EDO DI PIALA KETUA DPR RI. SEDANG SELFIE APA SIARAN LANGSUNG YA? (DOK. GIRI BIRDAILY)

PIALA KETUA DPR RI

Penilaian Juri RGN di Mata Edo “Joki Bukan Bos”

Edo, kicaumania nyentrik asal Jakarta Selatan ini berada di tengah-tengah gelaran Piala Ketua DPR RI, Minggu 15 September 2019. Di sepertiga kelas, Edo ikut memantau dan menebak-nebak burung yang menurutnya layak juara. Samakah dengan pilihan para juri RGN?

Rambutnya gondrong, cenderung acak-acakan. Bicaranya ceplas-ceplos, apa adanya, tanpa kosmetik. Ia melabeli dirinya sebagai “Joki bukan bos", menyebut dirinya sebagai kicaumania kere, gembel, pengangguran, lontang-lantung, dan lainnya. Namun ia selalu mengaku sebagai orang yang (paling) bahagia.

 

 

 

MEMILIKI BEBERAPA AKUN FB. BISA MEMILIH SALAH SATUNYA UNTUK BERTEMAN.

 

Ditelusuri jejak digitalnya, Edo memiliki hingga 5 akun face book, dengan “stempel” beragam. Mulai Edo “pengangguran”, Edo “DKI Jakarta”, Edo Mandagi “Lontang-Lantung Crew”, Edo Joki, hingga Edos Edo.

Gantangan yang dikelolanya, di Lapangan KIR, juga ramai. Di luar itu, ia rajin menyambangi banyak gantangan di seputaran Jabodetabek. Secara berkala juga ngelayap jauh, di event-event tertentu yang menurutnya menarik.

 

 

Edo rajin memposting informasi lomba secara live, apakah itu hanya berupa narasi, foto termasuk selfie, hingga vidio siaran langsung. Ia juga kerap mencuri-curi foto sahabatnya untuk kemudian dijadikan bahan “olok-olok” atau bully.

Karena reputasi, independensi, dan integritasnya dalam bertindak, Edo pun dimintai bantuannya menjadi semacam pengawas independen.

Burungnews pun beberapa kali ngobrol dengan Edo setiap kali menjelang penilaian juri berakhir. Beberapa kelas / jenis burung yang dipantau oleh Edo, antara lain murai batu, kacer, cucak hijau, love bird, hingga hwamey.

 

Yang di desa, di kota, yang ikut lomba, yang hanya untuk didengarkan suaranya di rumah, semua sudah memakai TOPSONG dari generasi ke generasi. Bukti kualitas dan khasiat yang selalu teruji dan terjaga. Anda juga kan?

 

Sebagai pengawas yang mengenakan kaos panitia, Edo memang relatif leluasa dalam memantau burung dari dalam pagar. Ia cukup memutar dari pinggir area penilian, tidak sampai masuk area penilaian yang merupakan arena juri dan korlap.

Sambil menunggu rumusan nominasi, Edo biasanya sudah punya punya tebakan. 2-3 burung yang menurutnya bakal dapat koncer juara.

“Itu pilihan gue murni, dasarnya ya pengetahuan tentang burung. Sama sekali bukan karena gue tahu itu milik siape. Katakanlah, milik teman lantas gue jagoin buat jadi salah satu nominator pemenang,” ujarnya dengan logat Jakarta yang kental.  

 

Burung bisa ngedrop, bahkan sakit, kapan saja dan di mana saja. Apalagi kalau habis melakukan perjalanan jauh. Jangan kawatir, sekarang ada LEMAN'S, satu-satunya obat yang ampuh mengatasi beragam penyakit dengan formula + vitamin, burung pulih lebih cepat dan gacor lagi. Hubungi nomor pada baner berikut, atau langsung ke Bukalapak / Tokopedia.

 

Hebatnya, hampir semua tebakan Edo sama dengan pilihan para juri RGN. Artinya?

“Secara umum gue berpendapat penjurian di event Piala Ketua DPR RI berjalan baik. Pilihan pada juara 1-3 nya sudah bener sih menurut gue, paling tidak untuk kelas-kelas yang gue ikut pantau. Ini main 3 lapang, pada saat yang sama gue hanya bisa mantau satu lapang saja.”

Bahwa mungkin ada satu dua peserta yang  merasa kurang puas, Edo mengaku bisa memahaminya. “Memuaskan semua orang itu tidak mudah. Satu dua kurang puas gue kira hal yang wajar. Dalam beberapa kasus, bisa jadi si peserta yang benar, juri yang mungkin kurang tepat. Dalam banyak kasus lainnya, juri sebenarnya sudah benar, peserta yang kurang teliti, mungkin fokus terlalu banyak pada burung sendiri dan abai pada burung lain. Yang penting komplain dilakukan dengan cara yang baik, utamakan silaturahmi, ingat kita semua itu saudare. itu saja sih.”

Itulah obrolang dengan Edo, yang sejak pagi awal hingga malam setia mengamati jalannya lomba dari sesi ke sesi. Edo sekali lagi menegaskan, penilaiannya itu disampaikan apa adanya, sesuai pengetahuan yang ia miliki.

“Gue kalau di pikiran A ya ngomong A, kalau B yang ngomongnya B. Ape adanya saja. Gue tidak takut dan tidak mau ditekan oleh siape-siape.” [maltimbus]

 

 

 

DATA JUARA PIALA KETUA DPR RI, KLIK DI SINI 

BROSUR BOYOLALI CUP V, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: piala ketua dpr ri edo joki bukan bos penilaian juri rgn di piala dpr ri di mata edo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp