SISTEM PENJURIAN BARU PER BLOK

ROAD TO TRIPLE J FEAT ROEKOEN BC-GRESIK

Tampil Dengan Penjurian Baru, Banyak Pemain Merasa Puas, Tiga Gaco Dawar BC Tampil Memuaskan

Selasa, 11 Januari 2022 - BERITA LOMBA

Tampil dengan penjurian baru, gelaran Road To Triple J faet Roekoen BC Sabtu, 08 januari 2022. Sukses membuat banyak pemain merasakan cocok dan puas dengan penjurian baru. Tiga gaco Dawar BC tampil Memuaskan.

Roekoen BC yang menggandeng juri Ronggolawe DPW Gresik, tampil dengan penjurian sistem baru, yaitu penjurian per blok tanpa korlap. Tidak diduga-duga hampir semua pemain yang datang merasa sangan puas dengan penjurian dengan sistem baru.

MAS HAR (TENGAH) EO DARI ROEKOEN BC DAN KETUA DARI TRIPLE J

“Ini adalah launching perdana simulasi penjurian per blok tanpa kordinasi dari korlap, langsung pengajuaan para dewan juri. Dan Alhamdulillah, hampir pemain yang datang sangat puas dengan penjurian dengan sistem yang baru ini.” ujar Mas Har selaku EO dari Roekoen BC.

Dengan adanya sitem penjurian baru membuat pemain sedikit kaget, tapi juga merasa sangat senang. Dikarenakan lomba terasa lebih transparan dan Fair Play.”Jujur saya sangat suka dengan penjurian dengan sistem baru ini, terasa lebih bagus dan yang pasti Fair Play.” Ujar salah satu pemain.

Dan di gelaran kali ini Dawar BC berhasil bersinar lewat tiga gaco yang di bawanya,  dua murai batu yaitu Mama milik abah Huda dan Klewang milik Mr. Darmono dan cucak hijau Kipli milik Abah huda.

Dimulai dari murai batu Mama, Mama berhasil menjadi juara di kelas pertama di kelas utama sultan G-16. Sengaja dipersiapkan dari jauh-jauh hari oleh sang pemilik untuk diturunkan di kelas yang utaman ini, Mama benar-benar tak membuat kecewa sang pemilik.

DAWAR BC BORONG BANYAK GELAR LEWAT TIGA  GACO

Begitu di turunkan di kelas utama, Mama langsung menjadi pusat perhatian para pecinta si ekor panjang. Gaya ngeplay ditunjnag dengan volume yang keras dan variasi lagu yang komplit seperti cililin, kenari, kapas tembak serta jangkrik membuat penampilan Mama terlihat sangat mencolok. Alhasil, dengan penampilan yang bagus Mama berhasil menjadi sang juara di kelas utama murai batu Sultan.

“Penampilan Mama cukup memuaskan, tembakannya nyaris keluar semua dan yang pasti durasi kerjanya sangat bagus. Dan jujur saya agak sedikit tegang tadi dengan penampilannya, saolnya ini baru beres dari massa mabungnya, dan ini baru dua kali turun ke gantangan. Tapi setelah lihat kerjanya di atas gantangan membuat hati saya lega karena penampilannya sangat bagus.” Bilang Aldo anak dari Abah Huda.

MURAI BATU MAMA (KANAN) SAAT MENJADI JUARA DI KELAS SULTAN

Murai batu lain dari Dawar BC yang berhasil tampil memukau adalah, Klewang milik Mr. Darmono. Meskipun mendapatkan juara ke dua, tetapi sang pemilik Mr. Darmono merasa sangat senang, dikarenakan burung masih lepas trotol tetapi masih bisa mendapatkan juara dua.

“Jujur saya sangat senang meskipun Klewang mendapatkan juara dua, dikarenakan burung masih berusia lepas trotol dan mampu bersaing dengan burung-burung yang sudah mapan. Dan tadi saya tidak menyangka tembakannya tadi hampir dikelauarkan semua.” Girang Mr. darmono.

Satu lagi gaco milik abah huda yang berhasil tampil memuka, dia adalah cucak hijau Kipli. Lama tidak di turunkan lomba, Kipli langsung berhasil menjadi juara 1 di kelas cucak hijau G-36 dan juara dua di kelas cucak hijau A.

“Alhamdulillah untuk hari ini, gaco dari Dawar BC semuanya masuk juara. Mulai dari murai batu dan cucak hijau, semoga ke depannya gacoan dari Dawar BC selalu stabil masuk dalam tangga kejuaraan, dan kompak dan guyup rukun terus Dawar BC.” ujar Abah Huda pemilik murai batu Mama dan cucak hijau Kipli.

CUCAK HIJAU KIPLI (TENGAH) DARI DAWAR BC NYARI NYERI

Murai batu Liring Sepuh milik H. Kamal dari YL 007 SF juga tampil sangat apik, semua kelas yang diikutinya Liring Sepuh berhasil menjadi juara satu sebanyak tiga kali alias Hattrick.”Alhamdulillah Liring Sepuh masih konsisten dan selalu masuk tiga besar, tapi sayang disesi pertama tampilnya agak sedikit kurang panas.” Bilang Dani sang mekanik murai batu Liring Sepuh.

Kemenangan pertama Lirimg Sepuh dibuka di kelas murai batu G-24 A2, tembakan kenari serta cililin yang bawakan secara panjang di sertai volume yang tembus menjadi senjata utama Liring Sepuh untuk menjdapatkan juara.

MURAI BATU LIRING SEPUH MILIK H KAMAL DARI YL 007 SF BERHASIL HATTRICK

Tren positip Liring Sepuh berlanjut di kelas murai batu G-36,  masih konsisten dengan tembakan cililin dan kenari yang dibawakan dengan irama yang panjang. Lagi-lagi Liring Sepuh berhasil memuncaki klasemen untuk yang ke dua kalinya, ditempel ketat Ki Jimat milik H. Sriono dari LSF diposisi ke dua dan Bok Kid milik Pak Roman dari Jelak BC diposisi ke tiga.

Kemenangan Liring Sepuh ditutup dengan manis, setelah di kelas penutup murai batu A Liring Sepuh berhasil menjadi sang juara untuk yang ke tiga kalinya.

Dan di kelas paruh bengkok lagi-lagi Ari Bf dari Scorpion Team, berhasil mengorbitkan gacoan konslet baru. Dia adalah Ghusion, tak tangung-tangung baru tiga kali diturunkan Ghusion langsung berhasil menjadi sang juara di kelas love bird L1 A.

“Ini orbitan saya yang baru, dan ini baru tiga kali digantangkan. Dan Alhamdulillah setiap di gantangkan pasti dia masuk tiga besar, semoga kedepannya bisa menjadi kebanggaan dari team Scorpion Team.” Kata Ari. [nizar]

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

ARI BF (KIRI) BERHASIL ORBITKAN GACOAN KONSLET BARU YANG BERNAMA GHUSION

SANG JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU G-24 A1

KATA KUNCI: road to triple j feat roekoen bc-gresik dawar bc