PIALA WALIKOTA YOGYAKARTA, #2
Penjurian dan Hadiah Panen Pujian, Tapi …
Piala Walikota Yogyakarta bersama Avest Bird Arena sudah digelar pada Minggu 31 Agustus di Embung Giwangan. Kesan-kesan para peserta dari yang juara dan peringkat hingga non peserta, secara umum memuji penjurian dan hadiah, tetapi juga ada kritik.
Adi Ngasem, mengaku kaget ketika membuka amplop hadiah. “Tiket 300 ribu, peserta hanya 5, terpotong muhalil, berarti masuk panitia hanya 4 tiket. Aplop hadiah isinya 1 juta, tadinya saya pikir paling 500-600 ribu saja.”
Adi, anak dari pemain lama Yono Ngasem, hanya menurunkan murai batu yang diberi nama Sengkuni satu kali saja. “Masih muda, baru sekali mabung. Tentu sangat senang dapat hadiah yang bisa dikatakan utuh.”
Pujian pada penjurian juga diberikan oleh Raka dari Sonda BF. Ia membawa burung murai batu bernama President. “Tadi sebelumnya main di JBI Award Prambanan, dapat peringkat 2. Terus geser ke sini, kembali peringkat 2.”
Raka menilai penjurian di Piala Walikota bersama Avest bagus. “Bisa juara ke-2 yang kira sudah pas, sebab yang juara 1 memang lebih baik.”
ADI NGASEM. MB MUDA SENGKUNI JUARA 1
Diara yang bergabung dengan Ijo Holic, turun di kelas utama 300K, yang meraih juara 1. “Dari awal sampai sesi-sesi akhir, saya pantau penjuriannya sangat bagus, stabil. Hadiahnya mewah, harus sering-sering ke Jogja ini EO.”
Pemain cucak hijau lainnya, Ito Jaran atau Ito Aga, menurunkan gaco bernama King Argentine. “Ikut tiket 100 ribu, masuk peringkat 2. Hadiahnya hanya 200 ribu sih mas, lumayan, peserta juga sepi. Tapi kalau soal penjurian, menurut saya bagus banget.”
Meski datang sore dan hanya turun sekali di kelas kenari, Indra PKJ beri acungan jempol pada penilaian. Masih muda, tapi Indra adalah pemain kenari lawas langganan juara kenari isian (reguler) zaman Papburi. “Dari yang saya lihat satu kelas tadi, penjuriannya cukup objektif.”
Antares, gaco yang diturunkan Indra, hanya masuk peringkat 3. Karena peserta sedikit, peringkat 3 hanya menerima tropi saja. “Soal hanya peringkat 3, pilihan juri pada juara 1 dan 2 menurut saya sudah benar, objektif lah.”
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
Pujian pada penjurian juga datang dari Pak Tembong, biasa dipanggil Pak T. Spesialis keamanan lomba burung lintas EO di Jogja, dari mulai event Latber, Latpres, hingga event besar nasional.
“Tidak bermaksud bela-bela semacamnya, tapi jujur dari pagi saya lihat penjuriannya pancen apik. Lihat tuh, peserta bebas masuk ke pagar, tapi tetap kondusif, tidak ada komplain. Itu menunjukkan mereka bisa menerima hasil karena pilihannya benar.”
Meski dari sisi penjurian bagus, ada hal yang disayangkan Indra PKJ, dari sisi kemasan lomba di brosur. Menurut Indra, kemasan dan keterangan di brosur cukup rancu dan relatif membingungkan.
“Disebut berapa pun peserta hadiah juara 1 keluar, tapi pakai persentase dan ada keterangan + (plus) sebagai bonus. Untuk memahami dengan baik, harus membaca dengan telitit aturan turunan terkait hadiah di bagian bawah, cukup bertele-tele. Menurut saya, mending modelnya dibikin seperti lazimnya yang lebih gampang dipahami.”
ITOK JARAN (BAJU KUNING). CH KING ARGENTINE PERINGKAT 2, PENJURIAN BAGUS BANGET
Sistem hadiah seperti ini, diakui Indra sepintas bisa memikat, terkesan jor-joran dan mengedepankan buat juara 1. “Tapi ketika kondisi lomba bisa dikatakan seperti seperti ini, jadi miris buat yang peringkat 2 dan seterusnya.”
Apa yang membuat penjurian berjalan baik, ada penjelasan sangat menarik yang disampaikan oleh Machrom Antero, yang datang jauh dari Sampang, Cilacap. Dari penerapan muhalil, uang tiket yang dikembalikan denan cara undian, Machrom bisa membaca bagaimana penyelenggaraan lomba secara keseluruhan.
“Kalau muhalil tetap dikeluarkan sesuai janji ketika peserta kurang, bagi saya itu pertanda EO amanah, paham agama. Jadi tidak kaget ketika penjurian secara umum juga dinilai fair play. Agak sayang memang, event yang menurut saya begitu prestis dan besar ini, tapi pesertanya kurang.”
Machrom membawa murai batu yang diberi nama King Argentine, yang masuk peringkat 2, juara 1 dan 1. “Pengin hadir lagi ke Piala Raja, masih coba berburu tiket cancel karena sudah pada habis.”
Rendahnya partisipasi kicaumania, di mata Indra PKJ, karena di hari yang sama banyak sekali EO atau gantangan di Jogja pada naik menggelar event. “Ini juga bisa buat masukan, mungkin si penyelenggara yang diberikan hak memakai nama event Piala Walikota, kurang koordinasi atau lobi dukungan dari para EO yang ada di Jogja, yang kita tahu jumlahnya cukup banyak.”
Avip, pendiri dan ketua Avest, juga menyebutkan alasan lainnya. “Hari Sabtu atau H-1, banyak yang menghubungi, minta maaf batal datang. Alasannya, ada kekawatiran pada isu keamanan. Ya kita tahu, dari berita-berita, Jogja kan ada banyak demo-demo. Nah, sebagian kicaumania luar kota ternyata cukup kawatir. Tentu kita bisa memahaminya.”
Secara penjurian, Avest Bird Arena menggunakan 6 juri pada 24-G, dan 8 juri pada reguler 60-G. Teknis penjurian blok dorong, ajuan terbuka dengan menuliskan pada papan besar yang kemudian ditunjukkan ke semua peserta dan penonton, baru direkap.
MACHROM ANTERO DARI SAMPANG CILACAP. MB KING ARGENTINE JUARA 1, 1, 2
Di atas kertas, dengan jumlah juri lebih banyak, akan lebih teliti. Pada 24-G, bila penuh, satu juri hanya mantau 4 burung per blok, bukan 6 burung. Dengan durasi waktu 10 menit, waktu penilaian per blok tentu menjadi lebih sedikit. Burung-burung durasi akan lebih “aman” peluangnya masuk dua grade teratas alias masuk nominasi.
Terkait penjurian, ada juga usulan tambahan dari Andy Donk, ketika turun di even Road Show Avest feat JPN di Garasi Arena (24/7/25). “Akan lebih sip lagi, bila setelah rekap dan nominasi ditentukan, juri menuliskan dulu ajuan koncer di papan, terus ditutup. Setelah bendera ditusukkan, papannya ditunjukkan (oleh petugas lain), untuk mencocokkan apakah tusukannya sama dengan yang ditulis atau diubah.”
Meenurut Andy Donk, selama ini pada semua EO yang menerapkan sisistem ini, kicaumania kerap penasaran apa tusukan juri benar-benar sesuai pilihan sendiri, atau mungkin terpengaruh oleh koncer juri sebelumnya. “Beberapa EO sudah menerapkan ajuan koncer juga dituliskan, saya kira ini hal yang bagus misal Avest juga menerapkannya. Saya yakin kicaumania akan lebih respek dan lebih setia lagi.” [maltimbus]
KRU INDRA PKJ. BANYAK EVENT DI JOGJA BIKIN PESERTA TERBAGI-BAGI
DUKUNGAN KOMUNITAS IJO HOLIC
PESERTA / PENONTON BEBAS MASUK PAGAR, TETAP TERTIB TANPA KOMPLAIN
AJUAN REAL TERBUKA
RAKA SONDA BF. MB PRESIDEN SEHARI TURUN 2 EVENT, SEMUA PERINGKAT 2
SADIS TEAM, ANDALKAN KACER
FAJAR KUSUMA NGASEM DKK. KENARI GEDAX-GEDEX MILIK ROMY/DEMBO JUARA SESI PENUTUP
KELIK KCG. MB JOKO TINGKIR TIAP PEKAN JUARA
JUARA KENARI DAN PERINGKAT KOMPAK
PAK GENJIK CILIK. DOUBLE WINNER KACER
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
Berani coba yang paten? - Power volume lebih maksimal - Mengeringkan / menjernihkan suara - mempercepat pemulihan tenaga - memperbaiki masalah bulu - melancarkan metabolisme.
Di mana bisa didapatkan? KEDIRI hub. Dwi SBJ 0856.4682.5576. KEDIRI Huda Katamso 0857.9037.8954. NGANJUK Abi SF 0857.5560.5348. JOGJA Singgih 0882.2691.1628. SEMARANG Om Dwi KMS 0819.0155.8718. KENDAL Wiwid KMS 0857.1278.3533. HOTLINE - ADMIN (PUSAT) Surya LJ 0895.6302.88069.
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala walikota yogyakarta avip avest avest bird arena kelik kcg machrom antero indra pkj andy donk road show lj krotosari piala raja ke-25 queen feat andri bolang