PIALA PAKUALAM 11, #4
MB Gangster dan Elvis Masih Eksis
Gangster akhirnya melesat di peringkat pertama kelas Pangeran 1.100 event Piala Pakualam 11 (22/6/25). Ya, gaco milik Gentur Prakoso ini berhasil melakukan revan dengan sangat baik, setelah sebelumnya harus mengakui keunggulan Singo Edan milik Andri Bolang di kelas utama Adipati 2.200.
Berada di gantangan 21, Gangster benar-benar nyaman dan menunjukkan perfoma yang paling menonjol. Durasi nutup dari awal sampai akhir. Terus nekan sambil menggelontorkan materi lagu roll dikombinasikan dengan tembakan panjang-panjang.
“Sebelumnya memang kurang nyaman, sangkarnya goyang-goyang terus karena kena angin. Kali ini situasinya lebih mendukung Gangster untuk tampil maksimal. Alhamdulillah, hoki dan rejekinya masih ada.”
Selain kembali menapatkan 4 ajuan mentok, akhirnya dapat 3 koncer A dan 1 B, lebih dari cukup untuk dinobatkan sebagai juara 1. Hasil yang sangat melegakan sekaligus membanggakan bagi Gentur Prakoso sang pemilik, yang dikawal Teddy BKS, Ambon Sadimin, dan kawan-kawan.
Bila sebelumnya di kelas 2.200 Gentur memberikan selamat kepada Andri Bolang, kali ini giliran Andri Bolang merapat dan memberikan selamat kepada Gentur. Singo Edan yang berada di gantangan 11, harus puas menempati peringkat ke-3, setelah Gangster dan Raja Kumbang milik Yustiar Demak yang berada di gantangan 40.
Gangster kembali membuktikan sebagai salah satu jago terbaik bukan hanya di blok tengah, tapi juga lintas blok seperti barat dan timur.
Satu jago milik Gentur lainnya, Elvis, juga berhasil mencuri juara 1 di kelas Bupati 550K. “Hari ini dua jago ini yang kita nilai lagi siap bertarung. Maka kita turunkan,” ujar Gentur.
GENTUR PRAKOSO. SENYUM KEMENANGAN
Menurut Gentur, pada prinsipnya dirinya tidak pernah pilih-pilih EO. “Kalau burung pas siap, ke mena pun ya kita siap tempur. Tentu, kita juga sangat menghormati dan menghargai event yang sudah rutin, jadi agenda tahunan seperti Jogja Istimewa, Piala Pakualam, hingga Piala Raja. Kalau ada jago yang siap, selalu ikut partisipasi.”
Secara umum, Piala Pakualam 11 berlangsung meriah. Secara partisipasi peserta, sudah lebih ramai ketimbang gelaran tahun-tahun sebelumnya. Bagi H.Bagiya Rakhmadi selaku Ketum PBI, H. Samsulhadi selaku Ketua Pelaksana, ini dirasa sangat melegakan dan membanggakan.
“Kita sedang berusaha keras melakukan berbagai pembenahan, dengan tujuan ingin mengembalikan trust kicaumania pada PBI. Melihat yang terjadi hari ini, rasa-rasanya itu mulai terlihat nyata,” ujar H. Bagiya.
Bukan semata ramai secara peserta, lomba juga berjalan lancar dan kondusif, tanpa dijumpai komplain yang serius. “Ini juga sesuatu yang sangat kami apresiasi, ketika ada mungkin sedikit kekurang puasan, kemudian bertanya dengan cara yang sangat baik dan beradab. Bukti bila kicaumania yang hadir di event-event PBI semakin dewasa.”
H. Samsulhadi juga mengingatkan para kicaumania, PBI kembali punya gawe pada 3 Agustus 2025, Piala PBI Jepara. “Mohon dukungannya, kita kembali berkumpul di Jepara pada 3 Agustus, sebelum kembali di Taman Candi Prambanan event Piala Raja pada 21 September.”
Sebelumnya, masih di Jogja, ada super event 5th Anniversary SMM di Yonif 403 Kentungan pada 29 Juni, kemudian Jambore Murai Batu di Mahesa Jenar Arena Semarang pada 6 Juli 2025. Mahesa Jenar Arena, belakangan ini sedang jadi buah bibir, menjadi penyelenggara lomba pertama yang menerapkan VAR (Vidio Asistant Radja). [busro, maltimbus]
DATA JUARA PIALA PAKUALAM 11, KLIK DI SINI
BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI
BROSUR DAN JADWAL JAMBORE MURAI BATU DI MAHESA JENAR ARENA SEMARANG
BROSUR DAN JADWAL ALL IN PREMIUM CUP 4 PATI WITH CENDETER PANTURA FEAT RGN
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala pakualam 11 gentur prakoso mb gangster mb elvis