BAMSOET BERSAMA APKM DAN H ARIS

PIALA KETUA MPR RI

Perputaran Ekonomi Hobi Burung 2 Trilyun Per Tahun, Lomba Harus Bisa Pacu Pelestarian

Pertumbuhan nilai ekonomi dari kegiatan hobi burung disebut Bamsoet, begitu orang lazim menyebut nama Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, mencapai 2 trilyun rupiah per tahun. Lomba burung berperan besar?

Setelah sukses dengan gelaran pertama, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akan kembali menggelar event yang kedua. Sudah barang tentu, event ini diharapkan bisa lebih meriah lagi. Target peserta 3.000, sementara jumlah orang yang hadir ditargetlam mencapai 5.000 orang, terdiri dari pemilik, perawat/joki, dan penonton umum.

Rencananya, lomba akan digelar pada Minggu 28 Agustus yang akan datang. Lokasi seperti sebelumnya, di halaman Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta. Salah satu lokasi paling ikonik di Jakarta bahkan Indonesia, yang tentu saja juga sangat mendongkrak prestis dari event ini.

 

RAMAH TAMAH BAMSOET BERSAMA APKM DAN PENGURUS B16

 

Hal ini ia sampaikan Bamsoet saat menerima Asosiasi Perkumpulan Kicau Mania (APKM) di Jakarta. Adapun anggota APKM yang hadir antara lain, Ketua Umum Wisnu M. Daya, Wakil Ketua Umum Giri Prakosa, Bendahara Andi Han, dan Penasihat Herry I.P.

Nama terakhir tentu sangat familiar bagi para kicaumania, selain seorang tokoh lawas yang cukup disegani, juga Pelatih Kepala Ganda Putra di PBSI. Hadir juga Ketua Tim Penyelenggara dari B16, Aris Margono dan Sekretaris dr. Abu.

Bamsoet menyebutkan beberapa alasan kenapa beliau kembali ingin menggelar lomba burung dengan mengusung jabatannya selaku Ketua MPR RI.

“Penghobi burung itu luar biasa. Kalau ada even besar dan prestis, yang datang dari hampir seluruh wilayah tanah air. Kicaumania itu juga bisa dikatakan mewakili seluruh kalangan masyarakat, bisa disebut miniatur Indonesia.”

 

 

Melalui lomba burung, MPRI RI bersama komunitas pecinta burung sekaligus akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencintai satwa. “Masyarakat pecinta satwa, apalagi pemanfaat satwa, bisa kita ajak untuk aktif terlibat dalam penangkaran, salah satu cara untuk melestarikan burung endemik tanah air.”

Dengan semakin banyak penangkar yang berhasil, para pemanfaat, termasuk untuk kegiatan lomba, bisa mengambil dari situ. Inilah cara mengurangi, bahkan kelak bisa sepenuhnya, meninggalkan ketergantungan pada burung tangkapan alam.

“Ujungnya, burung khas Indonesia bisa terjaga dari kepunahan. Selain itu, dengan ikut serta dalam lomba ini, nilai jual burung berpotensi naik. Terlebih yang memenangkan perlombaan. Ini adalah salah satu efek yang secara langsung bisa mengangkat perekonomian para pecinta burung," ujar Bamsoet kepada para tamunya di Gedung Black Stone Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Tanpa ada pengendalian dan edukasi untuk menyadarkan pentingnya pelestarian, lomba burung harus diakui memang punya “andil” dalam mempercepat laju kepunahan. Burung-burung yang dilombakan, punya nilai jual tinggi, terus diburu dengan cara yang sangat sembrono, seperti menggunakan jaring.

Bamsoet memaparkan dalam kerangka yang lebih luas. Disebutkan, Indonesia merupakan negara ke empat yang memiliki spesies burung terbesar di dunia setelah Kolombia, Peru dan Brasil. Ada sekitar 1.812 spesies.

Namun akibat berkurangnya habitat asli, baik karena menurunnya daya dukung lingkungan (penebangan hutan, alih fungsi lahan secara masif, polusi) maupun perburuan liar, banyak spesies burung yang terancam punah. Beberapa di antaranya, burung berkicau yang menjadi keunggulan Indonesia, seperti Kucica Hutan (murai batu), Cucak Rawa, Jalak Suren, hingga burung Kacamata atau Pleci, pengisap madu seperti kolibri, dan lainnya.

 

 

Perburuan yang makin masif itu, tak bisa dielakkan karena punya nilai ekonomi yang dianggap tinggi. Nilai ekonomi antara lain terdongkrak karena banyak dibutuhkan dan dicari, termasuk untuk lomba.

"Sebagai negara megadiverse atau negara yang memiliki keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki tanggung jawab moral agar 1.812 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi satwa yang hidup di alam Indonesia, tidak punah akibat ulah manusia.”

Bamsoet menegaskan, pentingnya anak cucu kita masih bisa melihat langsung beragam burung khas Indonesia. “Masa kita tidak sedih kalau kelak anak cucu kita hanya tahu sebagai sejarah, tahu dari buku, gambar, atau vidio. Tentu kita berharap jangan sampai itu terjadi.”

Salah satu caranya, menurut Bamsoet dengan menggalakkan penangkaran untuk jenis-jenis burung yang banyak dimanfaatkan. Pada saat yang sama, juga ada kesadaran untuk menjaga habitat yang masih ada, bahkan memulihkan yang sudah rusak.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

“Penangkaran adalah salah satu kegiatan ekonomi kerakyatan yang sedang bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi hobi burung secara keseluruhan sekitar 2 triliun per tahun, mulai dari penangkaran, pakan, sangkar dan aksesoris, dan obat-obatan. Semakin tinggi kesadaran para pecinta burung untuk memanfaatkan burung hasil tangkaran dan meninggalkan burung tangkapan alam, kebutuhan akan burung hasil tangkaran semakin besar, nilai ekonominya juga akan terus melonjak tinggi," paparnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan berdasarkan data Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia tercatat mencapai 1.769 jenis. Dari jumlah tersebut, 531 jenis burung termasuk kategori dilindungi seperti jenis elang, Jalak Bali, Rangkong Gading, Kasuari, Gelatik Jawa, Cucak Rawa, dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjut Bamsoet, Indonesia juga memiliki jumlah burung endemik tertinggi di dunia, lebih dari 372 jenis. Burung endemic itu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia. “Ini merupakan sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Karena itu, saya sangat menghargai banyaknya perlombaan yang sekaligus jadi ajang edukasi dan promosi bagi kegiatan penangkaran burung yang banyak terdapat di daerah sekarang ini," pungkasnya.

 

 

GANDENG EO B16

Piala Ketua MPR RI tahun ini menggangeng B16. EO yang masih relatif baru dibanding lainnya, tetapi eksis dan disegani khususnya di kawasan ibu kota, dikenal luas oleh kicaumania tanah air.

Ketua EO B16 selaku penyelenggara, H. Aris Margono menambahkan, pihaknya mengapresiasi karena dipercaya dan siap menggelar event Lomba Burung Berkicau Piala Ketua MPR RI semeriah mungkin. Apalagi, saat ini kegiatan lapangan sudah mulai dilonggarkan tanpa dibatasi jumlah pengunjung.

"Dari jumlah kelas target burung yang dilombakan ada 3.000 ekor. Namun untuk pengunjung, ditargetkan ada 5.000 orang," kata Aris Margono.

 

BAMSOET DAN PENGURUS B16

 

Jumlah 3.000 peserta itu realistis, sebab lomba akan memainkan 60 kelas/sesi yang terbagi dalam dua lapang. Lapangan pertama untuk G-36, lapangan berikut untuk gantangan penuh (60-72).

Jenis burung yang akan dilombakan, Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Kenari, Cendet, Anis Merah, hingga LB Fighter. Para peserta nantinya akan memperebutkan piala Ketua MPR RI. Selain edukasi terkait pelestarian, kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada para peserta dan pengunjung yang hadir.

Selain lomba burung berkicau, di event Piala Ketua MPR RI juga akan ada Beauty Contest burung Lovebird dan pameran UMKM. Tidak menutup kemungkinan juga akan ada pameran Murai Batu ekor panjang dan warna warni.

"Yang jelas kita akan maksimalkan moment ini semeriah mungkin. Sebab, sejak masa pandemi, perekonomian perburungan sangat lesu. Semoga event ini menjadi pemicu bangkitnya dunia perburungan kita," pungkas Aris.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

KATA KUNCI: piala ketua mpr ri

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp