ZEUS BOYOLALI. CH BANG JAGO HATRIK

PIALA DANBRIGIF MEKANIS RAIDER 6, #2

CH Bang Jago Cetak Hatrik, Kacer Rolex Stabil di Jalur Juara

Bang Jago, amunisi milik Mr. Zeus Boyolali berhasil membuat kejutan Piala Danbrigif Mekanis Raider 6 dengan meraih tiga kali podium pertama alias hatrik. Bersaing dengan burung-burung langganan juara seperti Temox’s, Safir, dan Kagebunshin, apa keistimewaan Bang Jago?

Seorang pemain dengan rambut panjang langsung berjoget kegirangan setelah burung yang dibawanya diganjar bendera koncer A di kelas Cucak Hijau Komunitas. Aksi itu langsung diabadikan oleh kawannya menggunakan handphone. Saat kru burungnews menanyakan siapa nama burungnya, langsung dijawab Bang Jago, pemilik Zeus Boyolali.

 

 

ZEUS. CH BANG JAGO HATRIK

ZEUS BOYOLALI. HATRIK, CH BANG JAGO BUAT KEJUTAN DI PIALA DANBRIGIF

 

Aksi joget kembali dilakukan oleh pemain tersebut ketika Bang Jago kembali meraih podium pertama di kembali Cucak Hijau Kasi Intel dan Kasi Ops. Keberhasilan Bang Jago meraih hatrik di event kali ini tentu membuat geger jamtrok mania yang ada di lapangan. Mereka penasaran dengan cucak hijau pendatang baru ini dan siapa pemiliknya.

Penampilan Bang Jago di kelas Cucak Hijau Komunitas memang terlihat begitu menonjol. Membawakan materi lagu panjang dan kasar, Bang Jago terlihat paling aktif dibanding rival-rivalnya. Banyak penonton yang tertarik dan menonton kerja burung yang menggunakan sangkar garuda ini. Di kelas ini, Bang Jago dianggap layak sebagai pemenang.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Di kelas Cucak Hijau Kasi Intel, duel sengit yang tersaji antara Bang Jago dan Kagebunshin (Mr. Edo) yang berada di gantangan bersebelahan benar-benar menjadi pusat perhatian. Bang Jago kembali tampil aktif dengan gaya ngentrok jambulnya. Perlawanan sengit diberikan Kagebunshin dengan materi lagu panjang (sekali bunyi bisa 2-3 lagu) dan jeda rapat. Di sesi ini, Bang Jago kembali keluar sebagai pemenang diikuti oleh Temoxs dan Kagebunshin.

 

BALONG SF. CH KAGEBUNSHIN MAMPU BERSAING

 

Bang Jago berhasil mencetak hatrik setelah kembali meraih juara pertama di kelas Cucak Hijau Kasi Intel. Kali ini korbannya adalah Safir, amunisi andalan Mr. Dhedik Bharadutha. Seperti burung latah, Bang Jago terlihat lebih aktif, lebih rapat, durasi kerja awal sampai akhir. Sementara, Safir yang mempunyai senjata andalan lagu panjang dan tembus pun durasi kerjanya relatif rapat, meski sering naik turun pangkringan. Mengingat peserta sedikit dan hanya diambil juara pertama, Safir terbuang dan melakukan protes tanpa bisa dijawab.

Dihubungi kru burungnews, pemain berambut panjang itu mengaku hanya pemain pemula dari Boyolali yang mencari peruntungan di Piala Danbrigif Mekanis Raider 6. “Aku ini hanya pemain pemula dari desa di Boyolali. Niatku hanya meramaikan dan mencari hoki di event bergengsi. Kebetulan pas Berlian Cup 2, Bang Jago dapat juara 1 dan ada yang nanya harga, makanya lanjut ke sini, siapa tahu ada yang kepincut. Nggak nyangka juga Bang Jago malah hatrik, wong nggak kenal siapa-siapa,” ungkapnya.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Keberhasilan Bang Jago meraih prestasi dalam dua minggu beruntun ini rupanya membuat sang pemilik merasa bingung ditanya-tanya oleh calon pembeli dan para kiermaster. “Kemarin banyak yang mau beli burung itu sampai bingung njawabnya bagaimana soalnya belum ingin dijual. Nanti nama pemilik ditulis Zeus, sang misterius gitu aja,” chatnya di whatsapp.

 

BAYU HITAM PUTIH. CH SAFIR JUARA KELAS CUCAK HIJAU FTR (doc. info burung)

 

Safir, amunisi milik Mr. Dhedik Bharaduta yang dikawal oleh Bayu akhirnya keluar sebagai pemenang di kelas Cucak Hijau FTR. Bayu mengaku kurang puas dengan kinerja juri yang lebih mengutamakan durasi kerja dibanding irama lagu. “Kalau irama lagunya sama-sama bagus, nggak masalah durasi kerja sebagai perbandingan. Kalau lagunya panjang, volumenya lantang, kalah sama burung aktif, kayaknya aku harus belajar lagi. Tadi pas kelas utama langsung kutanya, nggak ada yang bisa jawab,” ungkapnya kesal.

Hal senada diungkapkan oleh Senthor, kru Balong SF yang merasa Kagebunshin harusnya layak juara 1-2 di kelas Cucak Hijau Kasi Intel. “Pas kelas Cucak Hijau Kasi Intel tadi Kagebunshin harusnya layak 1-2, lha kok malah tos buang, untung menang tos dapat juara 3. Mainnya kejer, rapet, lagunya keluar, kok malah tos. Mbohlah,” gerutunya.

 

RUDY JAGO SF. SUKSES BERSAMA CH TEMOX'S DAN CENDET KONCO DEWO

JAGO SF. CH TEMOXS DAN CENDET KONCO DEWO RAIH RUNNER UP

 

Keanehan juga dirasakan oleh kru Jago SF meski berhasil meraih juara kedua di kelas cucak hijau melalui Temox’s dan juara kedua di kelas cendet melalui Konco Dewo. Kalau di kelas cucak hijau, Jago SF merasa beruntung dengan masuknya Temox’s di peringkat kedua. Di kelas cendet, mereka kecewa karena Konco Dewo yang kerja bagus pun gagal menjadi juara pertama.

Di kelas Cendet Kasi Intel, Konco Dewo berada di posisi keempat dan harus mengakui keunggulan Cardo, Bocil, dan Jazz. Di kelas Cendet Kasi Kasi Ren, Konco Dewo menempati posisi runner up, kalah dari Jamet milik Agus Blackk Jazz. “Konco Dewo memang kondisi bulu baru, materi lagu panjangnya tadi keluar, tapi masih sedikit nakal. Rata-rata yang juara burung aman, burung durasi, tapi nggak menonjol atau mewah. Nggak tahu kenapa, kayaknya berat banget bisa menang hari ini. Abot,” ungkapnya.

 

H. ALAM JAYA. KACER ROLEX NYARIS HATRIK

H. ALAM JAYA. KACER ROLEX NYARIS HATRIK

 

Rolex, amunisi milik H. Alam Jaya kembali melanjutkan tren positifnya di jalur juara dengan meraih hasil akhir podium 2, 1, dan 1. Membawakan materi lagu rol speed rapat, Rolex mampu membius juri dengan gaya tarung nagen satu titik. Mbelet mengakui apabila Rolex merupakan tipe burung ngerol yang secara durasi kerja pasti lebih unggul, tapi secara power/volume biasa saja.

Minggu lalu, Rolex juga berhasil memborong juara di Bupati Cup Madiun dengan hasil akhir juara 1, 1, 1, dan 2. Dengan hasil positif ini membuat Mbelet makin percaya diri untuk ambil bagian di Piala Raja 2023 yang akan digelar pada Minggu, 10 September 2023. “Kalau melihat trennya saat ini, Rolex siap turun ke Piala Raja. Kemarin ketemu burung-burung nasional di Madiun juga masih bisa bersaing kok,” terangnya.

 

 

Kemenangan dan kekalahan dalam sebuah perlombaan adalah sebuah hal yang lumrah. Untuk membuat peserta legowo dalam menerima keputusan juri perlu pemahaman bersama mengenai kualitas dan kerja burung maupun pakem penilaian. Tak lupa, peserta harus melihat burung lawan dan melakukan banding banding.

Juri pun dituntut untuk lebih jeli dan teliti dalam memberikan penilaian, baik dari segi irama lagu, durasi, volume, maupun penampilan. Dengan adanya pemahaman bersama dan selaras antara peserta dan juri diharapkan dapat menciptakan lomba yang lebih adil, fairplay, dan transparan. [asept]

 

DATA JUARA PIALA DANBRIGIF MEKANIS RAIDER 6, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

BROSUR PIALA CAMAT BANJARSARI

 

BROSUR MERAH PUTIH CUP

 

BROSUR TOSAN AJI CUP FEAT BSBC REBORN

 

KATA KUNCI: piala danbrigif mekanis raider 6

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp