PROF THEO & TONY SUMAMPAUW

PROFESOR THEO, KOLN ZOO JERMAN

Akan Luruskan Kampanye Buruk Terkait Lomba Burung di Indonesia

 

 

Profesor Theo Pagel dari Koln Zoo, Jerman, bertindak menjadi juru bicara atas delegasi yang hadir di Mega Lomba PBI di Taman Denggung Sleman. Ia mengatakan, sebelumnya banyak membaca kampanye yang menyebutkan lomba burung di Indonesia berdampak buruk pada kelestarian.

Dari sejumlah bacaan, Theo mengetahui bila kegiatan lomba burung di Indonesia berkembang sangat pesat, baik dari segi frekuensi, jumlah peserta yang terlibat, hingga jenis burung yang dilombakan.

 

SESI MURAI BATU RING DI MEGA LOMBA

 

Akibatnya, burung-burung yang ada di alam bebas diburu secara merajalela sebagai bahan lomba. Bahkan diketahui juga banyak upaya impor burung secara ilegal dari negara lain.

“Kepunahan burung adalah bahaya di depan mata. Itu kenyataan yang memprihatinkan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia secara umum,” ujarnya dalam penjelasan lebih detil kepada burungnews.com

 

PELEPASAN BURUNG

 

Dalam sambutan yang diterjemahkan oleh Mr. Tony Sumampau, dari Taman Safari Indonesia sekaligus juga ketua Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB), Profesor Theo mengatakan ternyata berita-berita tentang lomba burung di Indonesia itu tidak sepenuhnya benar.

“Hari ini saya melihat sendiri, ada lomba burung yang dilakukan oleh PBI, hanya melombakan jenis burung hasil budi daya, baik burung lokal Indonesia maupun bebebera jenis impor. Saya berharap apa yang sudah dirintis oleh PBI ini bisa semakin maju sekaligus bisa menjadi contoh bagi organisasi yang lain.”

 

JUARA CUCAK RAWA RING, DARI BALI

 

Mr. Theo juga berjanji akan menuliskan berita untuk meluruskan berbagai pemberitaan yang kurang benar. Tulisan itu pertama-tama akan diposting melalui akun medsos miliknya, dengan follower lebih dari 10 ribu akun.

Dari kunjungan untuk memantau secara langsung lomba burung Mega Lomba, Mr. Theo dan kawan-kawan juga memahami bagaimana semangat para penghobi di Indonesia dalam melombakan burung, bagaimana mempersiapkannya, juga betapa para peserta itu sebagian juga datang dari tempat yang sangat jauh. Seperti dari Bali, juga dari Sumenep Madura.

 

ANIS KEMBANG (RING) MANIA JATIM. PARTISIPASI PENUH KE MEGA LOMBA

 

Banyak sekali nilai ekonomi dari lomba burung, baik burungnya sendiri yang nilainya sangat tinggi bila sudah mau tampil di lomba apalagi juara, juga perlengkapannya mulai pakan, sangkar, dan aksesorisnya. Hobi memelihara burung sudah jadi bagian dari masyarakat Indonesia sejak dulu kala, sehingga tidak mungkin dihilangkan.

Sebelumnya, Mr. Bagiya ketua PBI Pusat dan Mr. Yono Plaza ketua Pengda Jateng – DIY selaku penyelanggara lomba, juga memberikan sambutan. Mr. Bagiya menekankan, bahwa PBI sangat konsen dengan pelestarian burung.

 

HARTONO SRAGEN, MR BAGIYA, HERY SOEGIHONO, & YONO PLAZA, BERBINCANG SERIUS

 

Karenanya programnya tidak mengutamakan lomba, tapi juga bertindak secara nyata. Mulai pembinaan breeder, hingga pelepasan burung ke alam liar sekaligus mendidik masyarakat sekitar untuk menjaga.

“Lomba itu bagian dari pemanfaatkan, tapi tetap harus bijaksana. Lomba dan pelestarian kita upayakan bisa berjalan seiring.Tentu apa yang kami berbuat masih jauh dari apa yang kita harapkan, tapi sudah ada kemajuan berarti. Dengan dukungan dari semua pihak, cita-cita melestarikan sekaligus bisa terus memanfaatkan dan menikmati keindahan burung sampai ke anakan cucu kita kelak, akan bisa terwujud.”

 

MELIHAT DARI DEKAT JALANNYA MEGA LOMBA

 

Seusai menyaksikan beberapa sesi lomba burung, Mr. Theo dan kawan-kawan juga meninjau breeding AGP BF, salah satu binaan dari PBI Sleman. AGP BF adalah breeding murai batu, cucak rawa, dan kacer.

Ternyata di kandang breeding, tidak hanya melihat indukan dan anakan, tapi juga ada jenis-jenis lainnya seperti Cililin, Jalak, Love Bird, dan lainnya. Para delegasi pun baru memahami bila para pelomba burung butuh jenis burung-burung tersebut sebagai master atau guru, agar keindahan suaranya bisa ditiru untuk menambah kemerduan bagi para anakan hasil breeding.

 

AGP BF. SALAH SATU BINAAN PBI SLEMAN

 

Delegasi lainnya: Bernd Marcordes dari Koln Zoo Jerman; Nigel Collar dari Bird Life Internasional, Inggris; Stuard Marsden dari Manchester Metropolitan University, Inggris; Kadek Kusuma Atmaja, Studbook Keeper Curik Bali; Keni Sultan dari Taman Safari Indonesia, Ria Saryanthi dari Burung Indonesia.

 

JUARA MEGA LOMBA, KLIK DI SINI

 

TERKAIT:

MEREKA BERTARUH NYAWA DEMI MENJAGA BURUNG DI ALAM BEBAS, KLIK DI SINI

ANIS MERAH RAMAI LAGI, GEMBIRA SEKALIGUS KAWATIR, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: profesor theo koln zoo jerman

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp