KOL. PENERBANG BENNY DIAPIT PRIO SUTRISNO DAN HARRY
PIALA PASUNDAN III
Danlanud Takjub oleh Serbuan 10 Ribu Kicaumania, Masyarakat Dapat Apa?
Empat petak seluas lapang bola dipenuhi kendaraan. Tiga untuk parkir mobil, satu sesak oleh sepeda motor. Masih ada satu lapang lainnya untuk tenda penjual makanan, baju, dan pernak-pernik terkait hobi burung.
Sejak pagi sebelum jam 06.00, sudah banyak yang masuk kawasan Lanud Sulaiman, Bandung. Puluhan petugas berseragam TNI AU sibuk mengatur dan mengarahkan kendaraan. Sekitar jam 11.00, semua lapang yang diperuntukkan parkir penuh, sehingga terpaksa berderet di pinggir jalan.
Mereka yang hadir adalah para kicaumania dari seluruh penjuru nusantara. Mulai Sulawesi di bagian timur, Kalimantan, hingga Batam di sisi barat. Pulau Jawa, hampir semua daerah terwakili.
Suasana kemeriahan di Lanud Sulaiman sudah banyak digambarkan dengan baik oleh bebarapa video yang sudah tayang di you tube, juga dishare di media sosial facebook.
Acaranya memang hari Minggu, tapi banyak yang sudah datang beberapa hari sebelumnya. Pada Sabtu siang sampai sore, beberapa awak media yang akan meliput kegiatan ini menjumpai banyak kendaraan luar kota Bandung yang parkir di halaman warung makan di seputaran Lanud, mulai jalan Kopo, Katapang, hingga ke arah Soreang. Kendaraan-kendaraan itu tampak membawa burung. Artinya, itu adalah para peserta lomba Piala Pasundan.
Hotel-hotel yang ada wilayah ini pun penuh, sebagian besar yang mengisi juga para kicaumania peserta Piala Pasundan. Banyak pula yang memilih penginapan lumayan jauh, sampai ke Ciwidey. Alasannya, agar lebih dekat ke destinasi wisata. Belum lagi yang memilih menginap di kota Bandung.
BRIAN BMBS. SEKELUARGA KE BANDUNG SEKALIAN PIKNIK
Dalam sambutan ketika membuka acara, Danlanud Sulaiman Kol. Penerbang Benny mengungkapkan ketakjubannya atas meriahnya Lanud. “Hari ini ada 3 kegiatan dalam rangka Hari Dirgantara. Tapi yang paling meriah adalah lomba burung berkicau Piala Pasundan. Sebagai orang yang awam akan dunia hobi dan lomba burung, saya benar-benar tak mengira akan seramai ini. Tempat seluas ini sampai nyaris tak mampu menampung antusiasme peserta yang luar biasa,” ujarnya.
Kol. Benny pun mengucapkan terimakasih kepada panitia, karena telah mengajak ribuan masyarakat umum masuk sehingga berkesempatan untuk berinteraksi dan mengetahui beragam fasilitas yang ada di Lanud.
“Tadi juga dapat cerita, banyak sisi positif dari gelaran lomba burung berkicau, apalagi yang pesertanya ribuan dan datang dari seluruh penjuru nusantara. Dari sisi ekonomi misalnya. Kalau dari sisi kami, dengan banyaknya yang datang, berarti kami bisa berinteraksi dengan lebih banyak masyarakat umum. Akhirnya saya mengucapkan selamat datang di tempat kami, semoga merasa nyaman di sini. Selamat bertarung, semoga burung Anda bisa tampil dan meraih hasil terbaik.”
Piala Pasundan dibuka oleh Prio Sutrisno, selaku owner Radja Company, penyelenggara tunggal Piala Pasundan. Prio juga pendiri dan pembina Radja Garuda Nusantara (RGN), menjadi EO Pelaksana, termasuk memiliki SDM Juri.
Selain mengucapkan selamat datang, Prio juga merasa yakin burung-burung yang turun ke Piala Pasundan adalah jago yang hebat-hebat. “Yang menang di sini nanti akan menjadi burung terhebat di tanah air. Insya Allah, panitia akan memberikan pelayanan yang terbaik, demikian pula dengan team juri dari RGN. Terimakasih juga banyak yang datang lebih awal, berkenan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bandung semoga berkesan. Jangan lupa kalau sudah pulang, ceritakan kepada teman, saudara, kolega bagaimana kerennya berwisata di Kabupaten Bandung.”
Beberapa rekan media umum yang jarang meliput lomba burung terlihat geleng-geleng kepala, melihat ribuan kicaumania yang lalu lalang. Ia bahkan membandingkan ini seperti kegiatan pesta rakyat, atau pasar malam yang lumrah digelar saat liburan setelah lebaran.
SOLUSI lengkap untuk burung Anda. Pengin "ngonsletin" Paud, padukan Leman's dan Egg More. Egg More juga solusi buat Anda para penangkar segala jenis burung. Untuk burung dewasa agar lebih gacor, berikan Leman's dan Quattrick. Snot, atasi dengan Snotgo. Penyakit lainnya, sembuhkan dengan Leman's.
Piala Pasundan memang even kolosal, menggunakan 4 lapang. Masing-masing melombakan 26 sesi atau kelas, jadi totalnya 104 kelas. Tiap sesi atau kelas disediakan 72 titik gantangan.
Sejak even yang pertama, Piala Pasundan sudah menjadi even yang begitu seksi, membuat para kicuamania terpikat untuk datang. Sampai gelaran yang ke-3, Piala Pasundan berhasil mentasbihkan diri sebagai even kebanggaan masyarakat Jawa Barat, bahkan jadi ikonnya Jawa Barat. Tak heran bila dukungan dari kicaumania Jawa Barat pun begitu besar. Mereka merasa ikut memiliki even ini.
Belajar dari penyelenggaraan yang pertama dan kedua, mulailah disadari potensi lain dari gelaran ini. Ribuan peserta yang banyak datang dari luar daerah, juga memiliki potensi besar.
RENDY DKK.. JAUH DARI SULAWESI, CENDERAMATA HARUS DIAMANKAN.
Mereka bisa menyumbangkan banyak devisa bagi daerah, bagi Kabupaten Bandung, tempat Rajda Company bermarkas, juga tempat lomba digelar. Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi, mulai destinasi wisata yang menakjubkan, apakah itu wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata budaya.
Begitulah, dalam sebulan terakhir kampanye agar peserta sekaligus juga memanfaatkan kunjungannya ke Piala Pasundan untuk berwisata mulai digencarkan. Apalagi, ini diawali dengan hari libur yang panjang.
Hasilnya cukup menggembirakan. Waktu tinggal para kicaumania di Kabupaten Bandung bisa lebih lama. Ada yang datang sejak hari Rabu, Kamis, dan paling banyak Jumat. Penginapan mulai guest house hingga hotel pada penuh, tempat/warung makan dan toko oleh-oleh lebih ramai.