CH RAJO RIMBA JUARA KELAS CUCAK HIJAU BOB 36-G

ROAD TO 2ND ANNIVERSARY KICAU BATURAN BERSATU JILID 3, #4

Rajo Rimba Menangi Cucak Hijau BOB 36-G, Pele Dinobatkan Sebagai Kenari Terbaik

Rabu, 25 November 2020 - BERITA LOMBA

Rajo Rimba, amunisi andalan King BF berhasil meraih podium pertama di kelas Cucak Hijau BOB 36-G di Road To 2^nd Anniversary Kicau Baturan Bersatu Jilid 3. Berhasil meraih dua kali podium pertama di kelas Kenari Standar Bebas, Pele milik Rudy Jago dinobatkan sebagai kenari terbaik.

Dibukanya kelas Cucak Hijau BOB 36-G di Road To 2^nd Anniversary Kicau Baturan Bersatu Jilid 3 rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi jamtrokmania untuk ambil bagian di even yang dimotori oleh Buyung ini. Sebagai salah satu kelas paling bergengsi, kelas BOB menghadirkan pertarungan berkelas yang sulit diprediksi siapa pemenangnya.

KING BF. CH RAJO RIMBA JUARA KELAS CUCAK HIJAU BOB 36-G

Tampil menonjol dengan membawakan materi lagu cililin, tengkek, kapas tembak, dan prenjak tir, cucak hijau Rajo Rimba keluar sebagai pemenang di kelas BOB setelah tampil apik dengan aksi bongkar materi isian dan gaya ngentrok jambul.

Joko JS Pro yang ikut mengawal Rajo Rimba mengungkapkan kalau Rajo Rimba merupakan gaco pelapis Projack yang sedang onfire dalam beberapa pekan terakhir. Selain lagunya panjang-panjang, power dan volumenya juga tembus.

Di kelas Cucak Hijau New Sari Walet, Rajo Rimba kembali tampil maksimal dan diganjar 3 bendera merah dan menempati posisi kedua. Condet, gaco milik Mr. Taufiq keluar sebagai pemenang setelah mendapat 2 bendera merah dan 3 bendera biru.

Selain cucak hijau Condet, Perwira Muda SF Jepara juga membawa love bird Serdadu, murai batu Leonis, dan murai batu Pollux. “Hari ini kita silaturahmi membawa empat gaco, cucak hijau, love bird, dan murai dua. Cucak hijau juara 1, love bird juara 2, murai nomor 7. Mungkin murainya kurang hoki, padahal main bagus tadi,” ungkap Eronz.

PERWIRA MUDA SF JEPARA. SUKSES BERSAMA CH CONDET DAN LB SERDADU

Sebagai salah satu tim yang sedang naik daun, tim asal Jepara ini memang mulai menunjukkan taringnya ke berbagai lomba di luar kota. “Selain silaturahmi, kalau main ke luar kota itu, kita sekalian membangun relasi dan jaringan. Siapa tahu ada burung bagus bisa diinformasikan ke kita,” lanjutnya.

Menurunkan cucak hijau Ganesha, Mr. Alex Nuvus Purwodadi berhasil menduduki peringkat tiga di kelas ini. Tampil oke dengan membawakan materi lagu kenari dan gereja, Ganesha berhasil mencuri perhatian juri dengan aksi bongkar isian dan gaya ngentrok jambul.

NUVUS SF PURWODADI. SUKSES BERSAMA CH GANESHA DAN LB SAICO

Di kelas love bird, Nuvus SF juga berhasil menempatkan Saiko di podium pertama kelas Love Bird Fighter Bersatu dan podium ketiga kelas Love Bird Putra Soba. Memiliki durasi tembus 2-3 menit, Saiko berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya di kelas terakhir. Di kelas murai batu, tim asal Purwodadi ini harus puas di peringkat tujuh melalui Virus.

Bayu Tatto bersama tim barunya yang bernama Rono Rene Independen (RRI) team berhasil menduduki podium ketiga di kelas Love Bird PAUD Bersatu A melalui Ranger Gold. Memiliki durasi di atas rata-rata, kinerja si PAUD binal ini memang sedikit kurang maksimal.

BAYU TATTO BERSAMA RRI TEAM. RANGER GOLD MASUK TIGA BESAR

“Ranger Gold ini orbitan baru RRI Team, si PAUD binal kalau kataku. Durasinya lumayanlah, sayang tadi kerjanya kurang maksimal. Ini mau muter-muter lagi ke gantangan lain, nyari yang musuhnya banyak,” ungkapnya sambil tersenyum khas.

Bersaing ketat dengan Temox’z, cucak hijau Manahadap milik Slamet Widodo berhasil menduduki posisi pertama di kelas Cucak Hijau Baturan. Selain unggul secara durasi kerja, volume, dan power, Manahadap memang terlihat lebih ngotot dengan badannya yang terlihat getar-getar.

SLAMET WIDODO. CH MANAHADAP JUARA KELAS CUCAK HIJAU BATURAN

Kurang beruntung di kelas cucak hijau, Rudy Jago berhasil membawa pulang banyak gelar di kelas kacer dan kenari. Di kelas kacer, Bejo berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengungguli Rock n Roll (Mr. TO) dan Potet (One HD Bima).

Tampil ngedur dengan pembawaan lagu utuh dan buka tutup rapat, kenari Pele berhasil menduduki dua kali podium pertama di kelas Kenari Standar Bebas New Sari Walet dan Putra Soba. Berhasil memborong juara, Pele dinobatkan sebagai kenari terbaik di even kali ini.

RUDY JAGO SF. BORONG JUARA, KENARI PELE DINOBATKAN SEBAGAI KENARI TERBAIK

Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Pele di jalur prestasi dan makin memantapkan Jago SF untuk turun ke Road To Bali Vaganza Ungaran minggu depan. Meski peta persaingan di Road To Bali Vaganza lebih sengit, Faiz optimis amunisi yang dikawalnya akan mendapatkan hasil maksimal.

Experiment, amunisi milik Nellan Bersama SF kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu kenari papan atas di Solo Raya setelah menduduki podium ketiga di kelas Kenari Standar Bebas Putra Soba. Tak hanya Experiment, Nellan juga berhasil menempatkan Artomoro di peringkat tiga di kelas Kenari Standar Kecil Putra Soba.

NELLAN BERSAMA SF. KENARI EXPERIMEN DAN ARTOMORO TEMBUS TIGA BESAR

Secara keseluruhan, Road To 2^nd Anniversary Kicau Baturan Bersatu berjalan tertib dan kondusif. Dengan selalu mematuhi semua protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, serta tepat waktu, lomba burung berkicau seperti ini seharusnya diperbolehkan dan tidak dilarang.

BUYUNG SF. SAMPAI JUMPA DI 2^ND ANNIVERSARY KICAU BATURAN BERSATU

Di akhir lomba, Buyung AF mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di Road To 2^nd Anniversary Kicau Baturan Bersatu Jilid 3. “Terima kasih atas kehadiran teman-teman di lomba kali ini, sampai jumpa di 2^nd Anniversary Kicau Baturan yang rencananya akan digelar bulan Januari tahun depan,” pungkasnya. [asept]

DATA JUARA ROAD TO 2ND ANNIVERSARY KICAU BATURAN BERSATU JILID 3, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: road to 2nd anniversary kicau baturan bersatu rajo minang pele perwira muda sf nuvus sf