DE MUH P2-3B BOYOLALI. MB SERDADU RAIH PREDIKAT MURAI BATU TERBAIK

ROAD TO PESUT CUP 3 KLATEN, #2

MB Serdadu dan CH Fenomenal Raih Predikat Burung Terbaik, MB Allohuma Jadi Tontonan

Murai batu Serdadu (De Muh P2-3B Boyolali) dan cucak hijau Fenomenal (Yopie Purbalingga) dinobatkan sebagai burung terbaik di Road To Pesut Cup 3 setelah memborong sejumlah gelar juara. Siapa saja yang akhirnya berhasil mengukir prestasi di event kali ini?

Salah satu laga yang menarik perhatian di Road To Pesut Cup 3 adalah partai utama Murai Batu Pesut. Di kelas utama ini, murai batu Kresno milik Pak Irul Kresno Putro keluar sebagai pemenang setelah bersaing sengit dengan Poliponik (Untung Hantu Laut) dan Blue Chip (Yopie Purbalingga). Dengan senjata andalan materi lagu panjang dan dahsyat, Kresno mampu menunjukkan penampilan terbaiknya meski baru cabut dari kandang ternak.

 

KRESNO PUTRO. MB KRESNO JUARA KELAS UTAMA MURAI BATU PESUT

 

Di kelas Murai Batu Tonk Cool, penampilan impresif Serdadu berhasil mengantarkan amunisi andalan De Muh P2-3B Boyoli ini keluar sebagai pemenang. Membawakan materi lagu rancak, murai batu ekor putih ini berhasil mencuri perhatian juri dengan penampilannya yang tak kenal lelah, dari awal sampai akhir.

 

 

Dengan hasil akhir juara 1, 2, dan 4, Serdadu pun dinobatkan sebagai murai batu terbaik. “Road To Pesut di BBC Klaten, Alhamdulillah hari ini Serdadu pecah telur pakai juara 1, hasil akhir 1, 2, 4, Biasane muk no 2, 3 terus. Selalu menikmati proses yang ada dan selalu menerima apa adanya. Dapat jackpot murai batu terbaik. Suwun Bolo Gantang,” tulisnya di laman facebook.

 

UNTUNG HANTU LAUT. MASIH BERTAJI, MB POLIPONIK RAIH DUA KALI RUNNER UP

 

Poliponik, amunisi andalan Untung Hantu Laut masih menunukkan kestabilan dan konsistensinya di jalur prestasi setelah meraih dua kali posisi runner up. Tampil gahar dengan membawakan materi lagu rancak dan gaya tarung ngecun dan terus menerus menekan musuh, Poliponik sempat menjadi pusat perhatian dan digadang-gadang akan menjadi pemenang.

“Sesi pertama main bagus di Gantangan 34, hanya dapat runner up. Kelas utama maine ngecun, pukulan rapet panjang-panjang. Lagi-lagi runner up. Moga-moga tetap stabil dan konsisten,” terangnya. Menurut rencana, Poliponik akan kembali diturunkan di Halal Bi Halal Kicaumania di Gantangan Warna Warni.

 

KFM. MB TIDAR (ALLOHUMA) JADI TONTONAN

 

Tidak diunggulkan sebelumnya, penampilan luar biasa ditunjukkan oleh Tidar andalan Vin SF Madukismo (di data juara atas nama Allohuma milik Bisma KMF) yang berada di Gantangan 34 kelas Murai Batu Tonk Cool. Tampil aktif dengan membawakan materi lagu variatif, Tidar langsung undang decak kagum karena materi lagu, power, dan durasi kerjanya sangat menonjol. Kalah bendera koncer, Tidar finish di peringkat ketiga.

 

 

Kembali tampil menjanjikan di kelas Murai Batu Pesut, Tidar kehilangan kesempatan menjadi pemenang karena nebok. Di kelas terakhir Murai Batu Rendah Hati, Tidar yang kembali tampil menjanjikan akhirnya keluar sebagai pemenang setelah diganjar bendera koncer A mutlak. Penampilan apik Tidar ini membuat banyak pemain dan kier master menanyakan apakah burung itu dijual dan buka harga berapa?

