TROPI PIALA ADIPURA KLATEN & KAMBING HITAM SLEMAN

PIALA ADIPURA KLATEN & KAMBING HITAM CUP SLEMAN

Bersama Juri Muda, Lebih Ramah Peserta Lokal dan Pemula

Tak ada yang meragukan kecakapan dan kemampuan para juri di PBI. Sebagi EO tertua,  tentu saja memilki pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi. Orang kemudian memahami PBI memiliki standar yang tinggi untuk bisa juara.

Ibarat mata uang, hal ini memunculkan ekses dua sisi. Sisi pertama, orang menjadi lebih bangga kalau juara di PBI. Bahkan, bisa masuk 10 besar di even-even PBI pun bisa mendongkrak nilai dari burung tersebut. Hal ini salah satu yang menjelaskan kenapa even-even PBI banyak diburu oleh kicaumania, meski jarak tempuhnya relatif jauh.

Sisi kedua, dengan standar yang dianggap (lebih) tinggi, membuat sejumlah kicaumania dari kalangan biasa atau akar rumput menjadi kurang pede turun di even PBI. Apalagi para pemula. Gambaran kekalahan seakan lebih dekat dan nyata dari pada peluang untuk juara.

 

 

MASA DEPAN LOMBA BURUNG AKAN LEBIH MENGARAH PADA BURUNG RING, HASIL BREEDING. Kicau mania mulai sadar untuk meninggalkan burung hasil tangkapan. Di sisi lain, regulasi untuk menjaga lingkungan habitat burung juga semakin ketat.

TOPSONG PAKAN BURUNG JUARA, peduli dengan kemajuan dan perkembangan dunia breeding di tanah air.

TOPSONG BREEDING, dengan nutrisi sesuai kebutuhan burung breeding baik indukan maupun anakan. Produksi tetap lancar dan normal meskipun tanpa EF seperti Jangkrik dan Kroto. Tidak mengandung butiran kasar/kristal saat dibasahi untuk loloh baby, aman, piyik lebih sehat dan tidak mudah mati, lebih cepat besar.

TOP GRIT for breeding, asianan halus, cocok untuk burung breeding bahkan burung lomba. Meningkatkan produktivitas, menguatkan bulu, menghindari peluang cacat pada anakan seperti kaki pengkor.

HOTLINE: 0813.2941.0510

 

Kalau burung-burung bagus dan sering juara sudah pada turun, ditambah lagi nama-nama besar siap menggeruduk, membuat para pemain lokal dan pemula seakan sudah dibuat minder duluan.

Mereka memilih “mlipir” atau beringsut ke even-even pinggiran yang sekarang banyak digelar terutama oleh EO-EO independen. Selain tiket biasanya lebih murah meriah, peluang menang dianggap lebih besar.

“Padahal, sesungguhnya tidak begitu. Justru secara teknis penilaian di PBI lebih fleksibel bila menemui kelemahan yang biasa terjadi di burung lomba. Banyak aturan yang ketat dan menyulitkan pemula diterapkan oleh sejumlah EO Baru. Seperti misalnya nabrak, ngeruji, nebok, ada yang langsung diskualifikasi. Di PBI lebih mengedepankan pada kualitas, kelemahan kecil asal tidak terlalu mencolok, lama, atau berulang-ulang masih ditoleransi,” ujar Samsulhadi, juri senior dari PBI Bantul.

 

 

Namun, Samsulhadi mengakui memang ada image gelaran PBI seakan menakutkan bagi para peserta lokal dan pemula. Juara seakan milik para peserta yang yang sudah dikenal memiliki burung-burung top papan atas, yang  datang dari luar daerah. Ya..., peserta kalau dari jauh mau datang logikanya memang karena yakin dengan materi dan kualitas burungnya.

“Itu memang hal yang sulit. Kita kan tidak bisa membatasi atau melarang-larang orang dari mana saja mau ikut. Kalau burung bagus kita larang ikut, ya lomba jadi kurang menarik. Kualitas dan prestis lomba jadi ikut turun dong. Bukankah salah satu fungsi lomba itu untuk menyeleksi dan mencari burung-burung yang bagus,” imbuhnya.

Kini, salah satu cara untuk mengubah image menakutkan itu, adalah dengan semakin mengedepankan para juri muda yang mulai banyak dimiliki oleh PBI. Di Supremasi Jogja Istimewa misalnya, setidaknya 10 orang juri muda sudah mulai diturunkan.

 

BERIKAN YANG  TERBAIK UNTUK BURUNG KESAYANGAN ANDA. Tweet Song, pakan dengan kualitas terbaik dan nutrisi seimbang. Semakin banyak yang merasa cocok dan kini paling dicari kicaumania.

AMIEN MSF. MB GARUDA SAKTI JUARA MALIOBORO VAGANZA MULAI DIBERIKAN TWEET SONG

 

Di even-even berikut yang skalanya lebih kecil, juri muda pun akan lebih dikedepankan dan diandalkan. Mereka bisa dikatakan masih polos, namun secara kemampuan atau kecakapan bisa diandalkan. Itu sekarang jadi salah satu modal untuk membuang image PBI itu menakutkan bagi para peserta lokal dan pemula.

Anda pun sekarang tak perlu kawatir mengikuti gelaran seperti Piala Adipura PBI Klaten maupun Kambing Hitam Cup 3 PBI Sleman. Kedua even itu sejak awal memang sudah  dirancang untuk lebih mengutamakan menggunakan juri-juri muda. Sejak awal, memang ingin menggalang dukungan dari para peserta lokal termasuk para pemula.

Para juri yang masih polos, dan diharapkan bisa secara progresif membawa lomba-lomba PBI menajadi lebih ramah kepada semua kicau mania, siapa pun itu, dari mana pun, mau lokal, pemula, jauh, tokoh, lihat kondisi burung di lapangan.

 

JAGOAN ANDA SUDAH MAU TAMPIL MAKSIMAL? Pasti sudah diberikan Moncer1, asupan paten para juara dari Super Kicau Grup.

 

Selamat datang di Piala Adipura PBI Klaten 4 Maret dan Kambing Hitam Cup 3 PBI Sleman 1 April. Piala Adipura akan digelar di Taman Candi Prambanan, 4 Maret besuk. Menggantangkan burung tepat di pelataran candi yang megah sungguh akan membanggakan kita semua. Apalagi dinilai oleh para juri yang cakap dan ber-integritas tinggi.

Anda pemilik anis kembang ring dan jalak suren, punya kesempatan menggantangkan dua kali, cukup dengan membali satu tiket saja, satu tiket berikutnya bonus alias gratis.

 

BROSUR PIALA ADIPURA KLATEN, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: juri muda pbi piala adipura klaten kambing hitam cup 3 pbi sleman

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp