PENJUALAN TIKET LOMBA BURUNG, JADI OBJEK PAJAK?
PENARIKAN PAJAK LOMBA BURUNG
Hoax Atau Fakta
Berita di burungnews bila ada rencana dari Pemerintah Daerah Mojokerto hendak mengutip pajak dari gantangan burung sebesar 20 persen, banyak mengundang komentar. Selain pro-kontra, ada juga yang masih penasaran, apakah itu baru sebatas wacana, atau bahkan hoax.
Dari penelusuran burungnews.com, berita ini memang benar adanya, bukan sekadar wacana, karena sudah ada Perda-nya dan bahkan sudah diundangkan.
Dalam surat yang ditujukan kepada Wajib Pajak se- Kabupaten Mojokerto, termasuk para pengelola gantangan burung, kontes burung masuk kategori pajak hiburan, ada di nomor urut p.
SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.
Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.
Surat itu berkop Sektretariat Daerah, dikeluarkan tanggal 20 Februari 2018, sifat Segera, dengan nomor 973/424/416-202.4/2018.
Surat ditanda tangani oleh Asisten Administrasi Umum Drs. Didiek Safiqq Hanim, MM, atas nama Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto.
Materi surat dimaksud selengkapnya adalah:
SURAT EDARAN PEMBERITAHUAN PENAGIHAN PAJAK
Koko, salah satu punggawa dari gantangan AM BC Mojokerto menyebutkan, surat ini juga diterima oleh pihak AM BC. “Jadi kami memang terima surat itu, gantangan atau EO lain mungkin juga terima. Kami masih mencoba merapatkan barisan bagaimana menyikapinya, juga akan bertanya kepada orang-orang yang lebih tahu termasuk dari pihak Dinas Pajak itu sendiri.”
PIALA PAKUALAM JOGJA, 6 MEI 2018. Tropinya mewah, pakemnya mengedepankan materi dan kualitas burung, hadiahnya UTUH berapa pun peserta, selalu memberikan nuansa dan warna baru.
Berpartisipasi di sini, berarti ikut berperan dalam pelestarian burung.
Apakah kontes burung itu bisa jadi objek pajak, masih bisa diperdebatkan. Bila dibandingkan dengan objek lain, misalnya bioskop atau sepak bola, yang dikenakan pajak adalah penontonnya, karena pemainnya entah itu artis atau atletnya, mestinya sudah bayar pajak penghasilan. Di lomba burung, sebagai tontonan itu kan gratis. Pemilik burung kemungkinan juga sudah bayar pajak penghasilan.
BAGIAN SURAT YANG MENYEBUT KONTES BURUNG
“Itu juga hal yang memang masih perlu kami komunikasikan dengan pihak terkait. Pada prinsipnya, karena Perda-nya memang sudah ada dan diundangkan, kalau memang aturannya benar-benar harus begitu, sebagai warga yang baik tentu kami akan mencoba mengikuti aturan yang ada dan berlaku. Yang kami inginkan adalah supaya hal itu benar-benar bisa transparan, sehingga kami atau tepatnya para peserta lomba yang kena biaya tambahan, bisa lega menerimanya.”
NASIB GANTANGAN DI MOJOKERTO DI UJUNG TANDUK, KLIK DI SINI
KATA KUNCI: pajak lomba burung
