SESI PENILAIAN DAN PESERTA MENGAMATI TAHAPAN PENILAIAN DARI HP (INZET)
UJI COBA APLIKASI elKoncer + DATA JUARA, #1
Prosesnya Cepat dan Efektif, Masih Ada yang Perlu Sinkronisasi
Andri tampak memantau burung yang sedang bertarung, lalu melirik HP-nya. Ia terus menyimak tahapan penilaian lewat HP. Setiap kali ada perubahan warna, ia terus melihat nomor gantangan tersebut.
“Iya, saya juga melihat burung lawan, tidak hanya burung sendiri. Misalnya ketika di layar HP, ada denah gantangan, ada perubahan warna dari kuning, ke hijau, ke merah, spontan saya akan lihat kerja burung itu. Juga ketika ada burung melakukan pelanggaran, ada laporan, lalu korlap menandadi diskualifikasi, warna berubah jadi hitam.”
Begitulah suasana uji coba aplikasi elKoncer, Minggu 25 Agustus 2024 di gantangan Kronggahan BC, Sleman, Yogyakarta. Event yang melombakan 12 kelas itu, dimulai sekitar jam 10.30, dan sudah selesai pada jam 14.00.
MUKA TAB DARI SISI JURI. HANYA BISA MENILAI PADA BLOK YANG AKTIF
ElKoncer, aplikasi lomba burung yang didisain universal, bisa digunakan oleh siapa saja (EO dan pelomba), kapan saja, dan di mana saja. Supaya bisa berjalan seperti itu, tentunya ada syarat, mesti mudah digunakan, mudah dipahami, dan murah.
Bila melihat halaman HP dari sisi peserta, akan terlihat petak denah lapangan. Di bagian atas ada 4 lingkaran dengan warna berbeda, menunjukkan atau jadi tanda nilai 37; 37,5; 38; bahkan juga ada nilai 38,5.
Warna kuning, menunjukkan juri baru “memencet” satu kali, yang berarti nilai awal 37. Setelah dipantau menunjukkan kinerja yang baik, akan dipencet lagi sehingga nilai jadi 37,5 dan warna jadi hijau, hingga bila terus kerja dan kualitasnya dianggap bagus juri akan kembali mencet nomor tersebut, nilai 38, warna berubah jadi merah.
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
Keputusan memberikan nilai, tentu sepenuhnya wewenang juri. Sama dengan metode lainnya, termasuk manual yang masih menggunakan form kertas.
“Sistem sudah mengatur, juri tidak bisa memencet secara berurutan langsung dua atau tiga kali, sehingga langsung mentok nilai 38. Butuh jeda sekitar 10 detik supaya tombol nomor gantangan bisa aktif lagi, dengan asumsi juri sudah melakukan waktu pantauan yang cukup,” ujar Ronni Stiga, penggagas elKoncer.
Sistem juga mengatur, setelah juri bergeser ke blok berikut, sudah tidak bisa lagi mengutak-atik nilai pada blok sebelumnya, apakah mengedit nilai seperti mencoret atau mau menambahkan poin pada nomor tertentu.
KIRI, SCORE BOARD PADA HP KORLAP/PESERTA. KANAN, NOMINASI DARI RANGKING DARI SCORE BORD
Setelah penilaian berakhir, juri bisa melihat rangking atau peringkat hasil penilaiannya. Itu jadi penuntun juri dalam menentukan ajuan nominasi. Apakah mau sesuai urutan peringkat, atau lompat, tentu terserah juri dan biasanya mengikuti pakem EO yang diikuti.
Korlap langsung bisa melihat urutan atau peringkat ajuan nominasi. Korlap bisa langsung mengetahui burung yang masuk nominasi berdasarkan pakem yang berlaku di EO tersebut.
Proses ini menjadi begitu cepat. Bila dibandingkan dengan penilaian manual, ada beberapa tahapan yang tidak terlihat, seperti petugas menuliskan ajuan nominasi masing-masing juri pada papan besar, untuk kemudian dihitung atau direkap, baru ditentukan burung atau nomor gantangan mana yang masuk grade untuk masuk nominasi.
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
“Sebagai peserta, saya suka karena jadi cepat, antara lain karena proses menghitung manual sudah tidak ada. Begitu juri selesai memilih nominasi, kan otomatis langsung dihitung rekapnya, jadi korlap bisa langsung menunjuk mana burung yang masuk nominasi. Efektif dari sisi waktu, tidak bertele-tele,” imbuh Andri.
Waktu sebenarnya masih bisa dipangkas, kalau proses pengundian nomor gantangan yang juga menggunakan aplikasi dilakukan satu atau dua sesi sebelumnya. Di event ini, pengundian dilakukan menjelang burung digantang.
Namun, Andri juga mengakui, kelebihan ini juga bisa menjadi kelemahan. “Setidaknya untuk awal-awal pas uji coba di sini. Banyak peserta yang belum mengaktifkan aplikasi, sehingga tidak melihat dan memantau tahapan penilaiannya.”
HALAMAN/MUKA DARI SISI PESERTA SETELAH JURI SELESAI MENILAI
Dengan waktu penghitungan oleh sistem yang sangat cepat, bahkan dalam sekejab, tidak ada proses penulisan ajuan nominasi di papan besar sebagaimana yang biasa diikuti di event lain, ada kesan ujug-ujug atau tiba-tiba ketemu burung yang akan dikoncer. “Ada teman-teman yang bingung, kok tiba-tiba ketemu yang itu ya. Semacam itu lah.”
Ronni Stiga juga mengaku, dari uji coba ini, ditemukan sejumlah hal, ada sejumlah masukan, yang akan ditindak lanjuti. “Ada beberapa hal yang memang perlu disinkronisasi lagi.”
Pada uji coba ini, programmer yang bukan penggemar burung, tidak paham burung, ikut datang. Setelah melihat langsung jalannya lomba, jadi paham bagian mana yang perlu sentuan ulang.
“Tujuannya, supaya aplikasi ini benar-benar mudah dipahami, mudah digunakan, murah, sehingga siapa pun apakah EO, peserta lomba, bisa memanfaatkan kapan saja dan di mana saja.”
Penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang elKoncer, bisa menghubungi Ronni Stiga di 0816.688.278. [maltimbus]
SALAH SATU JUARA DI EVENT UJI COBA ELKONCER
BROSUR, JADWAL, DAN ATURAN SANGKAR SERAGAM KLIK DI SINI
BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: elkoncer uji coba aplikasi elkoncer aplikasi yang mudah murah bisa untuk siapa saja kapan saja di mana saja