DANU & AGUNG SURYO ALAM. LOWO GEDONG PASKA MABUNG TERUS TEBAR ANCAMAN

RAMADHAN CERIA ROAD TO MONJALI FESTIVAL + DATA JUARA

Kelas Ocehan Meriah, MB Lowo Gedung Tebar Ancaman

Kelas ocehan, seperti murai batu, cucak hijau, dan kacer pesertanya paling meriah. Awalnya banyak yang tak kebagian tiket, hingga kelas G-24 diubah menjadi G-36, langsung habis.

Ramadhan Ceria Road to Monjali Festival Jumat, 15 April, berjalan meriah. Tak hanya dihadiri akar rumput saja, sejumlah pemain senior nampak hadr di parkir barat Monumen Jogja Kembali. Andi Donk nampak berbincang-bincang di pingir lapangan bersama Ari Krupuk, Dicko, Purbo, dan banyak pemain senior lainnya.

 

RIZAL & DIKO. TERLIHAT SANTAI DI PINGGIR LAPANGAN

 

Cukup banyak calon peserta ocehan yang tak kebagian tiket, sehingga panitia harus menambah kuota. Kelas G-24 akhirnya ditambah menjadi G-36. Begitu dibuka tiket pun langsung habis.

“Demi memenuhi permintaan kawan-kawan yang tidak kebagian tiket, terpaksa kelas G-24 kuotanya kita tambah G-26. Itu pun masih ada peserta murai batu harus menunggu cancel,” jelas Rizal, Ketua Panitia sekaligus yang dipercaya mengelola gantangan Monjali.

 

 

Turun paska mabung, murai batu Lowo Gedong milik Danu dan Agung dari Suryo Alam BC terus menebar ancaman. Aksinya tarungnya sengit, dominan lagu kecilan, digelontorkan dengan suara panjang, membuat lawannya cukup kualahan.

Tak heran bila ada yang memprediksikan Lowo Gedong bakal menjadi ancaman serius bagi burung papan atas. Lowo Gedung baru dicoba dua kali termasuk yang ini, dan semua meraih juara.

 

SUASANA CUCAK HIJAU

 

Pertama turun di Kronggahan, langsung meraih juara. Penampilan Lowo Gedong kini terlihat makin kencang dan agresif. Terbukti walau bulunya masih terlihat basah, gempuran keras terus diperlihatkan.

Aksi hebat Lowo Gedung diperlihatkan saat tampil di kelas murai batu A, sehingga berhasil menembus dua besar. “Lowo Godong baru selesai mabung, bulunya terlihat masih basah, tunggu bulu kering benar, optimis masih bisa digenjot lagi supaya tampilnya lebih garang,” jelas Pak Danu kepada burungnews.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Juara satunya diraih Brutal milik D-Duk yang terlihat lebih menonjol. Pertempuran hampir merata di semua kelas, sehingga tak ada satu burung pun yang berhasil menggandakan kemenangan juara 1.

Di kelas murai batu B, juara 1 berhasil dimenangkan Saka milik Aziz, setelah unggul atas Sengkuni milik Kamal dan RA milik Buyung. Di kelas murai batu Ramadhan, Gathuso milik Mr. Jack yang akhirnya berhasil naik podium atas.

Kemenangan Gathuso harus lebih dulu bersaing ketat dengan Brutal milik D-Duk dan Sujud milik Ujo Cepu SF.

 

HENGKI. KENARI HARGA 700 RIBU PUNYA LAGU BAGUS

 

Cak Tohir kicau mania lawas masih tetap terlihat semangat, Darah Muda yang turun di kelas cucak hijua A, begitu juri selesai menilai langsung memberikankan koncer A. Teriakan keras langsung terlontar dari cak Tohir. “Yang tahu burung bagus…,” sembari menurunkan burung dari gantangan.

Godong milik Ronald Owen yang diturunkan Rinja juga tampil bagus, hingga meraih juara 2 dan 1. Sementara Gele Cok milik Pak Purbo yang digantang Hengki juga tampil menawan.

 

 

Sayang saat turun berikutnya, juara satu yang sudah di depan mata harus lepas. Gale Cok terlihat tampil ganas sehingga sempat loncat sebentar ke bawah. “Terlalu kencang kayanya, kalau tidak oncleng bisa juara 1,” jelas Hengki.

Hengki ternyata juga menggantang burung kenari kecil. Belum juara, tapi Hengki tetap merasa optimis, jagonya burung prospek. “Saya dapat di Klaten 700 ribu, saat pulang dari antar pasien di Klaten. Pas mampir warung makan, ada burung kenari di kandang branjangan, lagunya enak. Saya tanya aja mau dijual ndak. Dijawab kalau 700 ribu dilepas, ya sudah ranpa pikir panjang langsung saya bayar,” jelas Henki setelah menggantang.

 

IRFAN KLATEN. JUARA 1 KENARI STD B

 

Irfan dari Klaten membawa pulang juara 1, lewat jagoan handal kenari Escobar yang tampil di kelas kenari Standaar B. Pemilik Escobar di data juara tertulis Wina Klaten. Irfan merasa cukup kaget setelah dirinya mengetahui jagonya juara.

“Saya turunin dua ekor, yang satu saya gantang rada tengah, saya pikir yang di tengah yang juara, malah yang di pinggir,” terang Irfan girang.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Rizal mengucapkan terimakasih atas dukungan para kicaumania, juga mengingatkan untuk kembali hadir di event yang lebih prestis, yaitu Monjali Festival.

Bagi Anda pemilik murai batu, cucak hijau, kacer, dan anis merah, jangan lupa gelaran pertama di blok tengah yang akan menerapkan penilaian terbuka adalah Solo Fair Factor pada 24 April besuk. Kelas 200 ribu sampai dengan 2 juta dilaporkan habis, masih tersedia kelas-kelas 120K. [busro]

 

BROSUR DAN JADWAL SOLO  FAIR FACTOR, KLIK DI SINI

BROSUR MONJALI FESTIVAL, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

 

DATA JUARA RAMADHAN CERIA ROAD TO MONJALI FESTIVAL:

 

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

 

RINJA. GODONG JUARA 1,2

 

GEMBU GACOR. BRUTAL JUARA 1 MB A

KATA KUNCI: ramadhan ceria road to monjali festival murai batu lowo gedung danu kusumo agung suryo alam bc rizal ronggolawe parkir barat monjali irfan klaten

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp