SEBAGIAN PUNGGAWA ORIQ JAYA INDONESIA

PIALA KOTA KEMBANG BANDUNG (8/11)

Jadi Event Unggulan di Jabar, Setiap Tahunnya Selalu Ada Gebrakan

Piala Kota Kembang Bandung edisi perdana digelar akhir tahun 2018 lalu, atau di saat EO Oriq Jaya Indonesia baru memasuki usia setahun. Hanya satu lapang, peserta membludak hingga 1.500 lebih.

Waktu itu, lomba sudah digelar di Lanud Sulaiman Bandung, salah satu arena favorit kicaumania di Jawa Barat.

Kesuksesan event debut ini juga menjadi pembuktian eksistensi EO yang dipimpin Suryono sebahai ketua umum ini di jagad kicauan nasional. Nama Oriq Jaya Indonesia (OJI) mulai diakui dan diterima kicaumania tanah air. Gelaran Piala Kota Kembang benar-benar mampu menyentuh semua lapis kicaumania.

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Piala Kota Kembang pun ditetapkan agenda tahunan OJI DPW Jabar I, yang dinahkodai Dendi Tanoewidjaya. Event ini sekaligus menjadi salah satu unggulan di Jawa Barat, yang melibatkan kicaumania dari berbagai blok tanah air. 

Piala Kota Kembang 2 berlangsung awal Oktober 2019. Lokasinya masih tetap di Lanud Sulaiman Bandung. Kemasannya juga konsisten, merangkul semua lapisan kocaumania.

 

PIALA KOTA KEMBANG 3 (8/11). Satu-satunya event yang menerapkan "JURI NAKAL PECAT DI TEMPAT". Rebut mobil, 3 motor, dan hadiah menarik lainnya. Hubungi GUGUN 0823-1518-4497. BROSUR DAN JADWAL PIALA KOTA KEMBANG 3KLIK DI SINI

 

Kali ini hadiah bertambah menjadi 5 unit motor. Lomba masih satu lapang, namun diwarnai inovasi terbaru: khusus untuk kelas lovebird satu juri menilai satu ekor burung. Karena main 72 gantangan, berarti kelas lovebird dinilai oleh 72 orang juri juga. Hasilnya cukup ternyata memuaskan. Banyak apresiasi terkait keberanian menggunakan 1 juri untuk menilai hanya 1 peserta lovebird.

Peserta kembali membludak. Bila pada episode pertama diikuti sekitar 1.500 peserta, pada episode ke dua meningkat memjadi 1.800 lebih peserta.

 

 

Mememasuki tahun ke empat, OJI kembali menggelar Piala Kota Kembang 3, Minggu 8 Nopember 2020. Lokasinya masih tetap, di komplek Lanud Sulaiman Bandung. Dari lokasi sebelumnya,  bergeser ke sekitar area Lapangan Golf.

Pada episode ke tiga ini, OJI tetap dengan konsep awalnya, yakni menggelar lomba kolosal yang benar-benar bisa dinikmati semua lapisan kicaumania. Namun ada yang beda, kali ini panitia menggunakan 2 lapangan. Hal ini sesuai dengan permintaan kicaumania dan untuk menampung aspirasi beberapa komunitas. 

OJI akan memanjakan para branjes dengan lima kelas khusus branjangan yang ditrmpatkan di lapangan B bersama beberapa komunutas lainnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Panitia juga menyiapkan 1 unit mobil dan 3 unit motor sebagai hadiah di kelas bergengsi. Kelas utama Oriq Jaya 3D dengan tiket 3,5 juta berhadiah 1 unit mobil. Khusus kelas ini, peserta dibatasi hanya 36 gantangan.

Ini memang kelas yang spesial, karena di kelas-kelas lainnya tarif tiket paling mahal hanya 500 ribu, dan terendah 100 ribu. Sesuai komitmen OJI yang lebih mengutamakan kicaumania akar rumput, namun juga tetap merangkul pemain level atas dengan hadiah mobilnya. 

 

 

Gebrakan tahun ini, selain membuka kelas dengan hadiah mobil, untuk kelas love bird fighter dan balibu (36-G), satu juri akan menilai hanya 2 burung saja.

OJI sudah berkomitmen di setiap galarannya akan menerapkan lomba yang benar-benar bersih, fairplay,  tanpa pengaturan juara, sogok menyogok, dan semacamnya. Begitu pun di hajatan yang ke tiga ini.

 

 

Untuk mewujudkan hal ini, para juri akan benar-benar ditekankan agar bersikap jujur dan adil saat bertugas. Bahkan OJI tak akan segan-segan untuk memecat langsung di lapangan jika ada juri yang terbukti terlibat dalam pengaturan juara. "Terbukti bermain curang, juri langsung pecat di tempat," tegas Suryono, ketua umum OJI yang berdomisili di Lampung. [han, maltmbus]

BROSUR PIALA KOTA KEMBANG, KLIK DI SINI

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

KATA KUNCI: piala kota kembang bandung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp