SEKJEN RGN ASEP DM DAN PRIO SUTRISNO, KETUA UMUM RGN

RADJA CUP #2, 2 AGUSTUS 2020

Main 36 dan 37 Sesi, Ini Yang Akan Dilakukan Agar Bisa Kelar Lebih Awal

Radja Cup akan segera digelar hari Minggu besuk, 2 Agustus 2020. Calon peserta disebut-sebut membludak. Beberapa kelas / jenis burung yang selama ini jadi favorit, sudah sold out. Event ini menggunakan dua lapang masing-masing 36 dan 37 sesi. Bisakah rampung sebelum tengah malam?

Bila mengacu pada event RGN sebelumnya, Klaten Vaganza (19/7/2020), yang dimulai jam 10.41 dan baru berakhir jam 23.30, dengan 31 sesi, event ini berpotensi bakal selesai lebih lama lagi. Lalu apa yang akan dilakukan panitia untuk mengupayakan bisa rampung lebih awal?

 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Menurut Asep DM, sekjen RGN, pada prinsipnya tidak ada rencana atau strategi khusus untuk menyiasati agar bisa rampung lebih awal. “Kita mengalir saja sesuai jadwal yang sudah ada. Tentu secara internal kita juga evaluasi dan belajar dari beberapa kelemahan dari event sebelumnya, termasuk Klaten Vaganza. Dari situ, di mana ada titik-titik lemah, akan kita benahi supaya di Radja Cup dan event-event RGN berikutnya tidak terulang lagi,” terangnya kepada burungnews.com.

Beberapa kelemahan teknikal, misalnya soal lampu penerangan. “Kita dari awal sudah mengantisipasi dan wanti-wanti supaya jangan sampai ada kendala pada lampu. Sebelumnya, event kita di Solo juga pernah mengalami kendala hampir sama, menjelang gelap baru dilapori BBM generator habis, dan break cukup lama karena menunggu mengisi BBM dulu. Nah dari dua pengalaman itu, kita belajar banyak, soal lampu penerangan tidak bisa kita remehkan. Besuk harus benar-benar perfek.”

 

CAPTURE FB DEKI SUTRIYO

 

Hal yang bersifat non teknis, memastikan lomba bisa dimulai tepat waktu, tidak molor dari jadwal yang sudah ditetapkan. “Ini butuh kerjasama dengan para peserta. Mohon yang mainnya di sesi awal pastikan sudah sampai lapang paling tidak 30 menit sebelumnya. Karena lokasi luas, Anda perlu waktu untuk mencari dan memilih pedok istirahat, lalu menyiapkan dan mengkondisikan burung. Jangan mepet-mepet. Insya Allah besuk kita tepat waktu, peserta terlambat risiko sendiri. Mohon ini diperhatikan dengan baik.”

PR berikutnya adalah memaksimalkan manajemen penggantangan dan penilaian. “Jadi jangan sampai saat mau gantang terlalu lama saling tunggunya. Ini makan waktu cukup banyak. Selain itu waktu penilaian dan perumusan bendera favorit juga kita efektifkan. Kalau ini bisa berjalan, Insya Allah bisa rampung lebih cepat, tidak akan sampai larut atau tengah malam.”

 

 

Hal lain tak kalah penting, adalah mengupayakan kinerja juri benar-benar sesuai harapan semua pihak, agar sedapat mungkin menghindari komplain. Seban kalau ada komplain cukup serius, juga menghambat dimulai sesi berikutnya.

Dengan segalanya berjalan lancar sesuai rencana, Asep mengaku tidak berani menjamin event bakal rampung sore hari. “Sepertinya berlebihan kalau saya sampai menjanjikan itu. Setidaknya, jangan sampai terlalu malam. Ya jam-jam 20 mungkin masih wajar, syukur bisa lebih cepat. Sekali lagi, semua itu butuh dukungan semua pihak.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Terkait jumlah kelas yang banyak, yang membuat sesi juga membengkak, menurut Asep bukan sepenuhnya maunya pihak panitia penyelenggara. “Sekali lagi, kita sih maunya event-event kita juga bisa cepat rampung. Lebih cepat lebih baik.”

Tapi lagi-lagi, pihak panitia juga harus kompromi dengan para peserta. Banyak yang belum kebagian tiket di sesi A misalnya, minta setengah maksa supaya buka kelas B, begitu seterusnya. “Kita hanya mencoba mengakomodir demi memuaskan peserta semaksimal yang masih bisa. Jadi mohon jangan berpikir seolah-olah kami yang ingin meraup banyak peserta, agar meraih banyak untung dari sini. Kita semua sadar ini saat pandemi, banyak hal dibatasi, dan kita juga punya pikiran yang sama bahwa kesehatan dan keselamatan bersama selalu diutamakan.”

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

Dalam situasi dan kondisi di tengah-tengah orang banyak dalam kurun waktu yang cukup panjang (dari pagi sampai malam hari), maka semua pihak harus sadar dan disiplin menjaga dirinya sendiri. “Wajib masker, rajin cuci tangan dan kami sudah menyediakan fasilitas itu, terus selalu saling jaga jarak aman, mestinya hal yang sudah jadi kesadaran bersama, ada atau tidak ada anjuran dan peringatan dari kami, seharusnya sudah otomatis jadi kebiasaan kita semua,” imbuh Asep.

Nah, yang mau datang belum pesan tiket, bisa menyegerakan, karena pesanan akan segera ditutup. Perhatikan jadwal karena main dua lapang, perhatikan juga sesinya. Kalau Anda misal tidak ingin main sampai malam hari, pilihlah sesi-sesi di bawah 20. Hal penting lainnya, patuhi protokol, jaga kesehatan, dan perkuat imun Anda dari sekarang. [maltimbus]

 

 

KATA KUNCI: radja cup 2 rgn asep dm

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp