KRU WAWAN SETYADI. ABIMANYU KEMBALI JUARA 1 LINTAS EO

ROAD SHOW RPM FEAT ASHA SOLO, #2

MB Abimanyu Buktikan Diri Bisa Juara Lintas EO

Senin, 14 Oktober 2024 - PROFIL

Perfoma dan kualitas yang mumpuni, membuat Wawan Setyadi dan kawan-kawan pede menurunkan Abimanyu di gelaran prestis dan berkelas Road Show RPM (Rekan Penggemar Murai) Feat Asha Solo di Grand Sondokoro Karanganyar (13/10). Abimanyu merebut juara 1 di kelas 1,1 juta – Mustofa Mobil.

Jago dari hasil pantauan di salah satu Latpres seputar Colomadu, Karanganyar Barat ini, sudah punya jam terbang cukup tinggi lintas EO. Di Tory Cup Assalam Hipermarket peringkat 2 (21/7), Bupati Cup Klaten (4/8) juara 1 kelas utama, Ekasari Tegal bersama Barometer Indonesia (11/8) peringkat 2 kelas utama, Kapiten Klaten (22/9) peringkat 2 kelas utama, dan kembali juara 1 di event Road Show RPM Feat Asha Solo.

Kemenangan yang terasa begitu penting dan membanggakan. Meski baru berusia sekitar 1 tahun, nama besar RPM yang lahir dan besar di Ponorogo belakangan ini cukup kesohor. EO yang dipimpin oleh Mr. Seno Slank ini memiliki member maupun pengikut non member yang bisa dikatakan militan, karena penjuriannya yang dianggap bagus dan bisa diterima baik oleh kalah apalagi yang menang.

Bagi Wawan dan kawan-kawan, mengikuti lomba RPM bukanlah yang pertama. “4 Februari kemarin kami main ke RPM di Ponorogo, bawa Wisanggeni, masuk 2 dan 2,” terang Wawan.

Wawan dan para kru juga merasa cocok dengan pakem dan sistem penilaiannya. Secara teknis, menggunakan ajuan terbuka, para juri menuliskan ajuan di papan besar, kemudian ditunjukkan kepada semua penonton, lalu direkap.

Bangun, salah satu kru Wawan Setyadi yang juga mengelola Kerajaan Mastering Sukoharjo mengungkapkan, apa yang diperagakan oleh team juri RPM, bisa jadi tolok ukur setelah SMM. “Selama ini yang dianggap jadi tolok ukur event khususnya murai batu, kan SMM. Nah saya kira RPM bisa jadi tolok ukur berikutnya.”

MB WISANGGENI MILIK WAWAN SETYADI TURUN DI RPM PONOROGO, 4 FEBRUARI 24. PERINGKAT 2 DAN 2

Bangun juga merasa takjub dengan perkembangan RPM.  “EO ini lahir dan besar di kota kecil dari pinggiran Jawa Timur, Ponorogo. EO ini bukan hanya milik tokoh tertentu dan terbatas, atau kalangan dari komunitas tertentu saja, tapi bisa dikata milik banyak kicaumania semua kalangan, termasuk para akar rumput.”

Salah satu yang disorot oleh Bangun, rasa memiliki para member yang luar biasa, loyal dan fighter sekali. Hal yang jarang ditemui di EO lain. Mereka juga terbiasa mengikuti jalannya lomba dengan tenang dan santai, jauh dari aura tegang. Situasi ini pun menyebar ke peserta umum yang belum tergabung dalam member, sehingga suasana lomba terasa sangat nyaman dan kondusif.

“Saat ini informasi yang tersebar luas di kalangan kicaumania tanah air, memang hal-hal yang baik dan positif dari RPM, seperti penjurian yang oke, hingga peserta yang selalu tertib dan sopan, legowo apa pun hasilnya. Saya kira itu yang sedikit banyak membuat event di Karanganyar Solo ini sangat besar peminatnya, di luar para member.”

Sebagaimana yang disaksikan sendiri oleh burungnews.com, sepanjang lomba suasananya memang sangat kondusif. Padahal pengamanan bisa dibilang sangat longgar. Tidak terlihat ada wajah-wajah yang emosi dan tegang. Semua terlihat santai dan gembira, baik yang menang maupun yang kalah.

Wawan sendiri mengaku begitu terkesan hingga seperti “terhipnotis” dengan RPM. “Kalau tidak ada halangan dan burung kondisi, Insya Allah berikutnya ada event RPM kami akan hadir. Mau di Ponorogo atau misal Road Show di kota lainnya,” tandas Wawan. [maltimbus]

KELAS UMUM / SANGKAR BEBAS DI RPM FEAT ASHA. BANYAK YANG MEMAKAI SANGKAR RPM, SMM, PRASASTI, GMI, DAN LAINNYA

BROSUR PIALA WALIKOTA XI YOGYAKARTA

BROSUR PIALA MASTERPIECE ARENA 2

KATA KUNCI: wawan setyadi mb abimanyu bangun kerajaan mastering kerajaan mastering road show rpm feat asha solo asha solo seno slank slank ponorogo rpm ponorogo