RUDY NRS BERSAMA MB DESTROYER. BORONG TROPI DI MAHAKARYA BOROBUDUR (1/12)

RUDY NRS SOLO

Come Back Lagi, Siap Bersaing di Papan Atas

Bagi sebagian kicaumania yang baru muncul beberapa tahun terakhir, nama Rudy NRS mungkin terasa kurang familiar. Sempat menepi beberapa kali, sebanyak itu pula kemudian come back dan langsung siap bersaing di papan atas.

Sejatinya Rudy NRS memang pemain 3 zaman. Ia sudah main dan lomba burung ketika masih belia, di Surabaya sejak tahun 1992. Bayangkan, itu 32 tahun yang lalu. Banyak kicaumania saat ini yang mungkin belum lahir.

Tahun 2.000 Rudy “merantau” ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia juga tetap main burung. Burung-burungnya, jenis cucak hijau dan cendet, sering juara dan sering nongol di media hobi saat itu, tabloid Agrobis – Burung.

Rudy bahkan berkabung dan menjadi salah satu tulang punggung Arjuna Team dalam mengumpulkan pundi-pundi juara. Arjuna Team adalah steam papan atas bukan hanya di Banjarmasin, tapi juga di Kalimantan yang sangat disegani. Kalau lomba luar kota, bisa menempuh sehari semalam. Ke Balikpapan misalnya, waktu itu berangkat Jumat siang, dan baru sampai Sabtu malam.

 

 

Di Banjarmasin Rudy sampai tahun 2005. Setelah itu, balik ke Surabaya, dan tidak tampak di blantika lomba burung berkicau.

Tahun 2012, sosoknya tiba-tiba muncul di gantangan IKPBS, Balekambang. Ya, Rudy kembali main burung lagi, mulai mengikuti lomba-lomba. Rudy kemudian bergabung dengan Luwes BC. “Sebenarnya, saya masuk Solo dari tahun 2010, tapi kembali lomba burungnya memang 2012.”

Rudy juga bergabung dengan Radjawali Indonesia. Rudy kemudian mengagas event yang kemudian menjadi ikon kota Solo, Solo Vaganza.

Event perdana sangat luar biasa, digelar di halaman dalam Hotel Lor Ini, salah satu hotel terbesar dan terbaik di kota Solo. Kebetulan, Rudy juga tinggal masih satu komplek, Lor In Regency. Ketika itu, tiketnya benar-benar sold out, banyak calon peserta yang tidak kebagian.

Tahun 2017, kembali jarang terlihat. Tahun 2018, Rudy rupanya mulai mencoba beralih main ikan hias, seperti koi dan jenis lainnya.

 

 

Pasion atau jiwa kicaumanianya, tak bisa dibohongi. Di sepertiga tahun 2024, Rudy mulai kembali ke lomba burung. Pertama, ia hadir di event Piala Sepoor Semarang, hari Sabtu 28 September.  Event ke-2 yang didatangi adalah Putro Kusumo Solo, ke-3 langsung melesat ke Jakarta, turun di gelaran road show Viking Arena di Masterpiece Arena.

Rudy juga sudah ke Viking Arena Bandung di kesempatan ke-4 ikut lomba burung kembali. Kali ini, Rudy membawa murai batu Hero, mampu meraih juara 1 dan 4.

“Kalau main burung, saya merasa dewi fortuna selalu mendekat. Bersama burung muda murai batu Ferrari yang dapat di Boyolali, sejak pertama lomba sampai yang ke-3 tak pernah zong. Di event ke-4, Hero juga bawa pulang tropi juara,” jelasnya kepada burungnews.com.

Usai dari Masterpiece Arena, Ferrari mabung. Tak lama, Rudy kembali dapat gaco baru dari H. Devi Semarang. Burung dengan ciri khas ada blorok sampai seperti topeng di bagian kepala itu ia beri nama Destroyer.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

“Ini burung bagus, H. Devi menjual karena burung ini tidak bisa buat lomba di SMM, padahal beliau kan nyaris selalu turun di event-event SMM,” imbuh Rudy.

Destroyer pun memulai debutnya setelah beralih ke Rudy, di event Piala Ki Ageng Pandanaran Semarang (24/11). Ini adalah gelaran dari Owek Baseng SF bersama AJIS (Aliansi Juri Independen Semarang). Meski belum maksimal sekali, tapi sudah lumayan apik, masuk ke-4 kelas utama tiket 1.100K dan ke-3 kelas 750K.

Sebagai penggemar berat cucak hijau, selama jalannya lomba Ki Ageng Pandanaran, Rudy mengaku justru tidak berani melihat kelas-kelas Cucak Hijau. “Takut kepengin dan tidak bisa menahan diri untuk beli gaco cucak hijau lagi. Sementara ini ingin fokus di murai dan cendet dulu.”

Berselang sepekan, Rudy kembali membawa Destroyer dan cendet Pencari Tuhan ke Mahakarya Borobudur bersama RGN. Hasilnya benar-benar Fantastis, Destroyer meraih juara 1, 1, 2, dan 3. Ada pun cendet Pencari Tuhan meraih juara 1 dan 2. “Di Semarang, cendet sebenarnya sudah main, tapi waktu itu terlalu nakal. Kali ini sudah ketemu setelan yang pas.”

Rudy pun makin semangat. “Besok tanggal 8, kalau tidak Sriwedari ya ke Akaratu Klaten. Setelah itu, kita lihat-lihat lagi mau ke mana. Tapi ke depan, sasaran tentu ingin bersaing di level-level seperti Viking Arena, SMM, Prasasti.”  [maltimbus]

 

BROSUR ANNIVERSARY AKARATU KLATEN

 

BROSUR SRIWEDARI BERKICAU - 8 DESEMBER TAMAN BALEKAMBANG

 

BROSUR PRASASTI HAPPY NEW YEAR PARTY CUP, 15 DESEMBER

 

BROSUR RUDY BULDOZER SMM FEAT NIGHT JAGGER

KATA KUNCI: rudy nrs mahakarya borobudur piala ki ageng pandanaran h devi cendet pencari tuhan mb destroyer

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp