PUTRA BARON. KELAS KENARI MASIH MENJANJIKAN

PUTRA BARON DI PIALA ADIPURA KLATEN

Di Jogja Dan Klaten, Kelas Kenari Masih Menjanjikan

Di kalangan kenarimania, nama Putra Baron tentu sudah tidak asing lagi. Selain dikenal sebagai pemain kenari papan atas, sejumlah amunisi hasil polesannya berhasil moncer di tangan pelanggannya. Setelah hijrah ke Jogja, bagaimana Ia melihat perkembangan kelas kenari saat ini?

“Sekarang, Aku lebih sering di Jogja, Bang. Ikut istriku di Maguwo, jadi sering latihan di Jogja dibanding Klaten. Di Jogja persaingan lebih seru dan sengit, burung-burung nasional juga sering turun,” terangnya membuka perbincangan pada burungnews.

 

 

PUTRA BARON DAN KRU. SUKSES BERSAMA MATADOR DAN HOKY

 

Tak mengherankan kalau kenari-kenari jebolan Sembego, Jogja Bay, Tamkul, New Pos Jakal, Sorowajan dan Singosaren sering mengukir prestasi di event nasional. Selain berasal dari materi-materi pilihan, Ia menengarai kenari-kenari terbaik di Jogja sudah berbandrol mahal dan teruji di gantangan.

Lain halnya dengan Klaten yang dahulu dikenal sebagai barometer kenari nasional. Ada kecenderungan pemain sekarang menyimpan amunisi-amunisi terbaiknya untuk lomba besar, sementara di keseharian hanya menurunkan pelapis saja, bahkan ada beberapa pemain yang hanya main di gantangan malam.

 

HOKY IN ACTION

 

“Kalau Klaten lebih rumit, sekarang mau cari lawan buat latihan aja susahnya minta ampun. Kita ke sini, lawan malah mlipir kemana. Paling ketemu di gantangan malam, itu pun bukan amunisi-amunisi utama. Saiki Klaten kakean gantangan, malah jadi sepi kalau sore. Beberapa malah seneng main ke Jogja, soale akeh netes hadiah e,” selorohnya.

Meski kondisi kelas kenari di Klaten sedikit memprihatinkan di sore hari, pertumbuhan dan boomingnya kelas kenari di gantangan malam menjadi catatan tersendiri. “Pemain-pemain Klaten dari dulu memang lebih ulet dan tlaten dalam mencari settingan. Meskipun materi nggak masuk, tetap dicari terus sampai ketemu. Nggak heran kalau main malam pun, mereka bisa dapat settingannya,” tengarainya.

 

 

Melihat situasi Jogja dan Klaten yang sedikit berbeda, Baron yang di Piala Adipura Klaten kali ini berhasil menduduki posisi ketiga di kelas Kalitan Galuh dan King Arthur melalui Matador dan Hoky masih optimis kelas kenari di kedua kota ini masih bergairah dan menjanjikan.

Kehadiran Papburi Klaten Reborn yang akan digelar pada Minggu, 25 Maret mendatang diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan kenarimania Klaten sekaligus memunculkan gacoan-gacoan baru yang siap meramaikan pentas perkenarian nasional.  

 

DATA JUARA PIALA ADIPURA KLATEN, MINGGU 4 MARET 2018 LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

 

 

KATA KUNCI: piala adipura putra baron hoky matador

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp