TANPA PERSIAPAN, JAS GEMBEL TEMBUAS PERINGKAT 2

SUPOMO - BAKPIA RIZKY YOGYAKARTA

Awalnya Diolok-olok “Peternak Daster”, Kini Jadi Rajin Lomba, Siap ke Anniversary Serambi

“Yes…,” ujar Supomo dari Bakpia Rizky Yogyakarta sambil mengepalkan tangannya. Para kru juga meluapkan kegembiraannya dengan tak kalah histeris, setelah para juri menancapkan koncer di bawah Jas Gembel. (Pada data juara, tertulus Cang Ju).

Namanya Jas Gembel. Sampai ke lapangan mepet, tanpa pengkondisian langsung gantang. Burungnya bandel, tetap mau tampil cukup apik, akhirnya masuk peringkat 2 kelas Bantul B di gelaran Anniversary Jogjakarta Selection (4/5).

Prestasi ini membuat Supomo makin semangat untuk kembali menurunkan jagoannya di Anniversary Serambi di lokasi yang sama, Taman Kuliner, pada Minggu 25 Mei, sebelum Piala Pakualam 11 pada 22 Juni di Lapangan Pemda Sleman.

 

Supomo mengaku, sebelumnya memang jarang ke lomba. Hingga suatu saat oleh tetangganya “diolok-olok” sebagai peternak “daster”. Daster, adalah baju emak-emak, untuk menggambarkan sebagai pemilik jago tapi takut ke lapangan untuk mengikuti lomba.

“Olok-olok itu, jujur saja memang memicu saya jadi sering bahkan akhirnya seperti kecanduan turun ke lomba.”

Semula, Supomo mambawa burung hasil kebun sendiri. Ada nama Super Umar, pernah meraih peringkat 2 di Purworejo. Jago lainya, ada nama Cipitung dan Kamandanu.

Selain mengandalkan burung hasil breeding sendiri, Supomo juga mulai membidik jagoan di lapangan, buat up grade biar tetap bisa bersaing. Jas Gembel yang belakangan bersinar, adalah salah satu hasil bidikannya.

 

SUPOMO. DARI BREEDING SAPI, KAMBING, MURAI BATU, PROPERTY, HINGGA BAKPIA RIZKY

 

Siapa Supomo yang dikenal sekarang sebagai breeder murai batu dan sekaligus juga pelomba burung?

Tahun 2008 Supomo memulai usaha breeder sapi, hingga memilik 25 ekor di Wonosari, Gunung Kidul. Kemudian melebar pada  Kambing Etawa di Purworejo.

Tahun 2013, melihat peluang besar breeding murai batu, dalam benaknya menjual anakan 1 ekor  1 juta itu cepat. Padahal satu indukan bisa menetas 2-3 ekor mungkin bisa lebih. Tak mau membuang kesempatan, akhinrya memutuskan membeli pejantan.

Tidak mau asal-asalanya, pejantan dipilih adalah burung lapangan yang dibeli dari Purworejo seharga 14 juta dan betina 4,5 juta, totalnya satu pasang 18,5 juta. Modal itu didapat dari jual kambing 2 ekor seharga 12 juta, jadi masih nambah 6,5 juta lagi.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

“Istri saya sempat marah waktu itu setelah tahu, beli burung uang dari jual kambing 2 ekor. Sebelumnya memang saya tidak kasih tahu,” kenang Supomo sambil tertawa.

Setelah merasakan hasil dari breeding murai batu, Supomo kemudian menjual semua sapinya. Uang kemudian diinveskan ke tanah, kemudian dikelola dengan cara jual kaplingan. Hasil dari keuntungan jual kapling, sebagian dibelikan indukan, hingga memiliki 8 kandang.

Anakannya laris manis terjual. Selain dari kota Jogja sendiri, banyak pula dari luar kota seperti Magelang, Jawa Tumur, hingga Kalimantan. Beberapa pelanggan ada yang memberi tahukan bila burung yang dibeli dari anakan sudah juara.

Situasinya berubah ketika pandemi covid melanda. 73 ekor anakan dijual murah, per ekor 900 ribu. “Saya jual borongan, dibeli oleh orang Magelang.”

 

Keputusan menjual Sapi berinves ke tanah rupanya keputusan yang tepat bagi Supomo. Itu menjadi titik awal sukses menjadi developer, dengan bendera Tri Putra Grub. Tak hanya menjual tanah kapling saja, ia juga sudah mejual property di wilayah  Sleman dan Bantul.

Rumah yang diperjual belikan termasuk tinggi, di rentang harga mulai 1,6 – 2,9 M. Supomo juga sedang membangun kontrakan berkapasitas 56 kamar.

Bakpia Rizky yang menjadi alamat ketika burungnya masuk kejuaraan, adalah bisnis lainnya yang cukup sukses, berlamat Jl. Kaliurang KM 10, Gentan. Cabang lainya ada di Jl. Wonosari, bahkan hingga keluar kota Purworejo.

Sekarang jadi rajin datang ke lomba, antara lain karena bisa ketemu banyak kawan. Apakah itu kawan lama, hingga berkenalan dengan kawan-kawan baru dari berbagai latar belakang dan kota. [busro]

 

 

 

PMM FEAT KOPDAR HITAM PUTIH DI AMBARAWA:

 

PIALA PAKUALAM 11, 22 JUNI DI LAPANGAN PEMDA SLEMAN DENGGUNG

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI 

KATA KUNCI: supomo bakpia rizky mb jas gembel anniversary serambi piala pakualam 11

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp