
KIRI, JURI MENANCAPKAN BENDERA AJUAN MENTOK. KANAN, AJUAN YANG DITULIS SEBELUMNYA
ROAD SHOW PMM SHC NYAWIJI, #4
Ajuan Terbuka Dengan Menancapkan Bendera, Bagaimana Supaya Juri Tidak Saling Nyontek?
PMM menerapkan ajuan terbuka dengan cara masing-masing juri menancapkan bendera mentok atau nilai 38, yang diikuti bendera koncer, di akhir penjurian. Kritik pun datang, ada potensi juri ke-2 dan seterusnya nyontek ajuan juri sebelumnya.
Para pengkritik itu menyebut, juri pertama yang diminta menancapkan bendera ajuan dan koncer itu, kemungkinan besar adalah juri senior yang dijadikan panutan atau pemandu juri lainnya. Para juri yang masih ragu-ragu atau mungkin nge-bleng, akan mengikuti juri panutan atau si pemandu.
Kritik dan tuduhan tersebut, tentu dibantah. Bukan sekadar mengelak dengan cara ngeles untuk membantah kritikan tersebut, PMM mewujudkan dan menjawab kritik dengan cara yang sistematis.
Caranya, sebelum para juri itu menancapkan bendera ajuan mentok atau nilai 38, harus terlebih dahulu menuliskan nomor gantangan yang akan diajukan pada papan kecil. Setiap kali juri dipanggil untuk mulai menancapkan bendera ajuan, akan ada petugas yang mengangkat papan untuk menunjukkan ajuan yang ditulis sebelumnya. Para kicaumania bisa mengecek, apakah tancapannya sesuai dengan yang ditulis atau berubah.
Demikian pula berikutnya ketika juri harus memilih dan menancapkan bendera koncer juara. Mereka sebelumnya juga diberi waktu untuk menuliskan lebih dulu di papan kecil. Setiap kali si juri menancapkan koncer, ada petugas yang akan mengangkat papan dan menunjukkan ajuan koncer A dan B jatuh ke nomor berapa, sehingga semua bisa mengecek apakah tancapan sesuai dengan nomor yang ia tulis atau berbeda mengikuti/nyontek tancapan juri sebelumnya.
Iskandar, SE., pendiri dan Ketua PMM mengakui, dengan cara para juri harus menuliskan ajuan baik pentokan maupun koncer lebih dahulu, kemandirian setiap juri di PMM benar-benar diuji. “Sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dan kecurigaan para juri PMM mungkin ada yang akan nyontek ajuan juri sebelumnya, tapi semua harus menentukan sendiri-sendiri berdasarkan temuan masing-masing, bisa saja sama atau berbeda dengan yang lain.”

AGUNG QPIT DAN ISKANDAR SE., KETUA PMM
Sebelumnya, sistem ini hanya diberlakukan ketika penancapkan bendera koncer, kemudian ditambah pada saat penancapan ajuan. “Memang semua itu dari hasil evaluasi, bukti bila kami di PMM sangat mendengar dan memperhatikan kritik dan masukan dari para kicaumania. Setelah kami berdiskusi, itulah hasil akhir yang jadi sistem terapan di PMM.”
Agung Qpit, punggawa PMM lainnya, menambahkan bila sistem ini memang membutuhkan tambahan SDM lapangan, juga menambah sedikit waktu. “Memang, perlu tambahan SDM setidaknya dua orang pendamping juri di akhir penilaian, tentu juga sedikit lebih lama, tapi tidak apa-apa sebab semua itu demi keterbukaan dan presisi. Para juri kami juga sejak awal menyetujui, tidak keberatan, bahkan mendukung sistem ini.”
Apresiasi, antara lain disampaikan oleh kicaumania muda Sragen yang kerap mengorbitkan burung juara, Jack Nug. Kendati belum juara 1, jagoannya masih kebagian koncer A dan B. “Kalau juri dulu ajuannya tanpa komunikasi dengan juri lain, kita tidak curiga sebagian dari mereka mungkin nyontek atau sekadar ikut tancapan juri sebelumnya. Ini sistem yang baik, perlu dicontoh yang lain.”
Nah, bagi para EO lainnya, bisa dijadikan contoh apa yang sudah diterapkan oleh PMM. Atau, punya cara / metode lain untuk memastikan bila para juri benar-benar harus membuat keputusan masing-masing dalam ajuan mentok / nilai 38 maupun ajuan koncer.
Bagi kicaumania yang tinggal di Pantura, jangan lupa 15 Februari ada Road Show PMM Tegal Laka-Laka. Sebelumnya, di SHC juga ada gelaran menantang Burungnews Award Feat KMN Reborn pada 25 Januari, kemudian di Taman Balekambang ada Solo Kota Budaya pada 8 Februari, sepekan kemudian event tahunan PBI dengan tajuk Jogja Istimewa. [maltimbus]

AJUAN KONCER HARUS DITULIS LEBIH DULU, KEMUDIAN DITUNJUKKAN BERSAMAAN DENGAN JURI MENANCAPKAN KONCER.

JACK NUG SRAGEN. SEPAKAT DENGAN TERAPAN KETERBUKAAN MODEL PMM




BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: pmm iskandar se agung qpit road show pmm shc nyawiji jack nug sragen














