PANITIA DAN JURI GANTANGAN LAMPES IRENG

SOFT LAUCHING GANTANGAN LAMPES IRENG BOYOLALI

Pak Guru Sugeng Buka Gantangan Setelah Pensiun, MB Pajero, CH Agaton, dan KN Pangeran Naik Podium

Untuk mengisi waktu luang setelah pensiun, Sugeng Riyanto memilih untuk membuka gantangan baru yang diberi nama Lampes Ireng. Di soft launching kali ini, murai batu Pajero, cucak hijau Agaton, dan kenari Pangeran berhasil naik podium.

Launching Gantangan Lampes Ireng yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Mei 2024 di Tegalrejo, Kemiri, Mojosongo, Boyolali diikuti oleh kicaumania dari berbagai daerah. Dengan harga tiket murah meriah, launching kali ini memang menyasar pemain akar rumput.

 

 

PAK SUGENG DAN HANANTO. SUKSES GELAR SOFT LAUNCHING LAMPES IRENG

 

Kehadiran Gantangan Lampes Ireng ini diawali dari keinginan untuk mengisi waktu luang Pak Sugeng yang sudah pensiun sebagai guru di Solo awal tahun ini. Dengan keberadaan gantangan baru ini juga diharapkan bisa memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar.

Diikuti oleh pemain Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Solo, soft launching kali ini berhasil melombakan 24 kelas sampai akhir. Sebuah awal yang baik bagi Pak Sugeng dan Hananto (sang putra) yang selama ini juga aktif sebagai kicaumania dan sering silaturahmi ke berbagai gantangan.

 

GERAS SF. MB PAJERO MENANG NYERI

 

Salah satu gaco yang moncer di event kali ini adalah Pajero, amunisi milik Arif Geras SF yang berhasil meraih dua kali juara pertama alias nyeri di kelas murai batu. Tampil mencolok, baik dari sisi volume, gaya, maupun materi lagu, Pajero langsung mencuri perhatian di event kali ini.

Arif mengungkapkan kalau Pajero merupakan amunisi dari hasil breedingnya sendiri. “Pajero ini hasil breeding kandang sendiri dan posisinya juga bulu baru setelah pastol. Sering menang kalau di daerah sini pas masih pastol tapi kurang diekspos saja di media,” ungkapnya.

Big Show, amunisi milik Iwan Hohox Oke Team juga berhasil meraih podium pertama di kelas Murai Batu Lampes dan podium kedua di kelas Murai Batu Kicau.

 

MBAH JONI 48 TEAM. CH AGATON MAMPU BERSAING

 

Di kelas lain, penampilan impresif Agaton dengan membawakan lagu besetan dan tembakan panjang mengantarkan amunisi milik Mbah Joni ini meraih peringkat kedua di kelas Cucak Hijau Kicau. Meski belum menjadi yang terbaik, Joni mengakui puas dengan penampilan Agaton di launching kali ini dan siap berpetualang ke event-event lain.

“Kalau lihat kerjanya tadi, saya cukup puas. Agaton mau kerja bagus dan bongkar materi lagu. Lawan juga nggak main-main, burung-burung yang sering masuk media,” terangnya. Menurut rencana, Joni akan kembali menurunkan Agaton di Putra Sembada Cup.

 

SANJAYAKU 99 BF. KENARI PANGERAN NAIK PODIUM

 

Suasana tak kalah menarik juga terlihat di kelas kenari. Dikenal sebagai salah satu gudangnya kenari, Boyolali memang selalu memunculkan nama-nama baru sebagai pengorbit kenari berkualitas. Salah satunya adalah Sanjayaku 99 BF yang kini mencoba peruntungan di kelas kenari. Sanjayaku 99 yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pemain yang membawa love bird Bonita, kini mulai merambah ke kelas kenari dengan gaco-gaco yang mumpuni dan mampu bersaing.

Menurunkan Pangeran sebagai ujung tombak, Sanjayaku berhasil meraih juara 3 dan 1. Kerja ngedur dengan membawakan durasi panjang dan volum lantang, kenari jenis rasmi ini mampu mengimbangi gaco-gaco langganan juara seperti Bagong (Pesona Tani) dan Magic (Boyolali Canaries).

 

PESONA TANI. KENARI BAGONG MASIH TANGGUH

 

Di akhir gelaran, Sugeng dan Hanan mengucapkan banyak terima kasih untuk kicaumania yang sudah hadir di Soft Lauching Gantangan Lampes Ireng. Mereka juga meminta maaf apabila ada kekurangan selama berjalannya lomba. Menurut rencana, Gantangan Lampes Ireng akan mengadakan Latihan rutin setiap Kamis siang dan Minggu pagi. [danu]

 

SUASANA LOMBA

 

 

BROSUR BATTLE OF GANPAS FEAT MHNR

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: soft launching gantangan lampes ireng

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp