SESI UTAMA. TANPA TERIAK, PILIHAN JURI DITERIMA SEMUA PESERTA

PIALA KOTA PALEMBANG FEAT RNS + DATA JUARA

Juara di Sini, Jadi Tolak Ukur Bersaing di Jawa + VIDIO

Piala Kota Palembang (4/5), yang berlangsung di gantangan SBC Sugiwaras berlanggsung sangat kondusif, tertib tanpa teriak. Padahal, pagar dipasang dekat dengan penonton.

Apa pembedanya dengan event di Jawa yang selama ini oleh sebagian besar kicaumania dianggap sebagai panutan?

Ternyata, sistem penilaian terbuka, tanpa korlap, sistem blok, kemudian kandidat juara atau nominasi berdasar grade ajuan juri, sudah berjalan 2 tahun di Sumatera bersama juri RNS. Ketika itu, di banyak tempat di Jawa, masih diterapkan malu-malu, masih coba-coba.

 

JURI RNS BERSAMA DPW KOTA PALEMBANG. PERKEMBANGAN PESAT

 

Di sini tidak ada rekapan juri dibawa ke belakang, ke pedok juri yang tertutup. Tidak ada juri awal dan juri pengunci, Tidak ada juri ikut-ikutan alias membebek, semua tergantung (SDM) masing-masing juri. Semua keputusan harus mandiri, alias diputuskan sendiri.

Kalau sampai ada yang dianggap keliru, ya itu tanggung jawab pribadi si juri yang bersangkutan. “Silakan selamatkan diri masing-masing. Apa yang kalian lihat, apa yang kalian dengar, itu yang dinilai,” ungkap Om Kenny, sebagai manager uri RNS ketika briefing kepada juri-jurinya.

Itulah yang terlihat di lapangan, ketika salah satu peserta, murai batu Garuda, menang dan mendapat hadiah Honda Beat. Posisi Garuda yang berada di gantangan sisi pinggir, membuatnya lebih mudah dipantau semua peserta dan penonton.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

“Penilainnya oke, juri ngerti burung bagus. Semua penonton juga bisa dengar dengan baik bagaimana materinya, bagaimana tembakannya. Tidak bisa dicuri, tidak bisa ditinggal. Terimakasih, juri sudah bekerja profesional, fair play,” ujar Ade Koyong dengan nada histeris.

Ade yang sebelumnya langsung sujud syukur, ikut mengawal jago milik H. Bungkus dari Berkat Sabar Team, Jambi.

Peserta lain, adalah juri senior asal Bengkulu Edi Curup. Edi datang juga untuk silaturahmi dan reuni dengan rekan juri RNS. “Mereka anak didik saya di Jawa. Ikut senang melihat perkembangan yang pesat.”

 

JURI SENIOR DAN KENAL SEMUA JURI YANG LAGI GANTANG BURUNG. MAIN APA ADANYA TIDAK MAIN TITIP

 

Burung yang digantang Edi hanya meraih peringkat ke-2 di kelas utama 1.600K. “Sebagai kicaumania harus siap kalah. Meski saya lebih senior secara ketika jadi juri, tidak boleh menekan, main titip. Apa adanya saja, datang, beli tiket, gantang, dan pantau dengan tenang dari pinggir, sama dengan para peserta lain.”

Di Piala Kota Palembang, adalah yang ke-3 kalinya dalam 2 tahun ini. “Alhamdulillah mendapatkan sambutan hangat dari kicaumania Palembang dan kota lain seperti Lampung, Jambi, Bengkulu, Lubuk Linggau dan sekitarnya,” ujar Om Petrus selaku pembina Juri RNS.

Ketika burung mau jalan dan berprestasi di event ini, para pemain ternyata merasa bisa menjadi tolak ukur dari sistem penilaian grade berdasarkan kualitas burung pilhan juri RNS. Mereka sudah punya gambaran burung seperti apa yang kira-kira layak dibawa untuk bersaing di event-event penting di Jawa.

 

 

Om Petrus, yang juga owner Highland Stadium (HLS), mengundang kicaumania kembali hadir di acara Launching 2 lapangan HLS Telaga Bestari, Tangerang. Ini beda dengan banyak gantangan, sebab konsepnya lomba kolosal G-60, selain G-24 yang sudah dilengkapi auto gate atau lebih dikenal sebagai gantangan elektrik.

“HLS Telaga Bestari menambah daftar jumlah posko HLS di Residen Jawa Barat. Setelah sebelumnya ada di Balekota Arena Tangerang, Tajimalela Bekasi, dan segera menyusul di kota Cianjur.

Beberapa event menantang berikutnya, di Palembang ada Piala Pangdam II Sriwijaya (15/6), di Jakarta SMR Feat KMN Berhadiah Mobil (15/6) di Yogyakarta ada Piala Pakualam 11 (22/6). (maltimbus, terimakasih brandy, yogi, dan ahmad koncerTV)

 

PANITIA PIALA KOTA PALEMBANG. TERIMAKASIH PESERTA LINTAS PROVINSI, MENDUKUNG ITU TAK SEMATA HADIR, TAPI JUGA MENJAGA KONDUSIVITAS LOMBA

 

OM PETRUS. OWNER HLS

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

 

 

VIDIO SUASANA PENILAIAN DI SESI UTAMA:

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

PIALA PANGDAM II SRIWIJAYA

 

SMR FEAT KMN DI CIBUBUR, JAKARTA

 

PIALA PAKUALAM 11 YOGYAKARTA:

 

JADWAL PIALA PAKUALAM, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: hls petrus kent edi curub

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp