ACHUN OWEN, SILATURAHMI BIKIN BAHAGIA & PANJANG UMUR

TEAM TEMPO DOELOE

Misi Tunggal Silaturahmi, Mulus Juara Umum di Piala Raja



Achun Owen memang tokoh besar yang berpengaruh dalam dunia hobi burung berkicau. Selain sebagai pelomba, juga menggelar sejumlah even fenomenal di Jakarta, mulai Jayakarta Cup, Bang Yos Cup, Gusdur Award, dan terakhir sebelum memutuskan mundur dari hingar bingar lomba burung berkicau, menggelar Achun Owen Award.

Belakangan, Achun ingin kembali berkiprah. Penampilan awalnya, terlihat di 3 Star Semarang, 17 Juli yang lalu. Rupanya, di even yang dikemas sebagai ajang silaturahmi ini, Achun berjumpa dengan banyak kawan lama seperti Edy PLN, Wahyudi Engkong, Ir. Rusli, Rudianto Bali, Gunadi Bali, Yono Plaza, Paul Jepara, dan banyak lainnya.

Dari omong-omong di sini, tercetuslah ide untuk mengibarkan bendea Team Tempo Doeloe (TTD) saat turun di Piala Raja dan even-even lainnya yang disepakati.

 

 

RONALD & ACHUN, SANG PENERUS MULAI DISIAPKAN


Keberadaan TTD memang baru dipublis menjelang gelaran Piala Raja, dengan membagikan 300 kaus uniform kepada siapa saja yang bersedia bergabung. Tetapi sejumlah pemain lawas sudah bergabung, seperti Gunadi Bali, Robert Pemburu, juga pemain yang relatif baru seperti Yogi Kuda Hitam Bali.

Sejumlah burung TTD ternyata mulus meraih juara. Jagoan Robert Hendro paling banyak menyumbang poin, cendet Pemburu dan Sangkakala masing-masing 3 kali juara 1, masih ditambah dengan anis merah dan cucak hijau. Robert sudah menyumbang 9 juara 1.

Belum poin dari Jagoan Yono Plaza murai batu dan anis merah, Yogi Kudah Hitam dengan jagoannya murai batu Rancak Bana 3 kali juara 1, Hendy Carton Bekasi bersama murai Killer. Achun sendiri yang menurunkan salah satu gaco barunya kenari Kencana juga meraih juara 1 kenari Kalitan Pariwisata B.

 

EDY PLN BERSAMA BUDI MIK DKK


Poin mutlak yang diraih di Piala Raja, juga para anggota yang sebagian juga merupakan tokoh berpengaruh, membuat TTD langsung diperhitungkan dan disegani. Tokoh lain yang tampak merapat ke Piala Raja, seperti Kiansing Jogja, Budi Mik Solo, Paulus Topsong Klaten.

Meskin begitu, Achun menyebutkan para kicuamania lain tak perlu khawatir, sebab TTD tidak punya misi apa-apa, apalagi aneh-aneh,  selain murni sebagai wadah silaturahmi.

 “Ndak usah khawatir, TTD tidak akan membesar diri kemudian menjadi semacam partai untuk menggalang kekuatan baru di dunia hobi burung berkicau. TTD hadir bukan untuk menjadi pesaing bagi para pemain atau komunitas lain yang sudah mapan,” jelas Achun.

 

EDY PLN BERSAMA HANDY CARTON, ARY LADY, Ir AGUS GAMPING DLL


Masa-masa untuk unjuk diri atau eksistensi, menurut Achun sudah terlewati oleh sebagian pesar pegiat TTD. “Kita-kita ini, mohon maaf, sudah berumur. Saatnya untuk tenang dan nyaman. Nah, silaturahmi, ketemu dengan banyak kawan, adalah cara untuk mendapatkan ketenangan, kenyamanan, kebahagiaan, untuk menjaga supaya kita tetap sehat jiwa raga, cara agar insya Allah bisa lebih panjang umur dan bermanfaat.”

TTD juga disebutnya netral, tidak berafiliasi dengan PBI atau EO lainnya. “Prinsipnya netral, kita bisa jadi peserta di mana saja, kita putuskan sambil jalan. Sementara, kita sudah sepakat kembali fullteam ke Pakde Karwo. Ini kita sudah ngomonglah dengan Pak Heri selaku komandan Duta Pakde Karwo. Insya Allah dukungan kita ke sana juga full.”

JUARA KENARI DI PIALA RAJA, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

RONALD BERSAMA KENCONO, LANJUT KE PAKDE KARWO


KATA KUNCI: team tempo doeloe achun owen

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp