KRU H. ANDY A BOND SF BANJARNEGARA. JUARA SF MURNI BURUNG SENDIRI

PIALA RADJA TEMBAKAU TEMANGGUNG, #2

Bukan Lagi Wacana, H. Andy Juara SF dari Burung Sendiri + Vidio MB Brawijaya

Juara Single Fighter dari burung sendiri, saat ini menjadi sesuatu yang mewah. Banyak sekali yang ingin meraihnya, dengan cara meminjam atau membeli poin dari burung milik orang lain. Sebagian kita mungkin akan bertanya, di mana bangganya ya?

Itulah salah satu topik yang belakangan ini cukup ramai jadi bahan obrolan. Di banyak event,  mereka yang ingin meraih juara umum SF mesti harus mengkondisikan dari jauh hari. Melobi mereka yang punya burung bagus untuk diajak bergabung, sampai hal-hal teknis lainnya di lapangan.

 

 

H. ANDY BERSAMA TROPI BERBAGAI EVEN BERGENGSI

 

Di Piala Radja Temanggung, ada yang cukup menarik. Si peraih juara, H. Andy Abond dari Banjarnegara, meraihnya tanpa upaya yang benar-benar serius. Di event yang cukup akbar ini, dia bisa meraih poin tertinggi hanya bermodalkan dua poin juara 1 dan dua poin juara 2!

Kok bisa?

“Saya sendiri awalnya tidak kepikiran bakal juara SF. Saya malah sudah pulang lebih awal karena ada keperluan. Tahu-tahu malamnya dikabari juara SF. Tentu harus saya syukuri, ini kado akhir tahun yang membanggakan,” ujarnya kepada burungnews.com.

 

 

H. Andy mengaku, ada faktor keberuntungan di sini. “Sepertinya, hampir semua burung-burung yang potensi juara sudah bergabung dan sibuk pada perebutan BC. Jadi malah pada lupa mencari poin SF. Saya pribadi sebenarnya juga sudah los, tidak kepikiran memburu juara SF. Ya mungkin ini memang sudah rejeki, jadi tidak lari ke mana.”

Poin yang diraih oleh H. Andy adalah dari kacer Panglima sekali juara, cucak jenggot Ratu Kidul sekali juara, dan dua poin juara 2 dari murai batu Brawijaya dan trucukan Parijoto.

 

Berani lomba tanpa main titip ke juri? Ke sini pilihannya, PIALA ANDHANG PANGRENAN Purwokerto, Minggu 2 Februari 2020. Main 2 lapang, semua kelas HADIAH UTUH. Juri independen dengan nominasi terbuka. Selengkapnya, KLIK DI SINI

 

Salah satu hal yang benar-benar membuat bangga H. Andy di event ini, adalah penampilan murai batu Brawijaya. Penampilannya disebutnya konslet, hingga ia sempat yakin bakal terpilih jadi juara.

“Saya bangga dan puas sekali lihat penampilannya, lepas dari hasil akhir yang hanya meraih runner up. Kalau penentuan juara itu kan wilayahnya juri. Kalau boleh berpendapat, secara pribadi saya melihat sih sebenarnya layak mendapat hasil yang lebih baik. Tapi apa pun, saya bisa memahami situasi di lapangan, dan saya legowo dengan hasil ini. Yang penting saya benar-benar puas dan bangga melihat penampilan Brawijaya. Benar-benar konslet tampilnya.”

 

 

Ya, saat merasa burung kerja sangat baik, sementara juri memilih yang lain, adalah wajar kalau kemudian ada rasa kecewa. Sesuatu yang manusiawi.

Di sisi lain, seorang kicaumania juga harus mau terbuka dan menyadari bila sedang pada posisi sebaliknya. Pada saat burung miliknya juara 1, boleh jadi peserta lain juga merasa seharusnya milik dialah yang lebih baik dan layak memenangkan.

Begitulah dinamika yang sering kita lihat di lomba burung, kapan saja, di mana saja, apa pun EO-nya.  Yang penting, kalau pun merasa perlu komplain, atau bertanya kenapa bisa seperti itu, dilakukan dengan cara yang baik dan beradap.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Jalur untuk itu memang disediakan oleh pihak penyelenggara lomba. Komplain, bertanya, atau semacamnya memang bagian dari hak peserta.

“Saya legowo apa pun hasilnya. Sebab saya berpikiran lomba itu tidak hanya sekali ini saja. Kemarin-kemarin sudah sering, pernah menang, pernah juga kalah.  Masih akan ada banyak lomba lagi di masa mendatang. Kita mungkin akan kembali bertemu dengan banyak burung yang sama. Mungkin burung saya bisa kembali menang, mungkin juga giliran kalah, entah karena muncul jago baru yang jauh lebih baik, atau penampilan burung saya yang kurang bagus.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai  TOPSONG.

 

Soal perebutan juara umum SF, H. Andy mengaku sebelum-sebelumnya sering juga dibantu oleh rekan-rekannya. “Ke depan, sepertinya lebih asyik kalau mengandalkan burung milik sendiri saja. Mau menang atau kalah, rasanya lebih puas, lebih bangga, dan juga orang akan lebih menghargai kita.”

Kini, H, Andy memang sudah menatap sejumlah event di depan. Mulai Tribute to Almarhum Bapak Joko Bonita Boyolali (5/1), BGZ Jaya Cup Wonosobo (19/1), Piala Andhang Pangrenan Purwokerto (2/2), Sweet Valentine Jogja (16/2), hingga Benz Wira Cup 2 (15/3). [maltimbus]

 

JUARA PIALA RADJA TEMANGGUNG, KLIK DI SINI

 

BGZ JAYA CUP WONOSOBO: 36-G Tiket 500K hadiah 40% + 1 juta, tiket 250K hadiah 5 juta ... tiket 40K hadiah 650K. Juri independen. Selengkapnya, KLIK DI SINI

 

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan  TWISTER  di  kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline  08112663908.

 

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: piala radja tembakau temanggung

MINGGU INI

DATA JUARA TERBARU

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp