RESMI SAHARA. EMAK EMAK FIGHTER ASAL JAKARTA AKHIRNYA KONCER DI PIALA RAJA

PIALA RAJA KE-21, #12

Setelah Tujuh Tahun Selalu Datang, Emak-Emak Fighter Asal Jakarta ini Akhirnya Bisa Merasakan Juara

Setelah tujuh tahun selalu datang ke Piala Raja, emak fighter asal Jakarta ini akhirnya bisa bisa tahu rasanya menjadi juara di Piala Raja ke-21. Tangis Resmi Sahara pecah setelah lovebird Jaya milik Mitranda Bengkulu yang dikawalnya membawa pulang piala.

Mata Resmi Sahara terlihat berkaca-kaca saat kru burungnews.com menyambangi pedoknya. Ditemani oleh suami dan anak, Resmi yang mengawal lovebird Jaya milik Agus Ansari Mitranda Bengkulu akhirnya bisa membawa pulang tropi dari Piala Raja ke-21, event paling prestius di tanah air.

 

 

RESMI SAHARA. SUKSES KAWAL LB JAYA MILIK MITRANDA BENGKULU

 

Rasa haru campur bahagia tak bisa ditutupi dari wajah Resmi. Maklum, perjuangannya tak mudah. Resmi baru bisa memegang tropi, setelah berjuang selama tujuh tahun. Ya, setelah 7 even Piala Raja yang terakhir selalu datang, baru tahun ini Resmi bisa membawa pulang piala.

“Dua tropi ini menjadi saksi perjuangan teteh di Piala Raja tahun ini. Jaya ini dulu lovebird milik Teteh, tapi sudah dibeli Agus Ansari Mitranda Bengkulu. Panas, hujan, capek, pokoknya tetap semangat dan berjuang. Setelah tujuh tahun akhirnya bisa berfoto bareng tropi hasil jerih payah sendiri,” bukanya.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Menang di Piala Raja memang tidak mudah. Tentu resmi lebih paham karena sudah merasakan langsung berjuang selama 7 tahun terakhir. Lawannya burung-burung terbaik yang datang dari berbagai penjuru daerah di tanah air.

Kali ini Resmi tidak lagi pulang dengan tangan hampa. Lovebird Jaya telah memberikan apa yang selama ini didambakan oleh banyak kicaumania tanah air. Hasil yang benar-benar tak akan dilupakan, bisa juara 1, 2, 4, dan 4.

 

RESMI SAHARA. KONCER A DI PIALA RAJA

 

Di kelas Lovebird Umum Jogja Istimewa A, Jaya berhasil menduduki peringkat keempat, tepat di bawah Candi Putri, Utun, dan Benedeta. Tentu semua mahfum, 3 lawan yang peringkatnya lebih baik adalah lovebird-lovebird top yang selalu mendominasi kejuaraan di berbagai event akbar air.

Di kelas Lovebird Umum Sekar Kedhaton B, Jaya tampil maksimal dan berpeluang menjadi kampiun, tapi keputusan juri hanya memberi bendera koncer B. “Peluang Jaya menjadi juara sebenarnya di kelas Sekar Kedhaton B, kerjanya maksimal, durasinya keluar, mungkin kurang hoki,” ungkapnya.

 

 

Di kelas Bintang PBI C, Resmi akhirnya bisa merasakan bangganya keluar sebagai pemenang di Piala Raja. Kali ini juara beneran, juara sejati, juara 1! Tangis bahagia Resmi pun pecah saat itu juga. Tangis bahagia Resmi pun pecah saat itu juga.

Tak bisa dipungkiri, selama ini memang berkembang anggapan, pemenang di lomba PBI, utamanya event-event akbar sekelas Piala Raja, hanya itu-itu saja. Prestasi gaco yang dikawalnya menjadi bukti kalau anggapan itu tidak benar.

 

BEJO. SUAMI RESMI SAHARA, SETIA MENDAMPINGI

 

Resmi kembali mencoba peruntungan di kelas Lovebird Umum Jogja Istimewa E. Jaya lagi-lagi harus puas menempati posisi keempat. “Tadi sesi terakhir ada tambahan tiket langsung saya beli. Tahunya tiket borongan, jadi nggak bisa bawa pulang tropinya,” ungkapnya kecewa.

Menilik pengalaman panjangnya mengikuti Piala Raja, Resmi jelas sudah memiliki jam terbang panjang dan luas di dunia perlovebirdan tanah air. Banyak hal yang dulu tidak terbayang di benak Resmi dan khalayak umum lainnya, sekarang seperti jadi hal lumrah. Misalnya tradisi borong tiket satu kelas full.

 

 

Borong tiket memang bukan hal yang baru di Piala Raja, tapi Resmi mengaku kaget dengan diborongnya tiket-tiket dengan harga mahal di Piala Raja kali ini. Sebelumnya, tiket yang diborong masih berkutat di kelas-kelas level bawah.

“Aku bingung dengan panitia, kok tiket mahal malah boleh diborong. Kita yang jauh-jauh datang kan kesempatan balik modalnya dari tiket besar,” lanjutnya.

 

 

Resmi mengaku saat ini masih memegang beberapa lovebird dengan kualitas istimewa dan susah kalah dalam kondisi top perform. Resmi pun bisa menunjuk dengan mudah jago-jago lovebird yang di masa sekarang selalu jadi momok bagi lawan-lawannya.

“Kalau lawan berat sih Candi Putri, kalau pas top perform, bingung ngalahinnya bagaimana. Ada juga Kaka milik Pesut Samarinda. Ada Utun, banyaklah kalau yang istimewa sekarang,” pungkasnya. [team pr]

 

DATA JUARA PIALA RAJA 2021, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LOMBA BERIKUTNYA, KLIK DI SINI

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk branjangan. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

KATA KUNCI: piala raja 2021 jaya resmi sahara mitranda bengkulu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp