ADHE PILIH JALUR FIGHTER

SPESIAL CIMANTUL BC JEMBER

Tiga Kelas LB Fighter Full, MB Emons Berhasil Mengorbit

Kamis, 20 Februari 2020 - BERITA LOMBA

Sejak dibuka tambahan kelas love bird fighter, arena Cimantul BC semakin dipenuhi kicaumania. Pada laga special Selasa, 18 Februari 2020 kemarin, tiga sesi love bird fighter pesertanya full. Rolek milik Adhe dari DK SF, adalah gaco yang tampil paling garang lewat durasi panjanganya.

Merayakan ulang tahun istri tercinta, Yudha sang arsitek Cimantul BC, menggelar laga special bertabur bonus tanpa syarat. Dengan kemasan itu, arena yang kini sudah menjadi ikon lomba tanpa teriak di Jember selatan ini, kembali diserbu oleh ratusan kicaumania.

SERUNI LOVE BIRD FIGHTER TERBAIK

“Sayai ngin membagikan kebahagiaan keluarga ini, kepada kicaumania. Karena kicaumania juga bagian keluarga bagi saya,” tandas Yudha yang mengawal lomba dari awal sampai akhir.

Didukung dengan cuaca bersahabat di awal sampai pertengahan lomba, laga special ini dijadikan momen unjuk kualitas gaco-gaco papan atas di wilayah Jember. Salah satu gaco yang tampil maksimal adalah love bird Rolek milik Adhe Anugrah Motor.

Turun di kelas fighter, love bird warna pasjo ini mengagetkan juri dengan durasi panjangnya. Itu terjadi saat sesi fighter A. Selain berdurasi panjang, Rolek juga memiliki jeda cukup rapat untuk kembali memamerkan kekeannya itu.

Sempat mendapat perlawanan dari Seruni milik Dika Acong Wonosari BC, yang pada laga ini menjadi burung terbaik, Rolek unggul dengan poin terpaut cukup jauh. Seakan tidak ada lawan yang mampu menyaingi durasinya, Rolek berhasil bertengger di puncak podium diikuti Seruni dan Pro J milik Ming SJM SF.

JURIG TERBAIK DI KELAS LOVE BIRD UMUM

“Ini belum satu bulan saya beli. Tapi durasinya sudah meningkat drastis. Masih ada PR agar bisa tampil stabil sesi-persesi,” kata Adhe yang mengurungkan niatannya untuk berburu love bird konslet mengingat kelas fighter saat ini lebih diminati.

Sedangkan di kelas love bird umum yang pesertanya masih stabil di arena Cimantul BC, untuk gelar terbaik di laga special ini diraih oleh Jurig andalan Yudi Bad Boy dari Samurai BC. Gaco konslet dengan volume tembus ini, berhasil menjadi terbaik setelah mengawinkan gelar juara 1 di sesi B dengan juara 2 di sesi C.

NYAMBER SWORO TERBAIK KELAS PAUD

Aksinya selalu menjadi pusat perhatian love bird mania, karena selain membawakan kekean minor dengan volume lantang, jeda bunyinya juga sangat rapat. “Lumayan untuk arena ini peserta love bird umum masih banyak. Jadi kerja Jurig bisa maksimal jika lawannya berjumlah banyak,” jelas Yudi Bad Boy.

Nyamber Sworo polesan Dio dari Dukuh Denpok, yang dikenal spesialis terbaik di kelas paud, kembali memegang predikat itu pada laga kali ini. Kendati tidak tampil maksimal, tapi Nyamber Sworo masih bisa meraih terbaik lewat kesetabilannya.

Turun tiga sesi, Dio sukses mengantarkan Nyamber Sworo memetik prestasi dua kali sebagai juara 3 di sesi A dan B. Sedangkan di sesi C, barulah penampilan terbaiknya dibawakan di atas gantangan sehingga sukses mendapat koncer A dari juri Cimantul BC.

Di kelas pemula atau love bird baby M2, tropi terbaik digenggam oleh Firman GWB SF lewat aksi Sniper besutannya. Dari tiga sesi yang dilakoni Sniper, dua emas di sesi A dan B adalah kunci untuk mengantarkan love bird belia ini menjadi terbaik.

NYERI, SNIPER JADI LB PEMULA TERBAIK

Beralih kekelas ocehan. Murai batu Emons milik Pujo yang dimekaniki Bokir dari Pakan Rejeki, menjadikan laga ini sebagai momen mengorbitnya murai batu ekor panjang ini. Isiannya yang beragam, berhasil dimuntahkan dengan volume lantang dan gaya satu titik.

Meski hanya meraih juara 1 di sesi B, tapi Bokir mengaku puas melihat performa Emons. “Saya puas karena sudah mau bongkar materinya di atas gantangan. Apalagi di usianya yang masih muda, sudah mau menunjukkan bakatnya. Semoga bisa jadi amunisi andalan kedepan,” bilang Bokir yang juga ahli dalam bidang love bird ini.

MB EMONS BERHASIL MENGORBIT

Kelas cucak hijau yang pada sesi A dan B pesertanya nyaris full gantangan, gelar terbaik diraih oleh Panglima andalan Saiful dari Suworo BC. Keberhasilan Panglima menjadi terbaik, tak lepas dari kesetabilannya di sesi A dan B dengan menjadi runner up.

Di sesi A, Panglima harus mengakui ketangguhan Idola milik Dandi dari MU BC. Sedangkan di sesi B, giliran Abunawas milik OT Balung yang memaksa Panglima kembali menempati urutank edua. “Lawannya berat-berat. Untung saja bisa stabil kerjanya,” ujar Saiful yang membidik launching Garuda BC di arena Jedral BC Tempurejo besuk Minggu, 23 Februari 2020.

Meraih dobel winner, mengantarkan Avatar gaco lawas Andrio dari Plat P, menjadi terbaik di kelas pleci. Gaco yang sudah kenyang akan prestasi ini, tampil paling mencolok dengan nyaris tanpa putus membawakan lagu roll tembak bervolume lantang.

Avatar yang hanya kebagian berlaga di sesi B dan C ini, sempat mendapat tekanan dari Alip Ba Ta milik Coy KBT Ambulu di sesi B, danCendol milik Sawung Team di sesi C. Tapi lewat jam terbangnya yang sudah teruji, Avatar tetap tampil stabil tanpa mengendorkan performanya di dua sesi itu.

PANGLIMA JADI CUCAK HIJAU TERBAIK

Dari awal hingga akhir laga special ini, lomba berjalan lancar, tanpa teriak, dan tanpa ada kompain dari peserta. Yudha mengaku sangat puas gelarannya sesuai harapan dan selalu diminati kicaumania. “Alhamdulillah lancar, meski tadi sempat hujan cukup deras. Tunggu lomba-lomba kedepan bersama Cimantul BC. Saya akan berikan kemasan yang lebih menarik lagi,” kata Yudha.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

AVATAR TERBAIK KELAS PLECI

KATA KUNCI: spesial cimantul bc jember mb emons