REAL FOOD BOJONEGORO

REAL FOOD BOJONEGORO

Kacer Masuk Kelas Tertinggi, Main 6 Sesi

Bila kebanyakan lomba umum (memainkan banyak jenis burung), menempatkan Murai Batu di kelas tertinggi atau termahal, hal berbeda di gelaran Real Food bersama PBI Bojonegoro, Minggu 7 Mei 2023. Kelas tertinggi, 1.100 K, diisi kacer.

Kacer juga main sampai 6 kali, terdiri dari 5 reguler dan 1 sesi Kacer Ring. Kelas Reguler mencakup kelas utama Royalwellness 24-G (KMN) tiket 1.100K, Purewellness 24-G tiket 550K (KMN), Stay Fit 36-G 220K, Go Fun A-B 110K. Satu kelas Ring adalah Salam Lestari 55K.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Keberanian PBI Bojonegoro ini tentu bukan tanpa perhitungan. Bukan semata-mata atau mentang-mentang karena Bambang Honda, Ketua Cabang PBI Bojonegoro, adalah salah satu tokoh kacer papan atas nasional.

“Kebetulan penggemar kacer di wilayah sini cukup banyak, terus juga ada komitmen pemain kacer luar daerah bahkan luar pulau juga banyak yang siap turun, bahkan ada komitmen untuk turun di tiket yang cukup tinggi untuk ukuran kacer, yaitu 550K dan 1.100K,” terang Bambang Honda.

 

BAMBANG HONDA (KANAN) BERSAMA GEPENG SULAIMAN DAN SAMUEL AN

 

Bambang menyebut masuknya kelas kacer ke level tertinggi, tak lepas dari dukungan komunitas Kacer Mania Nusantara (KMN). Bambang Honda termasuk salah satu tokoh yang ikut mendukung dan membidangi lahirnya KMN, yang secara resmi dirilis bersamaan dengan gelaran 20th Jogja Istimewa (12/2/2023).

Event ini juga jadi bagian dari Road Show KMN atau Kacer / Hitam Putih pada umumnya, sejak pembuka di Jogja Istimewa, SMM, Viking Arena, PMM Road Show Yogyakarta, Gantangan Dewa 99 Sidoarjo, dan kini bergeser ke Pantura Timur di Bojonegoro.

 

 

Mbah Chengoh, salah satu tokoh yang aktif menggulirkan KMN atau kacer atau hitam putih pada umumnya, berharap gairah dan meriahnya kelas Kacer, bisa merata ke seluruh daerah di tanah air. Bukan hanya di daerah tertentu yang selama ini memang dikenal sebagai basis kacer.

“Kita berharap, pamor kelas Kacer benar-benar bisa menasional. Kita selalu koordinasi dengan berbagai EO dan teman-teman komunitas yang sudah ada lebih dulu, supaya bisa mendukung dengan cara membantu mempublikasi serta menggalang dukungan untuk meramaikan kelas kacer, termasuk besuk di Bojonegoro. Tentu saja, juga event-event di daerah lainnya,” imbuh Mbah Chengoh.

 

MBAH CENGOH BERSAMA SUWADI, DICKO, DAN PRIO SUTRISNO

 

Seperti tradisi di event PBI lainnya, di sini pun panitia menyiapkan kemasan dengan hadiah utuh atau tanpa potongan, berapa pun peserta. Secara pakem, PBI mendahulukan atau mengutamakan pada materi lagu, volume, durasi, dan gaya sebagai pendukung, terakhir juga memastikan fisik yang utuh dan sehat.

Tidak ada tanda tertentu untuk burung yang melakukan pelanggaran. “Prinsipnya, salama durasi total mencapai 80%, meskipun burung itu melakukan pelanggaran, tetap punya peluang jadi juara, selama perfoma dan kualitasnya memang di atas rata-rata lawan. Bila berimbang, tentu burung yang tidak melakukan pelanggaran atau paling sedikit melakukan pelanggaran, yang paling berpeluang juara,” terang Samuel Adi Nugroho, Humas PBI Pusat.

 

 

Samuel juga mengungkap beberapa kelebihan gelaran PBI. Selain kepastian soal hadiah yang utuh tanpa potongan, juga ada beberapa keunggulan lainnya. Samuel menyebut seperti EO penyelenggara yang jelas, pakem jelas dan konsisten, berwawasan pelestarian, dan waktu penyelenggaraan tidak sampai larut malam/di atas jam 18.00 WIB.

 

 

 

BROSUR DAN JADWAL REAL FOOD BOJONEOGORO:

 

 

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

 

KATA KUNCI: real food bojonegoro pbi bojonegoro bambang honda bojonegoro mbah chengoh kacer bergairah lagi pamor kacer melesat

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp