RYAN OKTA (KANAN) BERSAMA SIEN RONNY DAN MARTIN ROSSA (TENGAH)
RYAN OKTA SF INDRAMAYU
Makin Berkibar Berkat Moncernya Kenari Bulan Sabit & Kacer Elvis
Kiprah H. Ryan Okta di pentas kicauan nasional khususnya blok Jawa Barat cukup diakui eksistensinya. Maklum saja, ia termasuk toko senior di Indramayu. Ia juga jadi panutan di semua lapisan kicaumania.
Di organisasi perburungan, ia cukup aktif, antara lain dengan menjabat sebagai ketua Radjawali Indonesia DPW Jabar II. Sebagai pelomba, Ryan Okta eksis dengan bendera single fighter (SF).
Sejumlah burung orbitannya sering moncer hingga banyak acungan jempol tertuju padanya. Kini amunisinya semakin lengkap dan mengkilap, hingga makin percaya diri mengusung bendera single fighter.
Disebutkan, mengibarkan bendera SF dengan nama sendiri hanya buat senang-senang aja. “Saya sih nyantai aja, enggak begitu ngotot dalam perebutan SF. Yang penting silaturahmi dengan sesama kicaumania, karena main burung kan hobi,” jelas Ryan.
Andalan-andalan Okta SF yang kini siap tempur antara lain, kenari Bulan Sabit, kacer Elvis, ciblek Matrix, dan cucak jenggot Akira. Masih ada beberapa amunisi pelapis yang tengah dipersiapkan.
Ke empat andalannya tersebut sudah teruji kemampuannya, yang dibuktikan dengan keberhasilannya mempersembahkan prestasi sekaligus poin untuk Okta SF. Seperti yang dibukukannya di gelaran bergengsi Piala Dadang Panghegar II Kuningan, 6 Agustus 2017.
Ke empatnya sukses memberikan kontribusi secara maksimal bagi Okta SF. Kenari Bulan Sabit mengoleksi juara 1, 1, 2, 2, 3 dan3. Kacer Elvis (2, 2, 3), ciblek Matrix (1) dan cucak jenggot Kiara meraih juara 1. Hasil ini sekaligus menghantarkan Okta memboyong tropi juara umum SF.
Minggu 13 Agustus 2017, Okta SF yang diwakili kru, kembali menjaga prestasinya di even regional Laptres BnR Majalengka. Kali ini menurunkan trio kenari jagoannya, termasuk Bulan Sabit.
Dua kenari andalan lainnya adalah Padang Bulan dan Gadun. Ketiganya berhasil pulang membawa prestasi menggembirakan. Ya, Bulan Sabit mengoleksi juara 1, 3, dan 3. Ada pun Padang Bulan membawa pulang juara 2 & 3, dan Gadun meraih juara 1 & 5.
Sedangkan kacer Elvis, cucak jenggot Akira, dan ciblek Matrix diistirahatkan, untuk disiapken ke even berikutnya.
Dalam sebulan terakhir, kenari Bulan Sabit dan kacer Elvin menunjukkan prestasi yang gemilang. Prestasi Bulan Sabit dimulai sejak Piala Kapolres Indramayu (Ronggolawe Nusantara), Walikota Cirebon Open (Star Bird Indonesia), Ronggolawe Nusantara Tasikmalaya, Brebes (RI), Kuningan, dan terakhir di Majalengka.
“Alhamdulillah.. Bulan Sabit setiap pekan main terus, baik lomba regional hingga nasional naik podium terus. Sedangkan Elvis, naik podium di Walikota Cirebon Open, RN Tasik, dan terakhir di Kuningan kemarin,” bebernya.
Di Majalengka, Minggu kemarin, crew Okta SF memang hanya menurunkan beberapa amunisi saja untuk tetap menjaga silaturahmi. Sementara Ryan Okta, yang menjabat sebagai ketua RI DPW Jabar II lebih memfokuskan konsentrasinya dalam menyukseskan hajatan akbar Sultan Sepuh XIV Cup 2 Cirebon. Even ikonik salah satu kebanggaan Jawa Barat ini adalah hajatannya RI DPC Cirebon yang berada di bawah naungannya.
Bila tidak ada halangan, Ryan Okta ingin turun ke blok tengah, tepatnya di even Solo Vaganza Cup 3 September, yang dijuri oleh team Radjawali Indonesia juga. Setelah itu, even akbar Piala Raja Jogja pada 24 September pun ingin ia sambangi.
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: ryan okta sf bulan sabit elvis
