SUASANA LB DI PIALA RAJA 2019
PIALA RAJA ke-25 DAN KEMBALINYA GAIRAH LOVEBIRD MANIA
Tahun Lalu Hanya 5 Kelas, Tahun Ini 18 Kelas, Pertanda Apa?
Ketika lovebird sedang booming atau masa keemasan, konten media sosial didominasi cerita tentang Lovebird, dari yang pamer juara atau transaksi fantastis, unjuk kecantikan warnanya, mengklaim bisa mencetak konslet, mengeluh merasa digoreng, dengan segala kontroversi dan dinamikanya.
Sekarang, sudah susah mencari konten-konten terkait lovebird, tertutup oleh gegap gempita jenis lain yang lagi booming, murai batu misalnya. Bagi mereka yang pernah jadi “artis” karena konsisten bisa mencetak dan mengorbitkan juara, situasi saat itu menjadi semacam kenangan manis.
Ada upaya dan harapan bila jenis lovebird semestinya bisa didongkrak lagi supaya bisa lebih bergairah. Mungkin tidak bisa kembali seperti era keemasannya, paling tidak ada “penampakan” lovebird itu masih ada, eksis, bertahan, dan menolak untuk hilang.
PRIO GENDUP RHN. LB BUKAN SEMATA OBJEK BUAT DISET RAJIN NGEKEK, PUNYA JIWA DAN RASA YANG MESTI DIPAHAMI
'
Saat ini, upaya dan harapan itu muncul kembali pada gelaran Piala Raja ke-25, Minggu 21 September 2025. Sebagai gambaran, bila tahun lalu kelas Lovebird hanya dimainkan 5 kali, tahun 2025 ini meningkat sangat pesat, menjadi 18 kali!
“Bagi kita, lovebird itu adalah sumber rejeki yang selama ini pernah mengasih 1 tetes air ketika kita haus. Secara tidak langsung, kalau membicarakan kompetisi lomba burung, pernah loh burung ini benar-benar melebihi dari segalanya. Jadi itulah alasan kenapa kita masih selalu konsisten di lovebird,” jelas Prio Gendup RHN, salah satu yang masih tetap bertahan dan konsisten mencetak dan mengorbitkan lovebird suara.
Gendup mengaku, banyak sekali teman-teman seprofesi di masa jaya, kini banyak yang sudah berbelok pindah jalur ketika diangap berat buat diangkat lagi.
TERSEDIA GRATISS
PAKAN BURUNG TOPSONG
(diutamakan burung pemakan serangga/voer, selama persediaan masih ada)
BISA DIAMBIL DENGAN MENUNJUKKAN TIKET UNTUK PESERTA DI PEDOK TIMUR LAP A
Beralih ke jenis burung lain yang lagi ngetren dan perkirakan akan terus melesat naik, secara umum dinilai sebagai alasan yang normal dan masuk akal. Tentu saja, itu adalah soal pilihan dan hak masing-masing. Jadi…, mengapa Gendup dan kawan-kawan masih kekeh bertahan di lovebird?
“Jawaban kita cuma 1, karena kita cinta dan kita yakin apa yang kita tanam pasti kita tuai. Kita yakin dan kita percaya, yang namanya konsistensi itu pasti ada hasil, tinggal kitanya saja kuatkah untuk bertahan. Kebenarannya adalah, kita sendiri yang bisa menghasilkan dunia kita sendiri.”
Mengenang ke belakang, tahun 2016-2021, bila ukurannya adalah kemeriahan Piala Raja, Gendub melihat ketika itu lovebird masih menjadi tahta atas. Mulai terlihat meredub di tahun 2022-2023. “Tahun 2024, kelas lovebird hanya dimainkan 5 sesi atau kelas. Situasi yang benar-benar terasa sayang dan bikin hati sediah, mengingat sebelumnya lovebird pernah menduduki kasta tertinggi, mengalahkan segalanya,” tambah Gendup.
PULUHAN LB YANG TETAP DIRAWAT SEPENUH HATI. SIAPA MENANAM, AKAN MEMANEN
Hanya mengenang dan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Harus ada yang memulai untuk melakukan upaya. “Konflik itu juga bagian dari strategi dan upaya supaya orang kembali tercuri perhatiannya pada lovebird, tentu konflik yang dikelola supaya terjaga tone positipnya.”
Upaya itu pun mulai terlihat hasilnya. Di gelaran “Piala Dunia” lomba burung berkicau yang selalu mencuri perhatian kicaumania sejagad, Panitia berkenan membuka kelas lovebird hingga 18 kelas atau sesi. Ada yang 24-G, 36-G, hingga 48-G.
Berita baiknya, semua kelas itu ternyata sudah terserap habis. “Memang sebagian ada yang diborong komunitas, tapi yang dibuka bebas pun benar-benar habis meski 48-G,” tandas Gendup lagi.
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
Gendup dan para pencinta lovebird pun berharap, Piala Raja tahun ini bisa menjadi titik awal kebangkitan kembali dunia lovebird. “Kalau kita jujur melihat sudah ada tanda-tanda kebangkitan UMKM-nya, dari penjual sangkar dan aksesoris, pakan lovebird, hingga para penjual burung di pasar akan merasakan dampaknya secara langsung.”
Sebagai gambaran, di titik terendahnya, di pasaran lovebird pernah dibandrol hingga 30an ribu rupiah per ekor. “Sekarang setelah kelas lovebird mulai dibuka dan digalakkan lagi, harga mulai terdongkrak naik hingga 150 ribuan. Itu harga rata-rata burung yang kita sebut ‘sayur’ ya, belum jadi burung kontes.”
Gendup punya harapan besar, setelah Piala Raja membuka 18 kelas, membuka mata bagi para EO dan gantangan di berbagai daerah untuk kembali mencoba membuka dan meramaikan lagi kelas love bird.
PENILAIAN MENGGUNAKAN STOPWATCH SEMPAT MEMBERIKAN HARAPAN KEBANGKITAN LB
Memang butuh konsistensi. “Kadang EO dan gantangan kurang sabar, mencoba buka beberapa kali misalnya sepi, lantas dihapus, tidak dilanjutkan. Padahal harus ditunggu lebih lama lagi, sebab pemilik lovebird pun rata-rata tidak bisa langsung asal angkat sangkar dan gantang saja, tapi juga butuh persiapan, setingan, dan semacamnya. Jadi tetap perlu waktu, tidak ujug-ujug langsung ramai dan penuh.”
Soal pakem, Gendup tidak mempermasalahkannya. Tiap daerah atau EO/gantangan, bisa mengembangkan sendiri-sendiri, tidak harus diseragamkan. “Kalau tiap daerah ada kelas lovebird, media memberitakan, akan ada perang narasi, ada kontroversi, dan media baik konvensional hingga media sosial akan kembali dijejali dengan berbagai cerita tentang lovebird. Mau geser ke platfom mana saja, chanel mana saja, selalu ada lovebirdnya. Para kicaumania benar-benar akan bisa kembali terinveksi oleh virus bernama loverbird. Mungkin tidak bisa seperti dulu lagi, setidaknya kita bisa menunjukkan lovebird itu masih ada, masih bisa memberikan setetes air ketika kita dahaga.”
Piala Raja, tentu akan menggunakan pakem PBI, yang kini kembali memasukkan lovebird pada kelompok burung berkicau. Penilaiannya tidak semata menimbang durasi yang lazimnya diukur dengan cara dihitung (dengan stik, bendera, stopwatch, atau semacamnya), tapi seperti menilai burung berkicau lainnya dengan mempertimbangkan durasi, lagu, volume, gaya, dan tentu saja fisik.
Kabar baik lainnya, lovebird juga termasuk kelas yang mendapatkan keistimewaan, dikecualikan dari kewajiban sangkar wajib, bersama anis merah, anis kembang, branjangan, dan kelas/komunitas yang dikoordinir oleh brand sangkar tertentu. Tidak perlu repot atau keluar uang lagi untuk membeli sangkar wajib, cukup menggunakan yang sudah dimiliki. [maltimbus]
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
JADWAL TERBARU PIALA RAJA KE-25:
BROSUR PIALA RAJA KE-25 (JADWAL YANG MENYATU DI BAGIAN BAWAH SUDAH TIDAK BERLAKU):
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala raja ke-25 kelas lovebird di piala raja prio gendup rhn rhn pakem lovebird di pbi