FAHRI & KAWAN-KAWAN ANAK KELAS 4 SD. JUARA 1 KELAS LOVE BIRD

ROAD TO SLEMAN CITY HALL

Turun di Kelas Bursa, Cendet Super Speed Langsung Disikat Robert Pantau

Jumat, 05 April 2019 - BERITA LOMBA

Bang Bajil yang berniat menjual salah satu jagoan cendetnya, ternyata tidak keliru memilih even dan kelas. Penampilan jagoan yang ia turunkan di gantangan 27 mampu membuat Robert Pantau terpikat dan tanpa ragu membelinya.

Jago yang diberi nama Super Speed itu memang tampak paling menonjol. Seperti namanya, ia memiliki speed rapat bin kenceng, membawakan lagunya benar-benar super. Kerjanya nerus alias ngedur dan tak banyak polah. Perwalanan sengit datang dari lawan di seputarnya, namun Super Speed tetak tangguh tak goyah.

ROBERT PANTAU. SUPER SPEED TURUN DI KELAS BURSA LANGSUNG DILIPAT

Salah satu yang memantau kelas bursa adalah Robert Pantau. Saat penilaian sudah berjalan, Robert tampak mulai fokus memperhatikan nomor 27. Saat penjurian selesai, juri memberi koncer yang membuatnya meraih posisi ke-2.

Setelah melihat Bang Bajil yang menurukan burungnya, Robert langsung merapat untuk mengkonfirmasi keseriusannya menjual. ”Ternyata burung Bang Bajil, karena itu juga kawan dan sama-sama penggemar cendet makanya tadi saya tanya dulu, benar burungnya niat dijual. Dia bilang memang dijual, tapi tanpa sangkar. Ya sudah, tanpa banyak ribet, kami langsung deal,” jelas Robert Pantau kepada burungnews.

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

Ancaman serius datang dari cendet Pejuang 3 milik Antok Kalasan. Burung yang didapat tiga pekan lalu dalam ujicobanya langsung menunjukan trend positif. Sebelumya turun di Serut, Madurejo Kalasan bertengger di peringkat atas.

Pak Antok Sebelumnya memang punya beberpa cendet handal yang semua memakai nama depan Pejuang. Ada Pejuang 1 yang cukup tersohor, namun kini hanya tinggal kenanangan karena mati dimakan usia tua. Pejuang 2 sudah pindah tangan Fadmi yang berdomisili di Demak. Pejuang 2 sendiri sehari-hari tinggal di Purwodadi, di sana juga sering menjadi langganan juara.

PAK ANTOK KALASAN. PEJUANG 3 SIAP KE LOMBA BESAR

Kini Pak Antok merasa optimis setelah beberapa kali melihat penampilan Pejuang 3 yang punya gaya tarung tak jauh dari jago seniornya. ”Burung ini baru tiga Mingguan dan baru beberapa kali kita coba turunkan lapangan. Gaya tarungnya tak jauh dari Pejuang sebelumnya,” ucap Pak Antok, juri senior yang kini masih tetap energik menurunkan jagoanya di lapangan.

Sementara cendet Dewa milik Dafi paska mabung langsung memborong juara 1 dua kelas. Dewa terbaik di kelas cendet Bursa dan cendet Bintang. Di kelas cendet KH yang merupakan kelas utama, juara 1 diraih oleh Mandala milik Cak Hidayat dari Gerobag SF.

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

Tobil Kusuma yang belum lama mengorbitkan cendet Tolak Lapar, dan langsung ditake over Iwan Platinum beberapa waktu lalu, kini kembali mengorbitkan cendet yang diberi nama Tolak Haus. Kehadiran Tobil sekaligus juga menjadi Duta SCH Cup 1, mampu membawa Tolak Haus tembus 4 besar di kelas Bintang.

“Kami tunggu teman-teman bisa datang ke Sleman City Hall Cup 21 April mendatang. Lomba pertama di dalam Mal, tempatnya bersih, nyaman, bisa leyeh-leyeh di ruang ber-AC, makan dan minumnya enak-enak, mau ajak anak istri juga asyik pasti betah nungguin sampai rampung.”

Fakhri dan kawan-kawan anak yang baru duduk di bangku SD kelas 4, akhirnya berhasil membawa pulang juara 1 lewat love bird Cokro di kelas Finghter Favorit. Ini merupakan ke dua kali bagi Cokro turun, seteah sebelumnya di tempat yang sama Cokro tembus 5 besar.

BROSUR SLEMAN CITY HALL CUP 1, KLIK DI SINI