RONALD & ACHUN. SANG PENERUS SIAP MAJU KE MEDAN LAGA

TREND BRANJANGAN MAKIN BERKIBAR

Ronald Owen Tak Mau Ketinggalan Kereta

Belakangan ini branjangan semakin berkibar. Semakin banyak penggemarnya, semakin banyak EO yang membuka kelas ini, termasuk PBI yang mulai membuka kembali. Tak mau ketinggalan kereta, Ronald Owen Jakarta baru-baru ini juga membeli jago branjangan jawara dengan nilai fantastis.

Siapa itu Ronald Owen? Bagi Anda yang belum kenal, dia adalah putra dari Achun Owen, salah satu tokoh legendaris kicaumania. Achun sangat disegani baik karena kehandalan jago-jagonya, juga kharismanya yang begitu nyata terasa saat memimpin Jayakarta Team.

 

 

RONALD KECIL, SUDAH IKUT DI PIALA RAJA

 

Sewaktu dipimpin oleh Acun, Jayakarta Team sangat disegani dan dihormati baik oleh kawan maupun lawan. Jayakarta Team benar-benar bisa menyatukan dan menjadi rumah bagi para kicaumania di Jabodetabek, bahkan juga banyak dari luar daerah yang bangga saat bisa bergabung atau sekadar memakai seragamnya.

Achun dikenal karena sejumlah jagonya yang tak kalah legendaris, seperti di anis merah, kenari, campuran impor, murai batu, hingga branjangan. Susana hobi burung secara umum jaman itu dengan jaman now memang beda. Sebegitu mendalamnya kesan terhadap Achun, sampai-sampai ada juga para kicaumania yang mengatakan rindu kembali sama jamannya Achun. Setidaknya, rindu akan kehadirannya kembali karena bisa memberikan suasana kehangatan, suasama yang mendepankan persahabatan dan persaudaraan, brotherhood.

 

JAYAKARTA TEAM DI ERA ACHUN, DIHORMATI KAWAN DAN LAWAN

 

Ronald sejak masih “piyik” sudah sering diajak Achun datang ke berbagai lomba. “Pemasteran” yang berhasil, sebab kini Ronald memang sudah mengikuti jejak ayahnya menjadi kicaumania, dan siap menjadi suksesornya.

Seperti halnya Achun, Ronald kini juga mulai demen “belanja” jago yang dirasa mumpuni dan bisa memperkuat amunisinya. Salah satu yang terbaru adalah membeli branjangan yang sudah kerap juara, dari seorang branjes Yogyakarta.

 

Buat BRANJANGAN, VIRAL juga bisa!

 

“Sekarang branjangan sudah ramai lagi, banyak yang buka kelas branjangan. Jadi terkenang lagi sama jago papah dulu. Makanya pengin punya juga yang bagus. Kan PBI sekarang juga sudah boleh buka kelas branjangan. Jadi ingin ikut juga meramaikan di dalamnya,” ujar Ronald kepada burungnews.

Masih ingat dengan branjangan bernama New Bento? Ini adalah jago yang sempat menggegerkan prestasinya saat meraih juara 1 sebanyak 5 kali di even akbar Kapolri Cup. Jago milik Gus Rudin dari Babat, Lamongan, ini kemudian ditake over oleh Achun Owen sebesar 35 juta rupiah.

Angka yang sangat fantastis saat itu. Pada jaman itu, jago-jago branjangan lainnya belum pernah ada yang angka transaksinya mencapai angka 10 juta. Karuan saja, take over ini tak kalah menghebohkan, dan membuat kelas branjangan semakin ramai dan menggigit. Para branjes semakin bergairah.

Dengan melihat kondisi sekarang branjangan mulai beringsut naik pamornya, apalagi PBI juga sudah membuka lagi kelasnya, sang legend melalui putra mahkotanya pun langsung bergerak, seakan tak mau ketinggalan kereta.

 

FAHRI JOGJA, BRANJANGANNYA LANGGANAN JUARA

 

Branjangan jawara bernama Momentum, diam-diam diambil oleh Ronald dari Fahri, seorang branjes dari Yogyakarta. Ronald kemudian mengganti namanya menjadi New Edane (mengingat masa lalu).

Meski Ronald dan Fahri tak mau menyebut angka pastinya, bisa dipastikan angkanya tidak sedikit, fantasislah nilanya. Transaksi ini pun melecut branjes lainnya ikut-ikutan berburu jago baru, agar  tetap bisa bersaing di laga-laga berikut yang bakal semakin ramai dan prestis.

Seperti yang sudah disebut, salah satu pemicu Ronald memutuskan mencebur lagi ke kelas branjangan, adalah setelah PBI kembali membuka kelas ini, walupun membatasi di kelas penangkaran.

 

RINJA, SALAH SATU KEPERCAYAAN RONALD DI JOGJA

 

PBI sebagai  organisasi perburungan tertua yang sudah lama memasukan branjangan ke peti, pada Munas/Rakernas 2018 di Yogyakarta sudah memutuskan kembali membolehkan membuka kelas branjangan. Syaratnya, pakai ring, alias hasil breeding atau penangkaran.

Syarat yang jadi komitmen PBI untuk mendukung konservasi lingkungan, termasuk di dalamnya burung-burung lokal Indonesia agar tetap lestari. Syarat ini memang akan membatasi, tetapi tidak jadi masalah karena sekarang memang sudah cukup banyak breeding branjangan yang sukses. Peserta branjangan juga sudah cukup banyak yang memakai ring, menunjukkan bila itu adalah hasil breeding.

 

Untuk BRANJANGAN dan semua jenis burung lainnya, MONCER-1 selalu cocok untuk membuatnya tampil lebih semangat dan bergariah, LEBIH JUARA!

 

Di even paling akbar sejagad, Piala Raja, kelas branjangan ring juga sudah dibuka, main dua kali. Evennya masih beberapa bulan lagi, 23 September 2018, jadi masih ada kesempatan bagi para branjes untuk berburu dan mempersiapkan jagoannya.

Merasa menunggu terlalu lama? Di even KM Jateng Cup Semarang, 8 Juli  atau 3 pekan setelah lebaran, Anda pra branjes juga bisa mengikutinya, 3 (TIGA) kelas dibuka yaitu tiket 100 ribu A-B dan tiket 50 Ribu. Ini untuk mengakomodir permintaan komunitas. (Di brosur mungkin masih kemasan lama dengan dua kelas tiket 50 ribu dan 30 ribu). Brosur selengkapnya bisa dilihat DI SINI.

 

TAKE OVER KENARI DARI TEDDY DI PAKDE KARWO SURABAYA

 

 

 

KATA KUNCI: pbi buka branjangan ring acun owen ronald owen munas v / rakernas xii pbi munas pbi rakernas pbi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp