069.
Hirokun kini sudah memiliki cara pandang yang benar dalam merawat burung-burungnya. Tidak hanya terpaku pada catatan rawatan di pemilik lama, tapi juga menggunakan logika atau akal sehat untuk memahami karakter dan mencoba setingan baru sampai bisa menemukan yang pas.
Bahkan, sejumlah jago yang awalnya dipegang oleh perawatannya dan dianggap kurang maksimal, kemudian ditarik untuk dirawat sendiri. Hasilnya, ternyata bisa lebih bagus lagi. Itulah yang terlihat dari sejumlah gaco yang kini sedang dalam kondisi, mulai dari murai batu Shogun, Satriyo, BTN (Bocah Tua Nakal), Ultraman, Taliban, Exotic, hingga Megatron.
Selain itu, juga ada cendet Rampok dan Songgolangit, serta kacer Someone. Ada pun untuk jenis yang sejak awal dilombakan, ada cucak hijau Yakuza dan Gladiator. Murai batu Shogun digadang-gadang bisa dibawa ke event level nasional, termasuk gelaran yang persaingannya keras di Jawa Timur. Penampilan dan prestasinya yang stabil, membuat ada yang ingin meminang dengan harga berlipat dari ketika beli yang begitu lama.
HIROKUN TETAP MAIN CH YANG SUDAH DISUKAI SEJAK MULAI TURUN LOMBA (2018)
“Shogun memang ada beberapa peminat, tawarannya juga lumayan tinggi, sudah berlipat dari beberapa bulan lalu pas beli, tapi sementara belum kami jual karena ingin melombakan ke level yang lebih tinggi. Yang lain, yang dimiliki awal-awal, memang mau dikurangi biar kalau lihat dan suka jago yang lebih oke lagi dan ingin up grade, di rumah tidak terlalu banyak sehingga bisa lebih fokus.”
Dalam merawat dan menggantang burung, Hirokun dibantu oleh Londo Shadav Mastering dan Sambas. Masalah-masalah apa saja yang dijumpai ketika Hirokun dan kru sempat kesulitan menemutkan setiang jagoannya setelah memiliki koleksi burung makin banyak dan makin berkelas?
Simak pada tulisan berikutnya (3).
LONDO MENGGANTANG BURUNG. 100% MENGANDALKAN KINERJA BURUNG
HIROKUN DIAPIT KRU
HIROKUN SILATURAHMI KE "SUHU" SAPROL SAP SIG
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: sakura bc hirokun medi mb shogun ch yakuza