 

THEO SNACK. PASTOL CHEETOZ RAIH RUNNER UP

 

Setelah sempat bermasalah beberapa waktu lalu, pastol Cheetoz milik Theo Snack kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu murai batu dengan masa depan cerah setelah berhasil menduduki podium kedua di kelas Murai Batu Pastol Rendah Hati. “Cheetoz kemarin sempat bermasalah. Alhamdulillah, tadi mau jalan dan dapat nomor dua,” ungkapnya.

Triad, amunisi milik Bintang Pradana kembali menunjukkan kualitasnya dengan meraih juara pertama di kelas Cucak Hijau Idola 69 A. Tampil maksimal dengan membawakan materi lagu panjang dan powerfull, gaco yang dikawal oleh Ompong ini terlihat mencolok dibanding rival-rivalnya.

 

ARDHI OMPONG. CH TRIAD JUARA 1, 2, 2

 

Meski tidak sedahsyat kelas sebelumnya, Triad kembali menduduki posisi runner up di kelas Cucak Hijau Tonk Cool dan Rendah Hati setelah tampil apik sepanjang penilaian. Keberhasilan ini menunjukkan kalau amunisi andalan Pradana BC ini kembali onfire dan siap bersaing dengan gaco-gaco papan atas lainnya.

Fenomenal, amunisi milik Yopie Purbalingga yang dikawal oleh Likin Klaten Mastering dan kawan-kawan akhirnya keluar sebagai cucak hijau terbaik setelah meraih podium pertama di kelas Cucak Hijau Rendah Hati dan Cucak Hijau Idola 69 B. Prestasi ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Fenomenal setelah minggu lalu juga meraih cucak hijau terbaik di Mendem Jaya Cup.

 

LIKIN KLATEN BIRD MASTERING. CH FENOMENAL RAIH PREDIKAT CUCAK HIJAU TERBAIK

 

Berkat tangan dingin Likin dan kawan-kawan, Fenomenal menjelma menjadi salah satu gaco papan atas di Solo Raya. Dengan senjata andalan tonjolan lagu kasar-kasar dan speed rapat, Fenomenal unggul dari segi durasi kerja dibanding rival-rivalnya. Kalau tak ada halangan, Fenomenal akan kembali dimainkan di Halal Bi Halal Kicaumania di Assalam Hypermarket.

 

 

 

Green Boy, amunisi andalan Aldy Purbalingga yang dikawal oleh Paman Dicko Jogja berhasil menduduki podium pertama di kelas Cucak Hijau Tonk Cool dan podium kedua di kelas Cucak Hijau Idola 69 B.

 

HENGKY TFTT. KENARI GANDOS CETAK DOUBLE WINNER

 

Gaco lain yang berhasil memborong sejumlah gelar juara di gelaran kali ini adalah Gandos, amunisi milik Hengky TFTT King Arthur Team. Diturunkan di kelas Kenari Bebas Rendah Hati dan Kenari Bebas Idola 69, Gandos berhasil mencetak double winner dan sapu bersih gelar juara.

Dalam beberapa minggu terakhir, nama Gandos memang menjadi langganan juara di kelas Kenari Bebas. Dengan postur lumayan besar dan warna bon kuning, Gandos memang mempunyai aura jawara dengan kinerjanya yang stabil dan konsisten. Burung memang tidak terlalu mewah, namun aman sehingga dapat menarik perhatian juri. Tiap kali dipantau, burung pasti bunyi.

Di kelas Kenari Kecil, gelar juara didapatkan oleh Abirama (H. Indra Nur Syamsi) dan Garda Jaya (Wawan Britama).

 

BIMA. SUKSES GELAR ROAD TO PESUT CUP 3

 

Secara keseluruhan, Road To Pesut Cup 3 berlangsung sukses tanpa komplain yang berarti. Mewakili juri dan panitia, Bima mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di even kali ini dan memohon maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba. Sampai jumpa di even-even bergengsi lainnya. [asept]

 

 

BROSUR HALAL BIHALAL KICAUMANIA:

 

 

KATA KUNCI: road to pesut cup 3

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp