DAGING KARKAS DAN TELUR PUYUH (wikipedia dan ayobandung.com)

PUYUH / GEMAK DI INDONESIA

Ini Jenis Terbaik untuk Budidaya Pedaging dan Petelur

Bagi Anda para kicau mania, di saat libur lomba karena wabah Covid-19, ada baiknya mulai memikirkan usaha tambahan atau bahkan baru. Salah satunya budidaya puyuh. Tidak jauh-jauh amat dari hobi sekarang kan. Anda bisa memulainya setelah situasi kondusif.

Masih bingung dan ragu membudidayakan burung puyuh? Faktanya, budidaya burung puyuh terbukti bisa medatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Kebutuhannya masih besar. Ada beberapa jenis puyuh, mana paling baik untuk dibudidayakan?

Sebelum memutuksan untuk membudidayakan, pastikan dahulu jenis burung puyuh pedaging/petelur yang ingin Anda budidayakan. Berikut ini adalah jenis puyuh pedaging dan petelur terbaik yang bisa Anda pilih:

 

 

 

1. PUYUH BATU (Excalfactoria chinensis)

Burung puyuh batu adalah salah satu jenis burung puyuh asli Indonesia. Burung puyuh batu ini awalnya berhabitat di dataran tinggi. Puyuh ini mudah ditangkap dan dijadikan hewan budidaya karena banyak tinggal di daratan dan jarang sekali terbang ke sana kemari. .

Ciri-ciri utama yang mencolok dari burung puyuh batu yaitu ukuran tubuhnya yang minimalis, yaitu hanya berkisar 15 cm. Sedangkan warna tubuhnya cukup mencolok hitam pekat namun ada tanda putih pada bagian lehernya.

 

PUYUH BATU (dok. wikipedia)

 

2. PUYUH JEPANG (Coturnix coturnix japonica)

Jenis burung puyuh Jepang ini mrupakan salah satu jenis burung puyuh yang paling sering dibudidayakan sebagai puyuh petelur. Sebab, jenis burung puyuh Jepang ini mampu menghasilkan telur sebanyak 250—300 butir per ekor setiap tahun.

Selain produktivitasnya yang tinggi, jenis burung puyuh Jepang juga mudah dibudidayakan. Ciri-ciri dari burung puyuh Jepang yang paling mencolok adalah dari bulunya yang berwarna cokelat muda pada bagian atas kerongkongan. Bagian dadanya relaitbf rata.

 

PUYUH JEPANG

 

Selain itu, badannya yang bulat dan besar, menjadikan puyuh ini sebagai salah satu puyuh dwiguna yang bisa Anda pilih. Ukurannya berkisar antara 19-21 cm, dengan ekor pendek. Ukuran betina lebih besar dibandingkan dengan yang jantan.

Sebagai burung puyuh petelur, jenis puyuh Jepang betina ini sudah bisa bertelur sejak usia 40 – 50 hari. Bobot telurnya antara 8-12 gram.

Setelah selesai masa produksi, puyuh ini dapat dimanfaatkan sebagai puyuh pedaging. Sebab, beratnya cukup baik, yaitu 120-150 gram.

 

 

 

3. PUYUH PEPEKOH (Coturnix chinensis)

Jenis burung puyuh selanjutnya adalah burnug puyuh Pepekoh. Burung puyuh Pepekoh ini memiliki ciri yang cukup khas, yaitu ukurannya yang mungil, hanya sepanjang 15 cm.

Sama halnya dengan burung puyuh Batu, jenis burung puyuh Pepekoh awalnya juga berasal dari hutan, kemudian diintroduksi sebagai burung puyuh budidaya. Secara alami, burung ini hidup secara berkoloni.

Anda bisa memanfaatkan burung puyuh Pepekoh sebagai burung puyuh petelur. Puyuh ini bisa menghasilkan telur 200-280 butir/ekor setiap tahunnya.

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi ditegaskan BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

 

4. PUYUH GONGGONG JAWA (Arborophila javanica)

Puyuh Gonggong Jawa menjadi salah satu jenis puyuh yang banyak dibudidayakan. Berukuran cukup besar, panjangnya hingga 23 cm. Awalnya ditemukan di daerah tinggi, antara 1.000 - 3.000 mdpl.

Sama halnya dengan burung puyuh Pepekoh, burung ini juga hidup berkoloni. Burung ini cukup mudah dikenali, karena tampilan fisiknya yang khas, yaitu berbulu berwarna kemerah-merahan, dengan tanda berbentuk cincin yang berwarna hitam pada bagian kepala.

 

PUYUH GONGONG JAWA (dok. wikipedia)

 

Puyuh ini banyak dibudidayakan sebagai jenis puyuh pedaging. Tentu saja karena ukuran tubuhnya yang besar dan cepat bertumbuh. Sehingga lebih produktif dimanfaatkan sebagai puyuh pedaging.

Nah, itulah 4 jenis burung puyuh terbaik yang bisa Anda pilih sebagai ternak puyuh petelur atau ternak puyuh pedaging. Untuk jenis kelamin, sangat disarankan untuk memilih puyuh betina untuk tujuan sebagai puyuh petelur, ada pun untuk pedaging jantan atau betina tidak ada masalah. (kiriman dari Karolina Eka Yulianti / Lina)

Referensi: https://gdm.id/budidaya-puyuh

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: budidaya puyuh untuk pedaging dan petelur

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp