RUDI RAZZ LBF, SAAT LOVE BIRD JUARA 1 DI KELAS FIGHTER

RUDI RAZZ LBF JOMBANG

Karena Love Bird, Rumah Bisa Berdiri, Masih Sering Jual di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi Covid-19, Rudi Razz LBF masih bisa menjual gaco-gaconya dengan harga yang lumayan. Terbaru, ia menjual Haura dengan harga 4 juta. LB Gaman yang menjadi andalannya di kelas fighter pun pernah dapat tawaran 10, namun masih ditolaknya.

Love bird Gaman di beberapa Latber dan Latpres sering mengisi data juara peringkat 1 atau tiga besar di wilayah Jombang dan Mojokerto. Pemiliknya tiada lain adalah Rudi Razz LBF. Ia mengaku sudah sejak 8 tahun silam menekuni breeding love bird.

 

 

LOVE BIRD LILY, MELALUI PEMILIHAN YANG JELI

 

Ilmu breeding Rudi tidak saja didapat dari otodidak, namun ia juga mendapatkan pelajaran dari kawannya yang ada di Bogor. Dari situlah Rudi tahu cara nyortir mana-mana bakalan dari indukan yang berkualitas, yang nantinya akan punya prospek bagus.

“Dulu sebelum pandemi, saya sering jualan bahan mulai 500-700 ribu. Tak jarang juga banyak gaco yang terjual di lapangan dengan harga 1-2 juta rupiah,” kenang Rudi.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Masa bulan madu itu akhirnya terhenti saat pandemi Covid-19. Burung love birdnya tidak diternak semua, dibiarkan saja di kandang dengan cukup diberi makan, karena dikhawatirkan malah kewalahan melolohnya. Hingga gantangan dibuka kembali, Rudi Razz mulai kembali ternak lagi. Ia berpikir masih ada peluang, dan siapa tahu rejeki dari love bird masih bagus.

Rudi mengakui jika selama ini love bird telah membantu omzet pendapatannya, selain usahanya di bidang computer. “Love bird punya peran penting saat kami bangun rumah. Berkat omzet dari love birdlah bisa dibilang rumah kami bisa berdiri,” ungkap Rudi Razz, yang tinggal di Mojoagung, Jombang.

 

HAURA ATAU LILY SAAT TERJUAL 4 JUTA

 

Maraknya kelas love bird fighter diyakini Rudi mempunyai peran yang penting dalam mengairahkan ternak love bird kembali. Namun, kuncinya harus jeli mendapatkan atau menghasilkan bahan yang bagus untuk lomba.

Meski mengaku love birdnya cukup banyak, namun urusan mencetak bahan Rudi mengaku paling banyak cukup 2 ekor. “Dua ekor itu saja dulu dilatih dan dibawa ke lomba dengan intens, karena dengan lomba itulah kita tahu kualitas burung dan orang juga akan mengetahui kita,” ucap Rudi.

 

KUNCINYA HARUS SERING MEMBAWA GACO KE LOMBA

 

Baru setelah burung laku, baik saat di lomba atau di rumah, kemudian ambil lagi di kandang yang kira-kira prospek bagus untuk dilatih lagi.”Begitu seterus yang saya lakukan,” pungkas Rudi, yang mengaku sesekali masih melayani permintaan love bird dari Kalimantan, Bogor, dan Jakarta.

“Dulu sebelum pandemi Covid-19 tidak sesekali, tapi sering sekali, sekarang ya Alhamdulillah masih,” pungkas Rudi, yang dikenal cukup pendiam saat di arena lomba tersebut. [RANTO]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: rudi razz lbf jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp